Close up hand writing on notebook top view

Saat ini, berjualan dan mempromosikan produk atau layanan tidak hanya melalui tatap muka langsung dengan pelanggan, tetapi juga secara online dengan memanfaatkan beragam teknologi dan platform digital berupa jejaring atau media sosial, e-commerce, dan marketplace.

Hadirnya teknologi digital harus diakui semakin mempermudah para entrepreneur dalam menjangkau target pasar dan menjual produk atau layanannya. Sebab itu, untuk bisa memenangkan persaingan, setidaknya menarik pelanggan untuk membeli produk atau layanannya, setiap entrepreneur harus mampu menerapkan strategi marketing yang tepat. Salah satunya adalah copywriting.


Apa Itu Copywriting?

Sahabat Wirausaha [ernah dengar tentang copywriting? Copywriting merupakan suatu teknik pemasaran yang diwujudkan melalui tulisan persuasif yang digunakan untuk tujuan promosi, meningkatkan penjualan, dan mengajak target pasar untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Sebagai salah satu teknik promosi, awalnya copywriting hanya digunakan dalam pembuatan advertorial, billboard, sales letter, dan media pemasaran dalam tulisan lainnya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan jangkauan bisnis yang makin luas, teknik copywriting kini digunakan pula pada media-media promosi dalam bentuk video dan podcast.

Baca Juga: Langkah Aksi Membangun Brand untuk Meningkatkan Nilai dan Citra Positif Produk/Perusahaan

Belajar teknik copywriting di zaman serba digital seperti sekarang ini penting, termasuk bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dengan kemampuan copywriting, setiap entrepreneur dapat mempromosikan produk atau layanannya secara persuasif kepada target pasar dan pelanggannya.

Saat ini copywriting dapat dituangkan ke dalam berbagai media pemasaran, sebut saja teks di landing page, artikel blog, email newsletter, post media sosial, headline dan meta description di hasil pencarian Google, iklan berbayar di Google dan media sosial, termasuk judul dan deskripsi pada video YouTube.

Baca juga: Strategi Mengunggah Konten di Instagram


Pentingnya Copywriting Untuk Bisnis UMKM

Modal dasar untuk melakukan copywriting adalah kemampuan menulis. Namun, tak semua penulis bisa membuat copywriting. Copywriting tak hanya sekadar butuh kemampuan menulis saja, tetapi juga kreatifitas yang tinggi.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!

Ketika Anda menulis materi-materi pemasaran untuk membuat iklan guna mempromosikan produk atau layanan kepada target pasar, tetapi gaya bahasa yang digunakan tidak persuasif sehingga kurang mampu menarik minat pasar yang disasar, artinya efektivitas promosi tersebut rendah. Copywriting tidak bisa dibuat secara asal-asalan, yang penting dalam bentuk tulisan. Jika Anda kurang memahami teknik copywriting yang benar, risiko yang mungkin dialami adalah sebagai berikut:

  • Tingkat konversi pelanggan rendah, artinya hanya sedikit dari target pasar yang bersedia membeli produk atau layanan Anda.
  • Traffic website tak kunjung naik, artinya tak banyak target pasar yang mengunjungi website Anda.
  • Post atau setiap status yang diposting di media sosial tidak mendapat respon seperti yang diharapkan
  • Artikel-artikel yang diposting di blog jarang dibaca dan dibagikan orang lain.
  • Jumlah subscriber untuk email ataupun saluran YouTube sedikit.
  • Usaha pemasaran afiliasi sepi peminat, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Tips Membuat Jadwal Konten di Media Sosial

Sebagai entrepreneur, Anda tentu tidak ingin mengalami risiko tersebut bukan? Sebab itulah copywriting sangat penting dalam bisnis, termasuk UMKM karena dapat meningkatkan penjualan. Kabar gembiranya, saat ini copywriting tak hanya digunakan untuk iklan billboard yang harganya mahal, tetapi juga bisa diterapkan pada iklan-iklan di media sosial baik yang berbayar maupun gratisan. Prinsipnya, membuat copywriting bertujuan agar produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada konsumen terlihat lebih menjual.


