Di Indonesia, hampir setiap saat kita bertemu dengan penduduk yang masih anak-anak. Lokasinya beragam seperti pedesaan, perumahan, bahkan pusat kota ada beberapa orang tua yang membawa keluarga kecilnya. Terlepas dari statusnya, anak-anak identik dengan kegiatan yang menyenangkan, yaitu bermain.

Mainan dapat membantu merangsang pertumbuhan kecerdasan, kreativitas, serta perkembangan psikomotorik anak. Namun, ketersediaan produk mainan anak buatan Indonesia rupanya masih relatif sedikit.

Baca Juga: Memilih Jenis Badan Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Tujuan Bisnis

Dilansir dari fimela.com, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pasar mainan di Indonesia saat ini masih didominasi produk impor hingga 65%, sedangkan mainan produksi lokal hanya 35%. Ditambah lagi, minat mainan anak karena pandemi COVID-19 meningkat hingga 45% daripada sebelumnya.

Kebutuhan akan mainan anak juga akan terus ada, karena berhubungan dengan para keluarga kecil yang ingin memberikan mainan bagi anaknya. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan orang tua untuk edukasi anak-anak di rumah semenjak pandemi COVID-19, peluang pasar mainan anak di Indonesia semakin berkembang. Bagaimana sahabat wirausaha, peluang yang menjanjikan bukan?


Ide Usaha Mainan Anak

Peluang bisnis mainan anak yang tinggi, berdampak pada banyaknya pelaku usaha mainan. Jenis usaha mainan anak pun beragam, mulai dari usaha mainan edukatif, penyewaan, mainan untuk anak TK/SD, dan lainnya. Walaupun sahabat berbisnis dari rumah, keuntungan pun tetap akan datang jika pemasaran dan promosinya bagus.

Jika sahabat wirausaha tertarik berbisnis produk mainan anak, berikut adalah pembahasan tentang ide usaha mainan anak yang bisa dicoba. Mari disimak ya!

Baca Juga: Fenomena Conscious Consumption (Kemelekan Konsumsi) yang Perlu Dimanfaatkan UMKM

1. Produk Mainan Anak: Miniatur Excavator Mini

Produk mainan miniatur excavator mini atau traktor pengeruk ini cukup banyak digemari. Hal ini dikarenakan banyaknya peminat dari mainan tersebut, sehingga para pelaku bisnis tertarik untuk mencobanya. Selain menguntungkan secara finansial, usaha mainan ini juga memiliki keuntungan lain yaitu:

  • Anak cenderung tidak akan mudah bosan untuk bermain, karena mainan ini memiliki tantangan tersendiri.
  • Menggunakan sistem manual (digerakkan oleh tangan anak), sehingga tidak memerlukan listrik, baterai, atau semacamnya.
  • Mudah untuk digunakan dan dirawat.
  • Sangat bagus untuk perkembangan anak, terutama dalam melatih konsentrasi, motorik, dan juga perkembangan otak si kecil.

Biasanya, dalam produk mainan miniatur excavator mini ini terdapat beberapa komponen yaitu:

  • Excavator mini atau traktor pengeruk
  • Truk untuk menyimpan hasil kerukan
  • Serbuk kayu sebagai bahan kerukan
  • Kotak tempat serbuk kayu untuk truk
  • Buku panduan/petunjuk penggunaan

Selain berbisnis dari rumah, sahabat juga bisa berbisnis mainan ini lewat kerja sama dengan agen/distributor agar mendapat harga yang lebih terjangkau.

2. Produk Mainan Anak Edukatif

Mainan yang bersifat edukatif, artinya adalah mainan tersebut dirancang khusus untuk melatih serta merangsang perkembangan anak. Perkembangan yang dimaksud adalah seperti kemampuan motorik, melatih daya ingat, kemampuan berbicara dan sebagainya.

