C:\Users\supad\Downloads\pentingnya website bagi sekolah supadilah.jpg

Banyak sekali sumber informasi yang ada di internet. Salah satunya adalah website. Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser menggunakan URL website. Website bisa terdiri dari tulisan, gambar, infografik, bahkan video.

Dengan menggunakan website, usaha kita akan semakin luas dikenal konsumen. Orang-orang dari daerah yang jauh dengan kita bisa berkunjung ke website kita. Aksesnya bisa dari rumah saja. Konsumen jadi lebih hemat waktu dan jarak.

Saat ini milyaran website ada di internet. Website bisa digunakan untuk pendidikan, wisata, ekonomi, bisnis, dan lainnya. Nah, dari sekian banyak itu, tahukah Sahabat Wirausaha apa saja jenis-jenis website itu? Dan bagaimana membangun website untuk usaha?


Jenis-Jenis Website Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, jenis-jenis website bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

1. Website Statis

Website statis merupakan jenis website dengan konten yang tidak berubah atau konstan. Website ini hanya bisa di update oleh developer karena menggunakan kode HTML, dan menampilkan informasi yang sama kepada setiap pengunjungnya. Biasanya digunakan untuk menampilkan informasi mendasar, misalkan kontak, alamat, atau sejarah perusahaan terkait.

2. Website Dinamis

Website dinamis merupakan website yang kontennya memerlukan update secara berkala. Database website ini dapat diakses oleh developer atau webmasternya.

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri


Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya

Website dapat dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu untuk pribadi dan kepentingan organisasi/lembaga.

1. Blog dan Website Pribadi

Blog merupakan jenis website yang sangat populer. Blog adalah website yang biasa digunakan untuk mengunggah artikel, gambar, video, dan sebagainya. Pada dasarnya, blog sama dengan website. Jadi, blog adalah website pribadi, yang digunakan untuk kepentingan personal. Karena sifatnya personal, kita bisa membagikan apapun di blog pribadi.

Nah, blog ini bisa menjadi sarana yang tepat untuk menyalurkan hobi. Bahkan, dari blog bisa juga untuk mendapatkan tambahan uang. Beberapa orang bahkan menjadikan blog sebagai penghasilan utama.

Baca Juga: Memilih Berbisnis Lewat E-commerce di Era Digital

2. Website Bisnis

Website bisnis adalah website yang digunakan untuk kepentingan bisnis tertentu. Website bisnis ini memberikan informasi tentang jenis produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Website bisnis bisa menampilkan satu produk milik satu perusahaan saja. Akan tetapi bisa juga berisi tentang produk dari beberapa perusahaan yang berbeda.

Dengan menggunakan website, bisnis bisa semakin dikenal oleh masyarakat umum. Apalagi dengan memanfaatkan internet yang semakin maju, dengan menggunakan website bisnis akan lebih jauh dan lebih luas lagi jangkauannya.

3. Website Ecommerce

C:\Users\supad\Downloads\bukalapak.png

Sumber foto : tangkapan layar website Bukalapak

Sahabat wirausaha, mungkin website ecommerce ini tidak asing lagi bagi kita. Mungkin sahabat wirausaha pernah mendengar toko online? Nah, itu adalah salah satu contoh website ecommerce. Saat ini website ecommerce semakin banyak karena jualan online atau bisnis online yang semakin maju juga.

Baca Juga: Inilah Platform E-Commerce yang Mendorong Omset UKM

Di Indonesia banyak sekali website ecommerce. Misalnya ecommerce memilih Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. Untuk jualan online di ecommerce, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuat websitenya karena disediakan oleh pihak ecommerce. Kita bisa menumpang untuk jualan produk-produk kita. Jadi kita bisa memanfaatkan website itu untuk menjual produk secara online. Keuntungan lainnya kita tidak perlu mendesain website menjadi website online yang tentu saja rumit. Dengan memanfaatkan ecommerce kita bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya untuk jualan online.

Sekilas, website bisnis dan website ecommerce hampir sama. Website e-commerce adalah website yang dibuat untuk tempat orang dapat langsung membeli produk secara online. Website ini sama halnya dengan online shop.Pembeli dan penjual bisa bertransaksi di website ini. Jadi proses pembelian hingga pembayaran produk akan terjadi di website. Tidak usah khawatir dengan faktor keamanannya karena ecommerce memiliki kebijakan yang menjaminnya. Jadi sangat kecil kemungkinan transaksi tipu-tipu.

Baca Juga: Menentukan Strategi Pemasaran di Media Sosial Melalui Audit Performa Akun

4. Website Entertainment

Website entertainment yaitu website yang dibuat untuk tujuan hiburan. Website ini bisa berisi gambar, video, film, musik atau apapun hal yang dapat menghibur. Laman apa saja yang termasuk dalam website entertainment?

