Morey Creative Studios

Meskipun peradaban manusia terus berubah, ada satu hal yang tetap menjadi tulang punggung dari seluruh sektor bisnis yakni marketing. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman, marketing pun menawarkan variasi baru dalam kegiatannya.

Jika biasanya menggunakan teknik outbond marketing, saat ini inbound marketing diyakini sebagai cara yang jauh lebih efektif dan efisien, sehingga memberikan dampak positif terhadap bisnis.

Baca Juga: Online Marketing

Sahabat Wirausaha tentu tahu bahwa teknik outbond marketing dianggap sudah ketinggalan zaman karena biasanya mencari calon konsumen secara random. Sedangkan inbound marketing mempunyai metode yang jauh lebih spesifik dengan mengedepankan konten berkualitas serta customer experience bernilai untuk menarik calon target.

Sebagai pendekatan baru dalam digital marketing, inbound memang memanfaatkan betul saluran-saluran pemasaran online secara lebih optimal. Aksaragama menjelaskan jika inbound pada dasarnya merupakan teknik pull marketing dengan strategi non-intrusif yang sudah bertarget.

Saat bisnis Anda memilih melakukan inbound (pull marketing) ini, maka akan berjumpa dengan pemasaran konten, pemasaran media sosial, pengoptimalan mesin penelusuran yang mana semuanya bertujuan agar kesadaran merek meningkat, mampu menarik perhatian calon konsumen dan tentunya mengubah semuanya jadi pelanggan dengan prospek tinggi serta aktual.

Baca Juga: Closed Loop Marketing


Tahapan Inbound (Pull Marketing)

Lantaran menjadi strategi pemasaran yang memaksimalkan valuable content serta experience demi menarik minat calon target, konten-konten yang dihasilkan tidaklah sekadar ‘mengganggu’ perhatian saja. Namun lebih lanjut justru menjadi penghubung atas apa yang dibutuhkan oleh pasar dan solusi yang bisnis Anda tawarkan.

Adalah Brian Halligan yang merupakan CEO sekalis co-founcer HubSpot, sebagai orang pertama yang mengenalkan konsep inbound (pull marketing) ini di tahun 2005 silam. Butuh tujuh tahun lamanya sampai akhirnya metode pemasaran ini mulai benar-benar booming dan diterapkan oleh banyak pelaku bisnis.

Sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh HubSpot, ada tiga elemen utama dalam Flywheel Inbound Methodology, sekaligus tahapan-tahapan yang wajib dipahami para pelaku bisnis. Apa saja? Berikut ulasannya untuk jadi pertimbangan Sahabat Wirausaha:

Baca Juga: Ambient Marketing

1. Attrack - Menarik

Kunci utama dalam inbound (pull marketing) ini adalah Anda tidak diperbolehkan menjangkau audiens sembarangan. Anda harus punya target audiens-audiens mana yang memiliki potensi tinggi untuk jadi pelanggan.

Untuk bisa mewujudkannya, Anda sebagai pelaku bisnis wajib mampu mengembangkan konten yang menarik dan mempunyai nilai yang benar-benar dibutuhkan calon konsumen sekaligus menjadi solusi permasalah yang mereka butuhkan.

2. Engage – Melibatkan

Karena berbicara dalam lingkup inbound marketing, tentu komunikasi yang terlibat antara brand dan pelanggan memakai pendekatan yang tepat dengan melibatkan mereka secara langsung. Dengan begitu maka hubungan yang terjalin bisa dalam jangka panjang. Ada baiknya Anda memasukkan berbagai informasi soal value bisnis dalam tahapan ini sehingga kedua belah pihak sama-sama memperoleh keuntungan.

3. Delight – Memuaskan

Sahabat Wirausaha tentu tahu bahwa konsumen kerap kali memperoleh masalah saat menggunakan produk barang atau jasa. Untuk memaksimalkan inbound marketing, tentu dibutuhkan tim khusus untuk mengatasi hal ini yang akan memberikan advice sekaligus membantu para pelanggan. Biasanya dalam mengumpulkan umpan balik yang efisien, keberadaan survei pelanggan dan chatbot sangat penting dalam membangun customer journey memuaskan.

Baca Juga: Content Marketing

Dan akhirnya ketika inbound (pull marketing) ini dijalankan secara tepat dan optimal, Sahabat Wirausaha tentu akan memperoleh banyak manfaat luar biasa. Mulai dari kesadaran merek, pengakuat merek, hubungan jangka panjang yang lebih fokus dan intim dengan konsumen, serta tentunya hemat biaya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.