A picture containing graphical user interfaceDescription automatically generated

Sebagai wirausaha, tentu kita dituntut selalu kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk bukan?. Pemasaran yang tidak kreatif hanya akan diabaikan oleh konsumen kita sehingga pesan yang ingin kita komunikasikan kepada mereka jadi tidak tersampaikan. Kita selalu mencari formula yang terbaik dalam memasarkan produk melalui media sosial.

Terdapat begitu banyak gimmick yang diimplementasikan ke pemasaran digital. Sebagian dari itu ada yang berhasil dan viral, namun sebagian yang lain tidak berhasil justru akan memperburuk citra brand tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui gimmick yang dapat kita gunakan serta manfaat menggunakan gimmick tersebut. Berikut adalah giimick yang bisa kita gunakan untuk membangun costumer engagement melalui promosi di media sosial:

Baca Juga : Strategi Branding

1. Stok Terbatas (Limited Stock)

Saat ini, kita telah melihat begitu banyak informasi dengan perkembangan yang sangat cepat. Banyak konten yang viral pada akhirnya akan terdapat banyak interaksi pada konten tersebut. Konten tersebut kerap mendatangkan banyak penjualan yang mengundang orang lebih banyak lagi untuk membeli produk tersebut.

Fear of Missing Out (FOMO) sangat berperan dalam kasus ini. FOMO menampilkan pesan seolah-olah konsumen kita akan ketinggalan tren apabila tidak membeli produk Anda segera. FOMO erat kaitannya dengan kata-kata “Beli sekarang juga sebelum stok kami kosong kembali” dan lain sebagainya.

Strategi FOMO akan berhasil apabila terdapat banyak interaksi dan validasi jika produk Kita sedang laris diserbu konsumen. Jika tidak begitu, konsumen kita hanya akan mengabaikan promosi yang kita buat bahkan mengetahui bahwa promosi tersebut hanyalah gimmick semata yang tidak akan menimbulkan efek FOMO.

2. Waktu Terbatas (Limited Time)

Ketika sedang berbelanja online, tentu kita kerap menemukan sebuah produk yang mendapatkan diskon dengan jangka waktu tertentu. Produk tersebut menggunakan diskon dengan metode hitungan mundur (count down) sehingga kita kerap harus mengambil keputusan secepat mungkin untuk membelinya atau tidak. Hal tersebut juga kadang membuat kita luput dari menganalisa apakah produk tersebut benar-benar kebutuhan atau hanya keinginan impulsif untuk segera membelinya.

Hal ini merupakan salah satu gimmick yang bisa kita gunakan dalam promosi produk. Kita membutuhkan sebuah platform yang menyediakan fitur hitungan mundur untuk mendukung campaign promosi ini. kita bisa menggunakan website dan marketplace untuk hal tersebut.

Kita bisa menggunakan teknik copywriting dengan menciptakan FOMO yang akan diperkuat dengan fitur diskon dengan waktu terbatas ini. Namun, kita perlu bijak untuk menggunakan strategi ini. Kualitas produk Anda kita sesuai dengan yang kita tulis di copywriting karena jika hal tersebut tidak kita lakukan maka konsumen akan merasa tidak puas terhadap kualitas produk kita, yang terburuk bahkan mereka merasa ditipu dengan copywriting dan keputusan impulsif untuk segera membeli.

Baca Juga : Tips Membuat Copywriting yang Menarik Untuk Produk UMKM

Contoh penggunakan gimmick ini adalah kita bisa menggunakan kalimat yang menunjukkan diskon terbatas ditambah dengan fitur hitungan mundur (count down) untuk menunjukkan sisa waktu berlakunya diskon sehingga konsumen akan mengambil keputusan dengan cepat.

3. Diskon Gratis Ongkir Terbatas

Jika kita memasarkan produk secara online maka besar sekali kemungkinan bahwa produk kita akan dibeli oleh konsumen diluar kota Anda. Hal tersebut, pada akhirnya akan menjadi pertimbangan baru yaitu ongkos kirim (ongkir) yang harus dibayarkan oleh konsumen.

Untuk permasalahan yang dialami konsumen tersebut, maka kita bisa menerapkan gimmick promosi ini yaitu dengan memberikan mereka diskon gratis ongkir. Hal ini akan membantu konsumen kita untuk mempertimbangkan dan memperbesar kesempatan untuk membeli produk kita.

Kita bisa menggunakan strategi pembelian minimum untuk mendapatkan promo gratis ongkir tersebut agar kita tidak mengalami kerugian. Kita juga bisa menggunakan e-commerce untuk menerapkan strategi ini sebab mereka telah bekerjasama dengan pihak ekspedisi untuk memberikan layanan gratis ongkir ke pengguna aplikasi mereka. Namun, kita harus terlebih dahulu mendaftar pada program gratis ongkir yang disediakan oleh e-commerce tersebut.

Kita bisa menggunakan promo gratis ongkir dengan minimum pembelian yang Anda telah tetapkan sebelumnya atau kita juga bisa menerapkan gratis ongkir pada wilayah tertentu.

Baca Juga : Tips Memilih Jasa Kirim Yang Tepat Untuk UMKM

4.Konten Testimonial

Strategi marketing selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menarik pelanggan adalah konten testimonial. Testimoni adalah ulasan positif yang diberikan oleh pelanggan untuk menggaet pelanggan baru. Social Fresh mengungkapkan jika penggunaan testimonial konten jauh lebih efektif dibandingkan dengan strategi marketing. Rating yang diberikan bahkan 89%!.

Konten testimoni harus dari orang-orang yang benar-benar merasakan manfaat produk kita. Hal ini untuk memberikan konsumen kita keyakinan bahwa produk kita berkualitas dan dapat dipercaya.