Pentingnya Copywriting Bagi Bisnis UMKM

Copywriting memiliki daya tarik yang persuatif sehingga mampu membujuk target pasar untuk melakukan pembelian terhadap produk atau layanan yang diiklankan. Maka dari itu, copywriting yang benar dan jitu dapat meningkatkan penjualan, sehingga penting bagi para pelaku bisnis. Pentingnya copywriting bagi bisnis UMKM, diantaranya sebagai berikut:

1. Membangun hubungan dengan pelanggan

Sebagai teknik pemasaran, copywriting berfokus pada audiens atau konsumen yang menjadi target. Melalui copywriting, Anda bisa mengajak pelanggan dan target pasar untuk terlibat dalam bisnis yang sedang dibangun. Caranya adalah dengan menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda memahami dan memenuhi kebutuhan mereka. Untuk bisa mencapai hal tersebut, Anda tentu harus menggunakan tone dan bahasa yang sesuai dengan segmen pasar yang disasar.

Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Hubungan Baik Dengan Konsumen

2. Membantu bisnis membangun brand

Penting bagi pelaku bisnis UMKM untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelanggan melalui tulisan-tulisan yang memiliki karakteristik gaya dan tone unik. Hal tersebut akan dapat menjaga agar bisnis Anda tetap konsisten.

Sebagai entrepreneur, Anda harus menyadari betul bahwa membangun branding dan persepsi pelanggan, serta mempertahankan loyalitas pelanggan sangatlah penting. Terkait dengan hal itu, copywriting memungkinkan Anda untuk membangun image bisnis, sehingga keberadaannya di dalam industri dan mata pelanggan akan semakin kuat.

3. Menjadikan bisnis mudah ditemukan

Copywriting tidak hanya menyasar manusia saja, tetapi juga search engine seperti Google. Ketika membuat konten tulisan, sebaiknya tidak hanya menyasar pembaca yang menjadi target pasar saja, tetapi juga mesin pencari.

Hal ini dimaksudkan agar konten bisnis yang dipublikasi melalui internet ke situs web dan berbagai media sosial dapat dengan mudah ditemukan oleh pembaca yang menjadi target pasar Anda. Caranya adalah dengan memanfaatkan keyword dan subheading yang ‘disukai’ dan mudah terbaca oleh mesin pencarian.

Baca Juga: Menyusun Konten Untuk Membangun Kesetiaan Pelanggan (Customer Loyalty Program)

4. Meningkatkan penjualan

Tujuan utama bisnis tentu adalah mendapatkan keuntungan. Bagaimana bisa untung? Tentu dengan meningkatkan penjualan. Hal ini bisa diwujudkan melalui copywriting. Sebab, copywriting tak hanya sekadar kepentingan promosi tetapi juga cara mendapatkan tanggapan (feedback) dari pembaca yang menjadi target pasar.

Semakin relevan konten yang dibuat dengan produk atau layanan, maka target pasar akan semakin senang untuk membacanya. Tak hanya itu, copywriting yang berisi ajakan untuk membeli produk atau layanan, berpotensi meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang


Jenis Copywriting yang Harus Dikuasai Pelaku UMKM

Keterampilan membuat copywriting memang tidak mudah, tetapi bisa dipelajari. Jika Anda sebagai pelaku UMKM bisa membuat copywriting sendiri, maka Anda bisa menghemat biaya pemasaran produk atau layanan bisnis, yang umumnya menyita sebagian besar anggaran.