Contohnya Youtube, Netflix atau website film lainnya. Bisa jadi website ini sangat populer lho. Ya, konten hiburan biasanya sangat diminati oleh banyak orang. Nah, jika sahabat wirausaha punya konten unik, menarik, dan menghibur tak ada salahnya memiliki website hiburan untuk menampilkan konten itu.

5. Website Media (Portal Berita)

Sesuai namanya, website media atau portal berita adalah website yang menampilkan berita. Di Indonesia beberapa website media yang terkenal yaitu; Detik, Republika Online, Kompas, liputan6, dan lainnya. Website portal berita menghasilkan uang melalui iklan yang muncul di situs, konsumen yang berlangganan, atau kombinasi keduanya.

Baca Juga: Marketing Campaign, Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?

6. Website Pendidikan

Website pendidikan adalah jenis website yang bertujuan utama menyediakan materi pendidikan kepada pengunjung website, atau memberikan informasi tentang institusi pendidikan.

Lembaga pendidikan seperti sekolah, kampus, lembaga kursus, dan lainnya bisa menggunakan website pendidikan. Website ini biasanya ditandai dengan penggunaan domain .sch.id, ac.id, edu. Namun untuk beberapa website seperti website kursus memiliki domain yang berbeda, bisa .com atau ekstensi lainnya. Contoh website pendidikan adalah www.ruangguru.com, www.zenius.net, www.guraru.org atau lainnya.

Baca Juga: Mengenal Istilah Social Media Campaign

7. Website Nirlaba

Website nirlaba adalah jenis website yang digunakan untuk kegiatan sosial. Misalnya website penggalangan dana yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk kegiatan sosial yang diadakan. Mungkin sahabat wirausaha kenal dengan platform Kitabisa.com, ACT, atau Dompet Dhuafa.

Bagi lembaga organisasi nirlaba, memiliki website merupakan langkah penting untuk legitimasi organisasi sekaligus menjangkau lebih banyak orang untuk ikut serta kegiatan.Dengan website itulah kita mempromosikan proyek, mengajak pengunjung website untuk mengambil tindakan, hingga menerima sumbangan.

Nah, itulah jenis-jenis website yang ada saat ini. Apakah sahabat wirausaha tertarik membuat website?

Saat ini semuanya serba online. Orang pun banyak memilih belanja online daripada harus datang ke tokonya. Serba praktis kan hanya tinggal buka website atau aplikasi. Lalu kita bisa beli ini itu. Banyak juga pemilik bisnis atau usaha yang membuat website untuk mempromosikan produk mereka.

Baca Juga: Ragam Jenis Endorser Dalam Pemasaran Digital


Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Website

Berikut ini beberapa hal yang harus Sahabat Wirausaha perhatikan saat membuat website.

1. Memilih Nama Domain

Sebelum membuat website, sangat penting memilih nama domain yang tepat. Domain ini ibarat identitas baik sebagai pemilik usaha ataupun personal. Dalam memilih nama doman usahakan singkat dan mudah diingat serta unik. Meskipun unik, harus tetap mudah diingat, ya.

Setelah itu pilihlah ekstensi yang sesuai seperti co.id, .com, .net, dan lainnya. Pilih sesuai fungsi website yang sudah dijabarkan sebelumnya. Ada juga ekstensi .gov yang digunakan untuk website pemerintah.

Baca Juga: Search Engine Optimization (SEO)

2. Memilih Hosting

Setelah menentukan nama domain, langkah selanjutnya adalah memilih hosting. Hosting merupakan tempat menyimpan data website kita. Sewa hosting ini bisa per bulan, per tahun, atau lebih dari satu tahun. Jika kita membangun website dari blogspot memang tersedia hosting gratis, tetapi kebanyakan kita harus membeli hosting pada platform seperti wordpress, joomla, dan lainnya.

Dalam memilih hosting, kita mempertimbangkan banyak hal. Supaya kita mendapatkan hosting yang terbaik untuk keperluan bisnis kita bahkan kepentingan personal. Pertimbangkanlah tentang kecepatan, keamanan, kapasitas, kemudahan layanannya, dan lainnya.

Baca Juga: Satisfaction Rate

Sahabat Wirausaha, dalam rangka UMKM Go Digital pula, memiliki website akan membuat pemasaran kita semakin luas. Saat ini juga pengguna internet di Indonesia semakin bertumbuh. Bukankah ini kesempatan untuk memperluas pemasaran produk kita? Jika ingin go digital, website merupakan pilihan yang tepat. Dibanding toko fisik, biaya membuat toko online pun lebih murah.

Nah, demikian ulasan tentang website, mudah-mudahan memberikan gambaran website apa yang sebaiknya kita punya. Sahabat wirausaha sudah menyiapkan website apa?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsi, Platform, dan Sifatnya
  2. Jenis-Jenis Website yang Ada di Internet, Mana yang Cocok Untuk Kamu?
  3. Mengenal Jenis-Jenis Website Berdasarkan Sifat dan Fungsinya