Baca Juga: Analisis Tren: Produk Seperti Apa yang Akan Laku di Tahun 2022

Adapun contoh dari produk mainan anak yang edukatif adalah sebagai berikut:

  • Puzzle
  • Flash card (kumpulan kartu)
  • Balok kayu yang disusun
  • Tetris atau mainan LEGO
  • Alphabet card (kartu abjad), dan lainnya

3. Produk Mainan Anak: Mobil-Mobilan

Mainan mobil-mobilan biasanya sangat disukai oleh anak laki-laki. Dalam pemilihan mainan, umumnya para orang tua cenderung tak mempermasalahkan tentang bahan atau jenisnya. Bagi mereka, yang penting anaknya senang dan mainan tersebut cocok untuknya. Jenis mainan mobil-mobilan ini pun bisa beragam. Contohnya seperti mobil remote control, mobil dengan menggunakan baterai, hingga penyewaan mobil mini untuk anak yang sering ditemui di pusat perbelanjaan.

4. Produk Mainan Anak: Action Figure

Action figure merupakan mainan karakter yang sangat disukai anak-anak, biasanya dari sebuah kartun atau komik. Apabila saat itu kartun/komik tersebut sedang digemari, maka tidak jarang anak-anak senang untuk meniru atau mengidolakan tokoh dari kartun/komik yang dimaksud.

Melihat peluang tersebut, sebagai pengusaha sahabat bisa saling bersaing secara sehat untuk menyediakan action figure yang digemari anak-anak. Jenis mainan action figure yang dimaksud pun beragam mulai dari karakter Batman, Spiderman, Naruto, Superman, Hulk, dan lain sebagainya.

Baca Juga: PolicyLab COVID-19 VS UMKM: Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi

Sumber: Unsplash

5. Produk Mainan Anak: Boneka

Bila dilihat dari jenisnya, mainan ini biasanya sering digunakan oleh anak perempuan. Namun, tidak menutup kemungkinan anak laki-laki dapat menggunakannya untuk pengetahuan seperti boneka hewan, karakter huruf abjad atau semacamnya.

Boneka memiliki beragam jenis bahan, ada yang menggunakan bahan kain, plastik, dan lainnya. Sama seperti action figure, bentuk boneka pun bisa dipasarkan sesuai dengan kartun/komik yang sedang digemari anak-anak. Anak-anak tentunya akan senang bila menonton kartun kesayangan dan bisa bertemu dengan tokohnya, meski dalam bentuk boneka.

6. Produk Mainan Anak: Alat Musik

Alat musik mainan ini bisa diproduksi sendiri, atau bekerja sama dengan agen/distributor mainan tertentu. Bahan yang digunakan pun beragam, mulai dari bahan plastik hingga bahan yang premium atau berkualitas tinggi. Tentunya bahan tersebut bisa disesuaikan dengan usia dan kebutuhan. Mainan alat musik ini sangat bermanfaat, mengingat alat musik ini juga bisa melatih kemampuan auditori anak serta kemampuan lainnya.

Baca Juga: Bagaimana UMKM Menerapkan Target Penjualan?

7. Produk Mainan Anak: Kolam Portable

Berenang adalah salah satu aktivitas yang memang sangat disenangi oleh anak-anak. Pada awalnya, mungkin mereka akan takut dengan air. Tetapi jika sudah terbiasa bermain air, mereka akan merasa senang dan meminta orang tuanya untuk mengajaknya kembali berenang.

Melihat hal tersebut, banyak pelaku bisnis yang membuat terobosan baru yaitu kolam renang portable. Artinya, kolam renang tersebut dibuat dari bahan balon dan bisa dibawa ke mana saja. Pengisian dan penyimpanan kolam tersebut relatif mudah pengoperasiannya , asalkan tersedia sumber air.

Adanya kolam renang portable ini dapat memudahkan anak untuk bisa berenang kapan saja, meski ukurannya relatif berbeda dengan kolam pada umumnya. Apabila memungkinkan, sahabat juga bisa mencoba untuk menyewakan kolam renang portable tersebut.

