Freepik

Dalam mengirim atau menerima pesan di media sosial, khususnya untuk pembahasan bisnis, tentunya Sahabat Wirausaha akan memilih media sosial yang terjamin keamanannya, bukan?

Media sosial yang rentan keamanannya akan membuat pesan mudah diakses oleh pihak yang tidak dikenal, dan mengakibatkan ada informasi atau data yang bocor sehingga membahayakan pengguna. Untungnya, kini sudah banyak aplikasi media sosial yang menawarkan fitur keamanan canggih dan bisa diandalkan, salah satunya adalah enkripsi end to end atau end to end encryption. Bagaimana ya cara kerjanya? Yuk kita bahas pada artikel ini.


Apa itu End to End Encryption (Enkripsi end-to-end)?

Enkripsi end to end (atau bisa disingkat E2EE) adalah sebuah fitur keamanan dalam komunikasi yang mencegah pihak ketiga untuk mengakses data komunikasi tersebut. Enkripsi ini menyediakan standar keamanan kelas tinggi untuk melindungi proses komunikasi.

Baca Juga: 5 Jenis Aplikasi Digital Untuk Bisnis Naik Kelas

Dalam sistem terenkripsi end to end, satu-satunya orang yang dapat mengakses data adalah pengirim dan penerima yang dituju – dan tidak ada orang lain. Baik peretas atau hacker, maupun pihak ketiga yang tidak diinginkan, tidak akan dapat mengakses data terenkripsi tersebut pada server.

Biasanya, fitur enkripsi ini ditawarkan pada layanan media sosial untuk chatting di ponsel. Dalam enkripsi end to end yang sebenarnya, proses enkripsi terjadi di tingkat perangkat. Artinya, pesan dan file dienkripsi (diubah menjadi suatu bentuk algoritma tertentu) sebelum pesan tersebut sampai ke penerima.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!

Selain itu, pesan juga tidak akan bisa dideskripsikan (decrypt) hingga pesan terkirim ke penerima. Maka, pihak ketiga tidak akan bisa mengakses atau melihat pesan tersebut, karena hanya pihak pengirim dan penerima yang benar-benar bisa melakukannya. Wah, berarti fitur ini sangat aman ya Sahabat Wirausaha!


Contoh End to End Encryption

Misalnya, Rudi dan Rina sedang berkomunikasi di media sosial secara dua arah. Sistem enkripsi ini menyediakan sejenis kunci akses kepada dua pihak tersebut, di mana kunci tersebut disimpan pada server untuk proses transfer data, dan ada akses buka kunci pesan pada ponsel atau gawai mereka.

Baca Juga: 14 Hal yang Wajib Dilakukan Untuk Menjamin Keamanan Komunikasi Digital di WhatsApp

Ketika Rudi mengirim pesan untuk diskusi catatan keuangan kepada Rina, misalnya, maka sistem enkripsi end to end ini akan bekerja. Pesan akan terkunci (terenkripsi) dengan kunci akses dari ponsel Rudi. Kemudian, ketika Rina menerima pesan, dia menggunakan kunci akses di perangkatnya untuk melakukan dekripsi (membuka kunci) pesan dari Rudi. Begitu pun sebaliknya, saat Rina ingin membalas pesan, prosesnya akan terulang. Ponsel atau perangkat Rina akan mengenkripsi pesannya, sebelum Rudi menerima pesan tersebut dan membuka kunci aksesnya.

Baca Juga: Chat Commerce


Kesimpulan

Nah Sahabat Wirausaha, itu dia pembahasan tentang sistem keamanan enkripsi end to end dalam suatu proses komunikasi tertentu. Sahabat Wirausaha juga bisa mengaktifkan fitur ini, agar data atau informasi yang dikirimkan benar-benar terjaga kerahasiaannya. Pastikan juga agar aplikasi media sosial sahabat selalu diperbarui ya, untuk peningkatan pada fitur keamanannya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi : IBM, Preveil