Berbisnis UKM, mimpinya gak usah muluk-muluk deh, bisa melayani pasar domestik saja sudah bersyukur, gak usah jauh-jauh mikir sampai menembus pasar luar negeri. Jika Sahabat Wirausaha pernah mendengar kalimat seperti ini, maka abaikan saja.

Sebab itu merupakan pencuri mimpi yang tak kasat mata. Setiap pelaku usaha berhak bercita-cita mengembangkan bisnisnya hingga go public. Apalagi peluang pasar ekspornya ada. Jadi, mengapa tidak?

Bicara tentang membidik peluang pasar internasional, banyak pelaku usaha terutama UKM yang masih gagap dan gugup, karena kurangnya pemahaman dan informasi terkait cara menjual produk ke pasar luar negeri. Tak sedikit dari mereka yang juga masih kebingungan dalam menentukan target negara tujuan ekspor.

Baca Juga: Langkah-langkah Persiapan Memulai Ekspor

Selain itu, munculnya kekhawatiran seperti apakah produk diterima di negara tujuan ekspor, dan apakah mampu bersaing dengan produk lokal, tanpa disadari justru menyiutkan nyali untuk ‘bertarung’ di pasar internasional. Nah, apakah Sahabat Wirausaha mengalami kekhawatiran seperti ini juga? Untuk menghilangkan kekhawatiran tersebut, yuk baca artikel ini sampai selesai.


Peluang Pasar Ekspor Baru

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) seperti yang dilansir Katadata.co.id, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$ 20,46 miliar, naik 6,73 persen dibanding nilai ekspor Januari 2022. Hal ini menunjukkan bahwa potensi ekspor Indonesia masih sangat besar. Sayangnya peluang ekspor ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha, terutama UKM.

Kontribusi ekspor dari UKM terbilang masih rendah. Padahal kontribusi UKM terhadap PDB justru mendominasi, yakni sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun pada 2021 lalu. Hal ini tentu ironis. Sebagai salah satu sektor industri, UKM justru mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja, yang mencapai 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia (idxchannel.com).

Baca Juga: UKM Bisa Siap Ekspor Dengan Kenali 8 Hal ini

Bahkan selama pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir ini, UKM menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia. Maka itu, Kementerian Perdagangan mendorong UKM untuk merambah sektor pasar ekspor. Dorongan ini merupakan wujud dari keseriusan pemerintah dalam mendukung agar UKM bisa naik kelas.


Trik Menembus Pasar Ekspor Untuk UKM

Di era informasi digital saat ini, kita bisa memperoleh dan mengakses segala informasi yang kita butuhkan, termasuk peluang pasar ekspor. Berikut trik yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan untuk menembus pasar ekspor.

1. Berpartisipasi dalam exhibition atau expo

Exhibition atau expo merupakan pameran dagang berskala internasional. Event ini sering kali menjadi ajang pertemuan antar-bisnis atau B2B (business to business), sekaligus one stop business bagi buyer dari luar negeri yang mencari produk unggul dan berkualitas tinggi serta berdaya saing dari Indonesia.

Umumnya exhibition atau expo skala internasional menampilkan produk potensial dan unggulan nasional, seperti produk kuliner nusantara, jasa dan produk manufaktur, produk lokal unggulan, produk kerajinan, produk makanan dan minuman, furnitur, dan produk dekorasi rumah.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Produk Ekspor

Event ini merupakan peluang emas bagi kita untuk melakukan business matching, di mana kita bisa memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk unggulan kita langsung kepada potential buyer dari luar negeri. Dengan begitu, peluang kita untuk menembus pasar ekspor akan semakin terbuka.

Di Indonesia ada beberapa expo berskala internasional yang aktif diselenggarakan untuk mempromosikan produk-produk unggulan dalam negeri. Sebut saja Trade Expo Indonesia (TEI), Inacraft, Krista Exhibition, Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), FoodTech International, dan lainnya.

2. Datang ke Kantor Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan adalah instansi yang mewadahi kepentingan bisnis, mulai dari skala kecil hingga besar. Informasi yang kita butuhkan terkait dengan kegiatan ekspor bisa kita dapatkan di sini.

Untuk memperoleh informasi tersebut, kita bisa datang langsung ke Kantor Kementerian Perdagangan sekaligus meminta data pasar. Di sini, kita bisa memperoleh informasi mengenai kebutuhan komoditas baik di pasar domestik maupun global, informasi tentang buyer dari luar negeri, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Strategi Komunikasi Efektif Menjangkau Peluang Pasar Global

3. Berkolaborasi dengan eksportir

Sebagai pemula, kita bisa berkolaborasi atau bekerjasama dengan perusahaan lokal yang telah melakukan kegiatan ekspor sebelumnya. Dari sini, kita bisa belajar banyak sekaligus berlatih menjadi eksportir.

Namun kita juga mesti waspada dan berhati-hati dalam memilih mitra. Pastikan mitra bisnis yang kita pilih untuk menembus pasar ekspor benar-benar amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kita bisa meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan.

4. Memanfaatkan media sosial

Tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan media sosial memiliki daya jangkau yang begitu luas untuk memasarkan barang dan jasa. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok berpotensi besar untuk menarik perhatian pasar internasional.

Asyiknya lagi, kita bisa menggunakan berbagai media sosial tersebut secara gratis. Di Facebook, bahkan kita bisa bergabung dalam grup-grup komunitas importir internasional. Hal ini tentu saja dapat semakin mempermudah kita untuk masuk ke pasar mereka. Fasilitas gratis ini, sayang kan jika tidak dimanfaatkan?