8. Produk Mainan Anak: Console Game PlayStation (PS)

Seiring dengan berkembangnya teknologi, mainan anak pun mulai beragam bentuknya. Salah satunya adalah dengan hadirnya perangkat PlayStation, atau biasa disingkat dengan PS. Ada banyak permainan yang bisa dimainkan dalam PlayStation tersebut, tetapi PlayStation biasanya diperuntukkan bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar. Permainan ini juga harus didampingi oleh orang tua.

Melihat antusiasme anak-anak terhadap PlayStation ini, maka bisa jadi peluang usaha yang menguntungkan dengan cara membuka rental atau sewa PS. Namun, modal yang dikeluarkan relatif lebih banyak karena harga PS sendiri cenderung mahal. Tetapi, sahabat dapat memulainya dengan menawarkan sewa PS milik keluarga, misalnya. Asalkan sudah dibicarakan terlebih dahulu.

Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan

9. Produk Mainan Anak Tradisional

Jenis produk mainan tradisional yang dapat dipasarkan adalah seperti layang-layang, gasing, congklak, kelereng, dan mainan lainnya. Namun pada zaman ini agak sulit untuk mendapatkan bahannya. Tetapi tak ada salahnya jika sahabat ingin berbisnis mainan tradisional ini, karena modal yang dikeluarkan pun cenderung tidak terlalu besar. Selain itu, mainan tradisional dapat menjadi sarana untuk mempertahankan budaya asli Indonesia.


Bagaimana Cara Memulai Bisnis Produk Mainan Anak?

Produk mainan anak merupakan salah satu bisnis yang berpotensi mendapat keuntungan besar. Hal tersebut dikarenakan secara alamiah, mainan dan anak-anak merupakan dua hal yang sulit dipisahkan. Dalam tahap perkembangan anak, memang tidak bisa dijauhkan dari mainan. Maka dari itu, dilihat dari perkembangannya, jenis serta harga mainan anak semakin beragam dan variatif. Tentu saja hal tersebut bisa menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnis mainan anak yang menguntungkan.

Jika tertarik menjalan bisnis mainan anak, tentu saja ada kiat kita tertentu yang harus dijalankan dengan baik dan benar. Karena sama halnya dengan menjalankan bisnis lainnya, bisnis mainan anak harus dilakukan dengan cara yang tepat. Selain itu, sahabat juga harus benar-benar menguasai teknik dalam mengelola bisnis mainan anak. Kira-kira apa saja, ya? berikut adalah beberapa tipsnya:

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Kedai Kopi

1. Persiapkan Modal untuk Bisnis Mainan Anak

Sama seperti jenis bisnis lainnya, modal merupakan salah satu dasar yang wajib dimiliki oleh setiap pengusaha dalam berbisnis. Hubungan modal ini dengan mainan anak adalah agar sahabat bisa menyediakan produk mainan anak dalam jumlah yang sesuai. Modal yang diperlukan pun beragam jumlahnya, tergantung dari jenis serta peminat dari mainan anak tersebut.

Jika ingin mempunyai beragam mainan anak, tentunya harus memiliki modal yang cukup besar. Namun jika terfokus pada jenis mainan tertentu saja, maka modal yang dibutuhkan relatif terjangkau. Modal yang tidak terlalu besar pun bisa meraup sukses dan berhasil, asalkan sahabat giat dalam memasarkan produknya. Hal tersebut juga berdasarkan dari sistem kelola manajemen modal yang dilakukan.

2. Memberikan Harga yang Kompetitif

Penetapan harga yang variatif, namun kompetitif dapat membuat mainan anak sukses dalam penjualan dan bersaing di kelasnya. Cara untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan membeli barang/bahan dengan harga yang relatif murah, lalu dijual dengan harga yang kompetitif. Langkah tersebut akan mendatangkan keuntungan bisnis secara maksimal apabila dilakukan dengan benar. Jangan lupa untuk memberikan harga sesuai dengan sasaran bisnis.