Pada prinsipnya copywriting membutuhkan perpaduan antara keterampilan menulis, kaya literasi, dan kreatifitas agar rangkaian kalimat yang dihasilkan benar-benar memiliki daya persuasif dan inspiratif. Berkenaan dengan hal tersebut, Anda perlu menguasai tiga jenis copywriting berikut ini:

1. Berbasis pertanyaan

Copywriting berbasis pertanyaan merupakan teknik penulisan dengan menggunakan pertanyaan. Hal ini bisa digunakan untuk menulis headline atau judul. Tujuannya adalah untuk memancing target pasar yang terusik dengan permasalahan mereka dan berusaha menemukan solusinya. Untuk bisa ‘meramu’ kalimat tanya yang tepat sasaran, Anda harus melakukan riset terkait dengan produk dan kondisi yang sedang diperlukan target pasar saat ini.

Baca Juga: Tips Membuat Konten Reels Instragam Jadi Viral

Sebagai contoh, Anda menjual produk nugget ayam, dan kebetulan harga ayam melonjak tajam. Untuk memberi solusi kepada pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan, Anda bisa membuat copywriting berbasis pertanyaan seperti berikut, “Pengen tetap makan ayam tanpa tercekik harganya yang mahal?”. Dari kalimat tanya tersebut, Anda bisa melanjutkan dengan kalimat solusi yang merujuk pada produk Anda.

2. Berbasis Pernyataan

Copywriting berbasis pernyataan paling populer digunakan sebagai materi iklan. Jenis copywriting ini secara tegas menyatakan fakta tentang keunggulan produk baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya produk bisnis Anda adalah makanan, Anda bisa membuat copywriting seperti berikut, “Makanan yang bermanfaat bagi tubuh tidak hanya yang enak dan mengenyangkan, tetapi juga harus menyehatkan”.

Baca Juga: Proses Membangun Brand ala Keripik Maicih

3. Berbasis Perintah

Copywriting berbasis perintah merupakan teknik penulisan yang menggunakan kata ajakan dan perintah, yang memiliki daya bujuk bagi pembaca untuk mengikutinya. Jenis copywriting ini umumnya digunakan dalam headline yang diawali dengan kata ayo, yuk, sekarang, atau cepat.

Contoh, Anda berbisnis jasa penyewaan e-scooter. Untuk menarik minat target pasar menggunakan jasa tersebut, Anda bisa membuat copywriting seperti berikut, “Yuk, eksplorasi kota Jakarta yang penuh kenangan dengan e-scooter!”.


Tips Menulis, Agar Dagangan Laris

Membuat copywriting tidak bisa sembarang, tetapi harus melalui beberapa tips atau tahapan agar tulisan yang dihasilkan tepat sasaran. Tips ini penting untuk diperhatikan dan dijalankan oleh setiap entrepreneur atau pelaku UMKM agar benar-benar mampu menguasai kondisi dan situasi, sehingga bisa dengan mudah menuangkannya ke dalam tulisan copy yang menarik, persuasif, dan inspiratif, agar dagangan makin laris manis.

1. Pahami produk atau layanan yang ditawarkan

Anda tidak akan bisa menjual produk atau layanan jasa, apabila Anda sendiri tidak tahu detail dari produk atau layanan jasa tersebut, mulai dari keunggulannya, manfaatnya, tujuan dibuat atau diproduksi, dan tentu saja kualitasnya. Pemahaman yang baik mengenai produk atau jasa yang akan dijual akan memudahkan Anda untuk menentukan karakter brand yang ingin dibangun.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial

2. Kenali target pasar Anda

Hal yang tak kalah penting bagi pelaku UMKM adalah mengenali sasaran konsumen atau target pasarnya. Jika Anda telah mengenali siapa kelompok konsumen yang akan dibidik, maka Anda akan mengetahui kebiasaan dan kebutuhan mereka. Selain itu, Anda pun juga harus mencari tahu tentang faktor yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Pentingnya mengenali target pasar terkait dengan penggunaan gaya bahasa dalam copywriting. Jika target pasar Anda adalah ibu-ibu rumah tangga, maka bahasa yang digunakan sebaiknya tidak terlalu formal tetapi ramah. Sementara apabila target pasar Anda kaum milenial, maka gunakan bahasa yang lebih santai dan gaul sesuai karakter milenial.

