Sumber: Freepik

Sebagai seorang pelaku UMKM, Sahabat Wirausaha tentu tahu bahwa perihal permodalan kadang bisa jadi masalah pelik. Semua bisnis membutuhkan modal agar bisa berjalan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, ada beberapa tipe permodalan yang bisa diusahakan UMKM. Salah satunya adalah dalam bentuk Angel Investor.

Nah, apa itu Angel Investor? Dan bagaimana sistem permodalan ini dijalankan? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.


Definisi Angel Investor

Dilansir dari Glints.com, Angel Investor alias pemodal malaikat, merupakan seorang individu yang mendanai suatu bisnis secara penuh. Individu tersebut biasanya kaya raya, siap menggelontorkan sejumlah besar uang untuk permodalan, dan seringkali merupakan kerabat atau orang terdekat dari si pemilik bisnis. Umumnya, usaha yang didanai adalah bisnis-bisnis kecil seperti startup muda.

Baca Juga: Pitch Deck Untuk Mengakses Modal Ekuitas


Bagaimana cara kerjanya?

Angel Investor berperan sangat besar pada masa-masa awal pembangunan bisnis. Berbeda dengan Modal Ventura ataupun Crowdfunding, investor tipe ini hanya memberikan dananya satu kali kepada sebuah bisnis atau startup. Dilansir dari Investopedia, dana ini bisa saja diberikan pada masa-masa awal pengembangan bisnis atau saat bisnis tersebut menghadapi masa-masa sulit perihal keuangan. Umumnya, Angel Investor memang lebih fokus untuk membantu suatu bisnis berkembang di awal dibandingkan mengambil keuntungan besar.

Baca Juga: Apa itu Accelerator?

Angel Investor biasanya sudah terlebih dulu menyadari risiko dari memberikan dana kepada sebuah bisnis. Risikonya memang tinggi, namun jika berhasil tentu keuntungan yang didapatkan juga sangat besar, sebab merekalah satu-satunya pemodal dalam bisnis tersebut. Selain itu, Angel Investor juga merupakan seorang yang sangat mapan dari segi keuangan dan punya dana berlebih sehingga tidak takut dalam mengambil kesempatan investasi pada startup-startup kecil yang punya potensi untuk berkembang. Sebagai ganti dari pendanaan yang diberikan, Angel Investor bisa mendapatkan sejumlah saham, ekuitas, atau bahkan beberapa persen kepemilikan dari usaha kita.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Dengan Modal Minim


Kelebihan dan Kekurangan Angel Investor

Seperti semua jenis permodalan lainnya, menerima Angel Investor dalam bisnis kita juga punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Masih dilansir dari Glints.com, keuntungan terbesar dari memiliki Angel Investor adalah kita tidak perlu khawatir perihal pengembalian modal yang diberikan. Jika meminjam uang di bank atau investor lain, tentunya kita harus berpikir tentang bagaimana skema pengembalian dana pada akhirnya.

Namun, Angel Investor tidak menuntut pengembalian dana, meskipun bisnis yang dijalankan kemudian mengalami kerugian. Pasalnya, sebelum memutuskan untuk mendanai bisnis kita, Angel Investor biasanya sudah menganalisis dengan cermat apakah bisnis kita berpotensi untuk berkembang dan menjadi besar dalam jangka panjang. Sehingga risiko untung-rugi sudah ditanggung oleh mereka melalui keputusan pendanaan tersebut.

Baca Juga: Seluk Beluk Persiapan untuk Mengundang Investor Ekuitas (Online dan Offline)

Sementara kekurangan dari pendanaan Angel Investor adalah kebebasan dalam berbisnis secara penuh. Banyak dari investor jenis ini akan mengambil alih beberapa bagian dari perusahaan kita. Hal ini membuat kita tak punya kendali penuh atas usaha yang dijalankan. Keuntungan yang didapat pun biasanya harus dibagi kepada Angel Investor yang mendanai sesuai kesepakatan.


Siapa saja Angel Investor di Indonesia?

Dilansir dari Kompas.com, di Indonesia terdapat beberapa Angel Investor yang diketahui sempat mendanai startup-startup potensial. Di antaranya adalah Victor Fungkong, pendiri sekaligus CEO dari PT. Indonusa Dwitama, yang bergerak di bidang teknologi informasi dan internet, jasa keuangan, serta sumber daya mineral dan energi. Victor mendanai Tokopedia di masa-masa awal startup tersebut berdiri, yaitu periode tahun 2009 – 2010. Alhasil, saat ini ia memiliki sejumlah besar saham di e-commerce tersebut. Selain itu, ada pula Danny Oei Wirianto, CEO GDP Venture yang mengaku menjadi Angel Investor startup Kaskus dan Carousell.

Baca Juga: Cara Menghitung Ekuitas

Di akhir tahun 2015, pengusaha Shinta Dhanuwardoyo membentuk klub Angel Investor yang dinamakan Angel-eQ Network. Jaringan ini terdiri atas 15 pengusaha besar, antara lain Budi Sadikin (Mantar Dirut Bank Mandiri), Emil Abeng, Erick Thohir, Adi Sariaatmadja (SCTV Group), Erik Meijer, Harry Nugraha, hingga Tony Fernandes (CEO AirAsia).

Nah, setelah mengetahui serba-serbi tentang Angel Investor, diharapkan Sahabat Wirausaha bisa lebih memperluas jangkauannya untuk mendapatkan modal. Sebab, sudah saatnya UKM Naik Kelas!

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. https://money.kompas.com/read/2016/04/06/084500526/Inilah.Para.Angel.Investor.di.Indonesia?page=all
  2. https://www.investopedia.com/terms/a/angelinvestor.asp
  3. https://glints.com/id/lowongan/angel-investor/#.YRJRiRQzbIU