Kita dapat menggunakan strategi ini dengan menggunakan tulisan serta hasil tangkapan layar (Screenshot) hasil obrolan kita dengan konsumen tersebut. Jika kita ingin pengaruh yang lebih besar lagi, maka kita dapat menggunakan video testimoni yang disertai dengan manfaat langsung yang mereka dapatkan.

Baca Juga : Mengenal Content Marketing untuk Tingkatkan Penjualan

5. Early Bird Promo

Dalam memperkenalkan produk baru, dibutuhkan strategi khusus untuk menciptakan rasa penasaran sehingga konsumen mau untuk mencobanya menjadi konsumen pertama. Strategi ini disebut early bird. Early bird adalah salah satu strategi gimmick yang berhasil mengundang konsumen untuk menjadi salah satu konsumen pertama yang mencoba membeli produk tersebut karena terdapat promo spesial yang menarik didalamnya.

Early bird kerap digunakan oleh berbagai sektor bisnis. Contohnya pada bisnis yang bergerak di bidang pendidikan yang sedang membuat webinar berbayar, para calon konsumen akan mendapatkan potongan biaya pendaftaran sebesar 50% jika ia termasuk 50 orang pertama. Hal tersebut akan memancing konsumen untuk segera mendaftar di webinar itu secepat mungkin untuk mendapatkan promo tersebut.

Kita dapat menerapkan strategi ini setiap kita membuat produk baru atau bahkan gerai baru. Hal tersebut akan memancing lebih banyak konsumen untuk mencoba produk kita di masa awal launching produk. Namun, pastikan bahwa kita telah merencanakan anggaran promosi ini dengan baik ya.

Baca Juga : Tips Menyusun Rencana Konten Digital Untuk 1 Tahun Dengan Agenda Tema Bulanan

6. Decoy Effect

Dari beberapa gimmick diatas, mungkin strategi ini adalah gimmick yang benar-benar sangat ampuh namun hasilnya tergantung pada eksekusinya, apakah berhasil dan menciptakan keuntungan yang lebih besar atau gagal yang justru akan berdampak kurang baik pada citra brand kita. Strategi ini dinamakan decoy effect.

Decoy effect adalah strategi untuk menciptakan produk yang tujuannya mengecoh pilihan konsumen dan sengaja diciptakan untuk tidak laku. Untuk memudahkan kita memahami hal ini maka kami akan berikan ilustrasinya.

A picture containing diagram

Description automatically generated

Sumber foto: Channel Rianto Astono | Youtube

Misalnya, Anda pergi ke bioskop bersama pasangan Anda dan ingin memesan popcorn untuk menemani Anda menonton film. Ada dua pilihan yang bisa Anda beli yaitu ukuran kecil dan ukuran besar dengan harga produk diatas. Kemungkinan besar Anda akan memilih ukuran kecil karena Anda hanya berdua dan selisih harganya sangat jauh.

A picture containing text

Description automatically generated

Sumber gambar: Channel Rianto Astono | Youtube

Namun pertimbangan Anda tentu saja berubah jika ditambahkan pilihan ukuran. Ditambahkan ukuran Medium dengan harga Rp. 65.000. Mungkin Anda akan memilih yang medium sebab akan lebih cocok jika dikonsumsi dua orang selama film diputar. Namun, pelayan menyarankan Anda untuk upgrade ke ukuran yang Large sebab hanya selisih Rp. 5000.

Tentu Anda akan berpikir memang sebaiknya upgrade ke ukuran Large jika hanya perlu menambah Rp. 5000. Maka disinilah teknik gimmick decoy effect berhasil diterapkan. Popcorn berukuran Medium sengaja diciptakan untuk mengecoh pilihan Anda untuk membuat Anda memilih ukuran Large yang hanya butuh tambahan Rp. 5000. Dengan begitu, Anda berpikir bahwa Popcorn berukuran Large memiliki harga yang jauh lebih murah dari yang seharusnya.

Baca Juga : Saluran Pemasaran

Kita dapat menggunakan decoy effect ini dengan menambahkan sebuah menu yang menjadi pertimbangan tambahan bagi konsumen. Menu tersebut sengaja dibuat untuk tidak laku dan kita harus melakukan upselling ke produk lain agar konsumen Anda tidak merasa dirugikan dan ditipu. Tentu ini adalah hal yang sensitif namun dengan eksekusi yang tepat justru akan meningkatkan keuntungan loh.

Sebagai UMKM kita dituntut untuk menerapkan pemasaran digital yang menarik dan inovatif untuk dapat tampil menonjol di media sosial. Oleh karena itu, kita perlu menerapkan gimmick promosi yang memberikan beragam keuntungan bagi konsumen.

Dengan eksekusi yang tepat tentu saja ini akan memberikan kita banyak manfaat. Gimmick diatas terdapat keuntungan dan kekurangan sehingga kita perlu menerapkannya untuk mengetahui apakah gimmick tersebut berhasil atau tidak pada target konsumen Anda. Anda juga perlu perencanaan yang tepat sebelum mengeksekusi setiap strategi pemasaran agar hasil yang diinginkan dapat tercapai dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan. Yuk terapin gimmick di atas ini untuk membuat strategi pemasaran Anda lebih menarik.

Baca Juga : Menentukan Strategi Pemasaran di Media Sosial Melalui Audit Performa Akun

Referensi:

10 Jenis Strategi Marketing Cocok Untuk Semua Bisnis (Dan Contohnya) | Paper.id

Decoy Effect: Saat Pilihanmu Bukanlah Pilihanmu - Teknik Psikologi Marketing | Rianto Astono -Youtube

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.