Era digital saat ini sangat memberi kemudahan bagi siapa saja untuk saling berinteraksi secara daring atau online. Namun, dalam dunia bisnis hal ini dapat menimbulkan tindak kejahatan atau penipuan apabila tidak didukung upaya keamanan ekstra. Khususnya bagi para sahabat wirausaha yang memiliki bisnis online, keamanan dalam dunia digital ini patut menjadi perhatian. Salah satu langkahnya adalah mengenali ancaman keamanan yang ada di dunia digital, seperti phishing. Nah, untuk lebih lengkapnya mari simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga : Tips Terhindar dari Phising


Apa itu Phishing?

Phishing adalah bentuk kejahatan digital yang melibatkan pencurian data rahasia dari komputer atau gawai seseorang. Pencuri data tersebut menggunakannya untuk berbagai tujuan, mulai dari pencurian uang hingga menjual kembali data yang diperoleh.

Biasanya, para penyerang siber menggunakan e-mail, teks, atau pesan langsung di media sosial atau sarana komunikasi lainnya untuk menyebar link berbahaya yang dapat melakukan berbagai fungsi, termasuk mencuri informasi akun.

Baca Juga : Cara Kerja Phising


Ciri-ciri Phishing

Menurut Federal Trade Commission (FTC), e-mail phishing dan pesan singkat biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang mencuri perhatian agar penerima pesan mengunjungi link tautan atau membuka file lampiran yang dikirimkan. Adapun ciri-cirinya adalah:

  • Mengelabui penerima pesan bahwa ada aktivitas aneh pada akun
  • Mengatakan bahwa penerima pesan butuh konfirmasi atau perbaruan akun
  • Mengirimkan faktur/cek palsu
  • Meminta penerima pesan untuk mengunjungi situs pembayaran
  • Pura-pura menawarkan kupon gratis untuk barang/jasa tertentu

Baca Juga : Outbound Marketing


Cara agar terhindar dari Phishing dalam berbisnis

1. Hindari penawaran yang mencurigakan

Jika ada email yang menawarkan promosi atau diskon yang terlalu besar dan hampir tidak masuk akal, mungkin itu adalah phishing. Misalnya, email yang mengklaim bahwa sahabat memenangkan lotre atau undian berhadiah yang akan membujuk sahabat untuk mengunjungi situs aneh atau memberikan informasi pribadi yang sensitif.

Baca Juga : Material Requirements Planning

2. Kenali alamat e-mail pengirim

Meskipun email phishing mungkin terlihat seperti berasal dari seseorang yang dikenal, jika ada sesuatu yang tampak tidak biasa maka berhati-hatilah. Sahabat dapat melihat dahulu alamat email pengirim untuk memastikan alamat email tersebut asli dan terverifikasi.

Sahabat juga dapat menghubungi perusahaan terkait jika kurang yakin dengan email atau situs web tersebut. Apabila ternyata mencurigakan, jangan membalas email tersebut dengan informasi pribadi apa pun.

Baca Juga : Reject (Produk Gagal)

3. Jangan langsung mengakses situs yang dikirimkan

Hal Ini sangat mengkhawatirkan jika pesan diterima dari pengirim yang tidak dikenal. Sahabat jangan sampai membuka situs atau tautan (link) yang dikirimkan, kecuali pengirim e-mail tersebut terverifikasi atau memang benar-benar pengirim aslinya.

4. Perhatikan situs web yang dikirimkan

Biasanya, situs web yang dikirimkan dalam phishing sering menggunakan alamat web yang terlihat mirip dengan situs aslinya, tetapi mengandung kesalahan ejaan yang sederhana, seperti mengganti "l" dengan "1". misalnya seperti gog1e.com. Keamanan situs bisa juga dilihat dari tanda gembok di bagian ujung kiri link di browser dan https:// pada link yang ada.

5. Segera tutup iklan yang muncul

Waspadalah terhadap situs web yang segera menampilkan iklan pop-up, terutama yang menanyakan nama pengguna dan kata sandi sahabat. Terkadang, ada situs aneh yang sering memunculkan iklan yang tidak diinginkan. Sahabat bisa menggunakan 2 langkah autentikasi, browser dengan deteksi anti-phishing, serta perbarui sistem pada handphone/ komputer untuk keamanan ekstra.

Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Paket Iklan Online yang Perlu Diketahui


Kesimpulan

Sahabat Wirausaha harus berhati-hati terhadap praktek phising ini, karena sangat menguntungkan para pelaku kejahatan data serta merugikan Sahabat Wirausaha dalam berbisnis. Pastikan juga situs yang diakses adalah situs resmi, yang biasanya diawali dengan https.

Berhati-hatilah dengan email atau pesan teks yang meminta informasi akun sensitif atau meminta untuk melakukan perubahan pada akun. Semoga kita terhindar dari segala bentuk kejahatan, khususnya dalam bentuk phishing ini agar bisnis yang dikelola dapat berkembang dengan aman.

Baca Juga : 8 Hal yang Wajib Dilakukan Untuk Menjamin Keamanan Transaksi Digital

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Investopedia