Sumber: pixabay.com

Seiring kemajuan zaman, keberadaan wanita-wanita tanah air yang sukses mengembangkan diri di dunia bisnis sudah tak terhitung jumlahnya. Beberapa diantaranya seperti Susi Pudjiastuti, Nurhayati Subakat, Martha Tilaar, dan Diajeng Lestari. Keberadaan wanita pada pucuk pimpinan tentu menciptakan nuansa berbeda bagi keberadaan bisnis.

Jika merujuk pada apa yang dilakukan para pemilik usaha tentang keberadaan wanita, kegiatan tersebut secara tidak langsung dapat dikatakan Gender Lens Investing (GLI). Tahukah jika Sahabat Wirausaha sukses mengaplikasikannya pada usaha masing-masing, kedepan bakal dengan mudah dapat mengembangkan bisnis, memajukan kesetaraan gender, bahkan dapat meningkatkan pangsa pasar karena bakal dilirik jaringan pemodal.

Karena bagi kalangan pemodal, GLI tak hanya sekadar kegiatan filantropi biasa, melainkan cara cerdas untuk berinvestasi karena terbukti mampu mengoptimalkan pengembalian finansial. Lalu, bagaimana kiat-kiatnya? berikut ulasannya.


Apa itu Gender Lens Investing?

Gender Lens Investing (GLI) adalah merupakan salah satu cara untuk menciptakan perubahan sekaligus memajukan kesetaraan gender dalam dunia usaha. GLI mengacu pada apa yang dilakukan sebuah usaha dengan keberadaan perempuan.

Alasan yang paling utama karena perempuan menerima sumber daya yang terbatas jika peluang yang sama diterapkan pada pria. Terutama di masa pandemi saat ini yang semakin memperburuk situasi. Tujuan utama melakukan GLI untuk mencegah ketertinggalan pada wanita.

Baca Juga: Manfaat Memberdayakan Perempuan Dalam Bisnis


Penerapan Gender Lens Investing Pada Usaha

Perlu Sahabat Wirausaha ketahui penerapan GLI sudah dilakukan oleh para pemodal dan pengusaha hingga ke perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Khusus di Tanah Air, catatan dari Intellecap Indonesia setidaknya ada 95% pemodal mau fokus pada bisnis yang dipimpin oleh para kalangan perempuan. Sebaliknya, 58% pemodal hanya fokus pada peningkatan, perkembangan tempat kerja perusahaan.

Baca Juga: Ragam Cara Mengembangkan Usaha Dengan Mengoptimalkan Dampak Sosial dan Pemberdayaan Komunitas

Diawal, biasanya perusahaan yang menerapkan GLI menempatkan perempuan dalam posisi manajerial. Seiring berjalannya waktu, perusahaan kemudian pelan-pelan menyuntikkan konsep kesetaraan gender. Terutama untuk urusan investasi. Lalu menyiapkan perangkat untuk mengukur praktik kesetaraan gender pada lingkungan perusahaan. Termasuk memberikan pelatihan manajemen kepada perempuan. Ternyata, perlakukan seperti itu membuat para pemodal menjadi melek dan tertarik dengan usaha yang dijalankan.

Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan Bagi Usaha

Sahabat Wirausaha bisa menerapkan hal diatas pada usaha masing-masing. Beberapa perusahaan besar yang telah menerapkan GLI adalah EverHaus dan Secondate Beauty. Ketika mereka berencana ingin berinvestasi, sang founder, Gitta Amelia hanya mau memberikan pendanaan kepada usaha yang bisa memenuhi kebutuhan perempuan. Yang lebih hebatnya, dana yang digelontorkan tanpa melihat seberapa besar usaha yang dijalankan. Dampaknya tentu akan memajukan usaha yang dikelola oleh perempuan.

Baca Juga: Cerita Dibalik Perjalanan Bisnis Aisyah Cake and Cookies

Bagaimana? Apakah Sahabat Wirausaha mulai tertarik menerapkan Gender Lens Investing pada usaha masing-masing? Pelan-pelan saja karena ini memang tidak mudah. Apalagi dengan kondisi pandemi saat ini.

Yang menjadi catatannya, berikan kesempatan kepada para wanita untuk menempati posisi strategis dalam perusahaan sesuai kemampuan mereka. Hal ini membuka peluang bagi pemodal untuk memberikan pendanaan untuk usaha kita.

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://kumparan.com/kumparanwoman/mengenal-gender-lens-investing-dan-manfaatnya-untuk-pengusaha-perempuan-1vldGWki5NM
  2. https://www2.unwomen.org/-/media/field%20office%20eseasia/docs/publications/2020/11/id-40-women-leaders-report.pdf?la=en&vs=2932