3. Melakukan Promosi dengan Target/Segmentasi yang Tepat

Dalam melakukan promosi bisnis, perlu langkah serta cara yang menarik tetapi fokus pada segmentasi produk yaitu anak-anak. Produk mainan anak yang akan dipasarkan, sudah sepatutnya dipromosikan sesuai dengan umur anak anak. Misalnya, dengan ragam kartun atau karakter lucu dapat membangkitkan minat anak anak untuk membeli mainan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Strategi dan Konten Promosi Serta Evaluasi Efektifitasnya

Selain itu, trik promosi seperti “beli 2 gratis 1” bisa menjadi cara lain untuk menarik pembeli. Namun, saat melakukan promosi jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan pasar jenis mainan lain, atau produk merek lainnya. Pemasaran mainan anak relatif tidak terlalu sulit, karena sekarang sudah banyak toko mainan anak yang ada hampir di seluruh daerah.

Selain melalui agen yang membuka toko mainan anak, pemasaran juga dapat dilakukan melalui internet seperti situs web atau media sosial untuk promosi produk mainan anak. Promosi dengan memberikan potongan harga untuk pembelian grosir juga dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi para agen atau distributor untuk memasarkan produk mainan sahabat wirausaha.

4. Menetapkan Lokasi yang Strategis

Lokasi sangat berpengaruh bagi usaha supaya penjualan laris manis, termasuk dalam bisnis mainan anak. Tempat yang dipilih untuk usaha ini, sebaiknya berada di lokasi strategis dan lingkungan yang banyak anak-anak.

Jika sahabat kesulitan menemukan lokasi yang strategis, dapat diakali dengan membuat banner atau papan informasi yang menunjukkan lokasi berjualan. Papan atau banner tersebut bisa dipasang di tempat-tempat yang strategis, yang dapat menarik perhatian serta dilihat secara jelas. Misalnya dipasang di pinggir jalan raya, atau dekat pasar tempat jual beli mainan.

5. Evaluasi Produk secara Rutin

Dalam melakukan praktek usaha, hal yang harus dipastikan atau dicatat secara berkala adalah produk mainan apa saja yang paling laku dijual. Setelah mengetahui produk mainan yang paling laku terjual, maka hal selanjutnya adalah dengan memperbanyak stok yang lebih laku untuk dijual lebih tinggi.

Langkah ini berfungsi untuk menghindari out of stock atau kehabisan stok barang. Karena dengan out of stock, dapat membuat pelanggan kecewa. Melakukan evaluasi juga bisa mengelola modal yang akan digunakan dalam menyediakan stok produk mainan.

6. Catat setiap Pemasukan dan Pengeluaran

Pencatatan pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis akan memudahkan sahabat dalam pengembangan usaha ke depannya. Tidak hanya itu, pencatatan melalui pembukuan yang benar juga memudahkan akses informasi usaha secara menyeluruh.

Sahabat bisa menentukan langkah selanjutnya dalam bisnis mainan anak. Contohnya seperti mengiklankan jenis mainan yang sedang digemari, membatasi mainan anak yang sifatnya eksklusif (limited edition), dan sebagainya.

7. Memanfaatkan Momen Tertentu

Momen seperti hari raya atau libur nasional tentunya akan memberikan peluang yang besar. Peluang tersebut misalnya banyak anak-anak yang liburan atau mendapat tunjangan hari raya (THR). Salah satu trik yang dapat dipraktekkan adalah dengan melakukan promosi atau gimmick potongan harga bertepatan dengan momen tersebut. Anak-anak akan tertarik untuk membelanjakan uang mereka dan penjualan akan meningkat pesat.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Dagang atau Toko Online

8. Klasifikasikan Kategori Mainan Anak

Dalam berbisnis mainan anak, diperlukan kategori usia yang sesuai dengan anak, sehingga mainan tersebut bisa tepat sasaran. Cara ini berguna agar anak bisa memilih/dipilihkan mainan yang diinginkan sesuai dengan usia anak tersebut. Walaupun umur mereka berbeda-beda, namun dengan menyediakan mainan anak sesuai dengan usianya dapat membantu mereka untuk berkembang.