Tips Menentukan Target Negara Ekspor

Produk unggulan sudah siap, yang pastinya dengan kualitas standar internasional. Respon pemasaran di media sosial juga menunjukkan adanya peluang pasar di luar negeri. Namun, kok masih bingung milih negara tujuan ekspor ya?

Menentukan Negara Tujuan Ekspor (NTE) menjadi bagian penting dari kegiatan ekspor yang akan dilakukan oleh setiap pelaku usaha. Memilih negara tujuan ekspor memang tidak bisa main-main atau sembarang pilih atas dasar suka dengan negara tersebut.

Kita harus punya alasan yang ilmiah, logis, dan rasional. Hal ini tentu saja agar kita terhindar dari risiko kerugian akibat ketidaksesuaian produk dengan kondisi pasar di negara tujuan ekspor. Nah, kita bisa memilih negara tujuan ekspor yang tepat dengan menerapkan tips berikut ini.

Baca Juga: Menembus Pasar Global Melalui Pemberdayaan Potensi Lokal Ala Salam Rancage

1. Lakukan riset dan kajian pasar

Tujuan melakukan riset pasar adalah untuk mencari tahu negara mana yang cocok menjadi tujuan ekspor produk kita. Selain itu, kita juga harus mencari tahu negara mana saja yang membutuhkan produk kita, dan memiliki tingkat permintaan yang tinggi.

Misalnya dengan menganalisis statistik impor asing menurut negara, guna mengetahui negara mana yang mengimpor jenis produk yang kita miliki. Dari sini, kita bisa mengidentifikasi pasar yang lebih kecil tapi mengalami pertumbuhan tinggi meski nilai impornya masih rendah. Pasar di negara tersebut kemungkinan sedang berkembang dengan persaingan yang tidak ketat.

Baca Juga: Potensi Ekspor Rempah-Rempah di Pasar Eropa

Selain itu, kita juga bisa mencari data tentang ukuran dan komposisi populasi, pendapatan per kapita, dan tingkat produksi menurut industri dari negara-negara yang menjadi target ekspor. Data ini bisa kita peroleh dari website Katalog Data Bank Dunia, Data Dana Moneter Internasional (IMF), dan PBB.

2. Lakukan riset balance of trade

Balance of trade atau neraca perdagangan menjadi salah satu unsur yang harus kita pertimbangkan dalam menentukan negara tujuan ekspor. Neraca perdagangan mencerminkan posisi ekspor dan impor suatu negara. Nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor, menunjukkan perekonomian negara yang tergolong kuat.

Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Ekspor Dengan Mengkomunikasikan Prinsip ‘Sustainability’

Sebaliknya, nilai ekspor yang lebih rendah dari nilai impor, artinya perekonomian negara tergolong lemah, sehingga tidak kompetitif. Sementara, jika nilai ekspor dan impor suatu negara sama, maka neraca perdagangan negara tersebut seimbang. Dari riset ini, kita akan bisa memilih negara tujuan ekspor secara tepat, yakni negara yang perekonomiannya tidak stabil atau lemah.

Ekspor produk ke negara yang neraca perdagangannya tidak kompetitif, akan menjadikan produk kita berdaya saing, bahkan lebih unggul dari produk lokal. Dengan demikian, potensi kita untuk meraup keuntungan maksimal di negara tersebut sangat besar.

Contoh data neraca perdagangan Australia, Belanda, Denmark, dan Hongkong tahun 2021 dapat disajikan sebagai berikut.

Negara

Ekspor

(Dalam Juta US$)

Impor

(Dalam Juta US$)

Neraca Perdagangan

(Dalam Juta US$)

Australia

3.223,00

9.425,00

-6.202,00

Belanda

4.631,60

846,10

3.785,50

Denmark

201,90

205,30

-3,40

Hongkong

2.063,10

2.878,50

-815,40

Sumber: Badan Pusat Statistik

Baca Juga: Potensi Ekspor Makanan Olahan Kemasan Dari Indonesia

Dari data neraca perdagangan di atas tampak bahwa Belanda mengalami surplus perdagangan, sedangkan Australia, Denmark, dan Hongkong mengalami defisit. Berdasarkan data tersebut, kita bisa melihat bahwa nilai impor dari Australia sangatlah tinggi, sehingga kita berpeluang untuk masuk ke pasar negara tersebut.

Demikian pula dengan Denmark dan Hongkong, besar kemungkinan pasar di kedua negara tersebut sedang bertumbuh, sehingga kita bisa mengambil peluang dengan bersaing di negara itu.

3. Menghitung unit value suatu negara

Kita tidak bisa memilih negara tujuan ekspor secara asal, karena kita harus mengkalkulasi unit value produk untuk bisa masuk ke suatu negara. Kita harus menentukan harga jual termasuk ongkos pengiriman, bea masuk, biaya pajak, dan nilai suatu barang di negara tujuan tersebut. Nilai barang yang semakin tinggi, akan berpengaruh pada potensi keuntungan kita yang semakin tinggi pula.

Teknologi digitalisasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita untuk lebih mudah mengakses beragam informasi yang kita butuhkan, termasuk tentang peluang menembus pasar ekspor. Selama kita meneguhkan niat dan membulatkan tekad, membidik pasar ekspor bukan suatu hal yang mustahil.

Pameran dagang internasional (exhibition atau expo) menjadi salah satu sarana bagi kita untuk membidik peluang pasar ekspor. Media sosial juga memberi fasilitas bagi kita untuk memasarkan produk yang menjangkau pasar global. Prinsipnya, ketika kita sudah punya produk berkualitas, target pasar, dan negara tujuan ekspor, maka peluang ekspor akan senantiasa terbuka lebar.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Mendag Ajak UMKM Intip Peluang Ekspor

Strategi Membuka Peluang Pasar Ekspor Bagi UKM

Trik Mudah Memilih Negara Tujuan Ekspor