Shuttersock

Ada istilah dalam ilmu ekonomi yang sering digunakan dalam akuntansi biaya-manfaat untuk menilai aset tidak berwujud, tetapi juga dapat digunakan untuk mengungkapkan harga sebenarnya dari pangsa pasar uang, atau oleh ekonom untuk memberi label harga pada eksternalitas.

Istilah ini disebut dengan Harga Bayangan atau Shadow Pricing. Kira-kira, apakah Sahabat Wirausaha sudah tahu mengenai istilah ini? Apa dan bagaimana harga bayangan, silakan simak penjelasannya pada artikel ini, ya!

Baca Juga: Menggunakan Mobile Banking Dalam Pencatatan Keuangan


Arti Harga Bayangan

Merujuk dari marketing91.com, harga bayangan diperkirakan sebagai asumsi harga layanan, produk, aktivitas, dan tugas yang tidak memiliki harga pasar. Harga bayangan disebut juga biaya peluang atau nilai proksi. Penetapan harga bayangan berarti harga tertinggi yang bersedia dibayar seseorang untuk satu unit tambahan sesuatu.

Umumnya, kondisi ini digunakan dalam menghitung analisis biaya-manfaat di mana beberapa produk tidak dapat diukur dengan merujuknya ke biaya pasar. Ini adalah harga artifisial yang diberikan untuk entri akuntansi atau aset non-harga. Sebetulnya penilaian ini subjektif untuk asumsi karena ada kekurangan data yang dapat diandalkan untuk dijadikan sandaran.

Istilah harga bayangan digunakan untuk merujuk pada salah satu dari dua hal berikut :

  1. Nilai pasar sebenarnya dari suatu saham reksa dana pasar uang meskipun nilai yang dinyatakan adalah USD 1 (sekitar Rp14,449.05) per saham.
  2. Penetapan nilai dolar ke komoditas abstrak yang biasanya tidak dapat diukur sebagai memiliki harga pasar tetapi perlu diberi penilaian untuk melakukan analisis biaya-manfaat.

Poin terakhir ini lebih umum dan melibatkan harga bayangan yang ditetapkan ke barang yang umumnya tidak dibeli dan dijual sebagai aset terpisah di pasar, seperti biaya produksi atau aset tidak berwujud.

Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan Dengan Aplikasi Digital


Contoh Harga Bayangan

Supaya Sahabat Wirausaha lebih dapat memahami tentang harga bayangan, berikut contoh yang digambarkan dengan kondisi lembur pada sebuah perusahaan. Di sini lembur akan ditawarkan kepada karyawan untuk waktu ekstra mereka sehingga mereka dapat bekerja lebih lama dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Seperti pada sebuah perusahaan transportasi truk di Amerika, yang terkadang harus melakukan pengiriman pada jam-jam ganjil kepada pelanggan eksklusifnya. Agar pelanggan terpuaskan dengan layanan jasa kirim dari perusahaan ini, pekerjaan pada jam ganjil tersebut tetap dilakukan.

Perusahaan pun menetapkan harga bayangan sebesar USD 2 ribu (sekitar Rp 28,898,100) sebagai keuntungan yang diperoleh dari kesepakatan antara perusahaan dan pengemudi truk. Oleh karena itu, perusahaan bersedia membayar hingga USD 2 ribu kepada pengemudi truk yang melakukan pengiriman.

Contoh lainnya, pada perusahaan X, yang memutuskan untuk merenovasi gedung kantornya. Untuk memperkirakan semua pengeluaran terkait material bangunan, mungkin cukup mudah. Tetapi bagaimana dengan hal lain seperti manfaatnya, misalnya dengan renovasi akan membangun kenyamanan dan kebahagiaan karyawan? Lalu fasilitas kantor setelah renovasi apakah akan lebih baik? Apakah juga akan terjadi peningkatan produktivitas karena suasana yang lebih mendukung aktivitas kerja? Nah, semua manfaat ini hanya dapat diperkirakan melalui perkiraan harga bayangan.

Baca Juga: Sistem Informasi Debitur dan Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK


Keuntungan Dari Harga Bayangan

Setelah memahami tentang harga bayangan, Sahabat Wirausaha perlu untuk mengerti bahwa ada banyak keuntungan dari harga bayangan. Apa saja, ya?

1. Merupakan alat yang berguna yang digunakan untuk mengetahui keuntungan yang terkait dengan biaya penggunaan ekstra sumber daya.

2. Berguna ketika Sahabat Wirausaha harus mengubah sumber daya menjadi biaya sosial.

3. Dapat mengubah dampak yang diasumsikan menjadi manfaat sosial.

4. Merupakan perangkat yang digunakan untuk alokasi sumber daya yang optimal.

5. Harga bayangan mampu menghindari harga yang terlalu rendah.

6. Harga bayangan dapat memperhitungkan biaya peluang dalam perhitungan ekonomi.

Walaupun harga bayangan juga masih memiliki keterbatasan, namun sifat harga bayangan sebagai suatu penyesuaian yang dibuat oleh penilai proyek terhadap harga-harga pasar beberapa faktor produksi atau hasil produksi tertentu, masih menjadi pilihan pada sebuah proyek atau pekerjaan. Semoga informasi harga bayangan melalui artikel ini cukup jelas sebagai wawasan baru Sahabat Wirausaha, ya?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://id.nesrakonk.ru
  2. https://www.marketing91.com