Selain untuk menyenangkan hati putra – putrinya, biasanya para orang tua juga memberikan mainan untuk anaknya sebagai sarana pendidikan non-formal. Banyak juga anak sekolah atau siswa SD yang belajar dengan mainan, sebagai sarana para pendidik untuk menyampaikan materi kepada para siswa.

9. Melayani Pelanggan/Pengunjung dengan Sepenuh Hati

Sama seperti usaha lainnya, dalam usaha mainan anak maka sahabat sudah sepatutnya memberikan pelayanan yang terbaik pula. Dengan adanya pelayanan yang maksimal, maka dipastikan setiap pengunjung yang hadir akan merasa puas. Hal ini berlaku apabila sahabat berencana memiliki toko mainan secara fisik, ya. Penilaian akan terlihat dari feedback atau umpan balik yang diberikan pengunjung. Jika toko mainan sahabat ada di online shop, penilaian dilihat dari ulasan atau review.


Analisa Ekonomi

Berikut adalah contoh penghitungan bisnis mainan anak sederhana:

Modal Awal

Etalase Rp 2.000.000,00

Rak lemari Rp 2.000.000,00

Stok mainan anak-anak Rp 6.000.000,00 +

Jumlah Rp 10.000.000,00

Umpamakan peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun (48 bulan).

Penyusutan/bulan = (Rp 10.000.000,00 : 48) – Rp 1.000,00 = Rp 208.000,00

Biaya operasional per bulan:

Sewa tempat (misal 10 juta/tahun) Rp 840.000,00

Stok barang dagang Rp 1.000.000,00

Gaji pegawai 1 orang Rp 750.000,00

Listrik & telepon Rp 300.000,00

Transportasi Rp 300.000,00

Plastik pembungkus/packaging Rp 200.000,00

Biaya penyusutan Rp 208.000,00 +

Jumlah Rp 3.598.000,00

Omzet per bulan:

Rp 180.000,00 x 30 hari = Rp 5.400.000,00

Laba bersih per bulan:

Rp 5.400.000,00 – Rp 3.598.000,00 = Rp 1.802.000,00

Nah, cara di atas merupakan contoh sederhana penghitungan laba atau untung dari bisnis mainan anak. Cukup menarik, bukan? Tentunya angka tersebut bisa mengalami peningkatan, apabila sahabat wirausaha mau serta mampu untuk ekspansi bisnis dengan giat dan pantang menyerah.

Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi UMKM


Kesimpulan

Bisnis produk mainan anak menjadi salah satu bisnis yang cenderung bertahan seiring berjalannya waktu. Peminatnya juga semakin banyak, sehingga bisnis ini bersifat berkelanjutan. Kebutuhan mainan bagi anak-anak sebagai sarana untuk mengeksplorasi diri, menjadikan bisnis mainan anak patut untuk dicoba.

Sahabat wirausaha juga sebaiknya selalu update tentang perkembangan mainan baru, demi menyediakan kebutuhan mainan anak yang semakin bervariasi. Sahabat juga bisa menyediakan mainan yang bersifat edukatif, agar membantu perkembangan anak generasi penerus bangsa Indonesia. Jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi dalam bisnis, serta melakukan pembukuan untuk memantau keuntungan usaha secara menyeluruh. Sukses selalu ya, sahabat wirausaha!.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Accurate
  2. BisnisUKM
  3. UKMBerdaya