3. Ciptakan headline yang menarik

Kebanyakan pembaca umumnya hanya membaca headline atau judul saja. Terkait dengan hal itu, Anda harus kreatif dalam menciptakan headline yang menarik bagi pembaca. Memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Anda bisa melakukan banyak riset dan membaca copywriting serupa dari pesaing Anda.

Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri

Ketika headline dari copywriting Anda mampu menarik minat pembaca, mereka cenderung akan merasa penasaran untuk membaca kontennye lebih lanjut. Namun perlu diperhatikan bahwa isi artikel harus sesuai dengan headline. Sebab jika berbeda, maka hal tersebut justru berisiko menurunkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda. Headline yang menarik harus diikuti dengan konten informasi yang sesuai, sehingga target percaya bahwa bisnis Anda dapat dipercaya.

4. Gunakan bahasa yang santai

Kebanyakan orang lebih tertarik dengan headline dari iklan atau promo yang anti mainstream atau agak nyeleneh. Oleh sebab itu, gunakanlah bahasa yang santai, namun tetap menjunjung tinggi asas kesopanan. Tak hanya itu, pastikan bahasa yang digunakan tetap berkualitas dan persuasif. Mengingat bahwa tujuan copywriting untuk berjualan, upayakan tulisan yang dibuat sifatnya informatif, sehingga target pasar tertarik untuk melakukan pembelian. Anda juga bisa menyelipkan jokes atau candaan yang mudah dipahami untuk menambah ketertarikan konsumen.

Baca Juga: Membedah Platform E-Commerce untuk UKM Ekspor

5. Tulis deskripsi yang menarik dan jelas

Banyak konsumen yang enggan untuk membeli produk secara online apabila deskripsi yang ditampilkan tidak lengkap dan jelas. Misalnya penjual hanya menampilkan foto produk dengan caption atau deskripsi yang singkat. Hal ini menimbulkan kebingungan dalam diri konsumen, terkait dengan informasi produk baik harga maupun spesifikasinya. Bisa jadi konsumen tertarik dengan produk setelah melihat fotonya, namun karena deskripsinya tidak lengkap dan jelas, konsumen urung untuk membeli.

Jadi, tuliskan deskripsi atau caption yang menarik, lengkap, dan jelas. Anda tidak perlu takut dengan pesaing, karena konsumen yang akan memilih. Jika produk Anda memang berkualitas dan memiliki keunggulan kompetitif, maka konsumen akan memilih produk Anda.

Baca Juga: Apa itu Social Media Influencer?

6. Tekankan pada manfaat, bukan fitur

Secanggih apapun fitur yang terdapat dalam produk Anda, konsumen tidak akan merespon apabila mereka tidak tahu manfaat dari produk tersebut. Maka dari itu, tekankanlah manfaat produk daripada fitur. Misalnya Anda menjual produk air cooler dengan fitur ion air, wide swing angle, timer controller, dan lainnya.

Meski menjadi salah satu keunggulan produk, namun tidak semua konsumen memahami pengaruh dari fitur-fitur tersebut, apalagi menggunakan istilah-istilah asing. Konsumen akan lebih mudah memahami dan mencerna fungsi dan manfaat dari produk, misalnya dapat menghasilkan kualitas udara yang lebih baik, jangkauan hembusan angin lebih luas, dan dapat diatur pengoperasian produk. Dengan informasi manfaat produk tersebut, konsumen memiliki alasan untuk membeli produk tersebut.

Baca Juga: Mengemas Narasi yang Efektif Optimalkan Strategi Direct Response Marketing

Copywriting pada prinsipnya merupakan teknik pemasaran yang unik, karena tak hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Semoga artikel-artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha yang sedang mencari ide menulis copywriting.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.