Apakah Sahabat Wirausaha masih bingung caranya menentukan produk mana saja yang tepat biar ekspor maksimal?

Kegiatan perdagangan internasional atau ekspor merupakan suatu aktivitas untuk mengeluarkan barang dari kepabeanan. Saat ini, memilih bisnis untuk diekspor merupakan salah satu pilihan yang paling digemari mengingat pasar dan peluangnya sangat terbuka lebar. Apa lagi, menjalankan bisnis seperti ini bisa dilakukan nyaris tanpa modal.

Baca Juga: Harga Patokan Ekspor

Namun, jika salah dalam menentukan produk, bukannya untung, usaha yang dijalankan terancam tak menghasilkan laba. Jadi, sebelum memulai menjadi seorang eksportir, Sahabat Wirausaha dapat mengawalinya dengan menentukan produk apa yang tepat untuk diekspor. Baru kemudian memikirkan hal yang tak kalah penting lainnya seperti siapa buyer potensial kita, legalitas, sampai membuat website, berikut penjelasannya.


Apa Itu Produk?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) produk merupakan barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Produk Ekspor

Sementara dalam dunia marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keutuhan atau keinginan. Meskipun diartikan berbeda, produk dapat didefinisikan sebagai atribut nyata atau tidak nyata, termasuk didalamnya ada kemasan, corak, harga, kualitas jasa sampai reputasi.


Tujuan Produk

Bukan tanpa arah produk diciptakan, paling tidak, kreasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal mendasar ini paling tidak sudah tertanam sebelum terjun lebih jauh sebagai seorang eksportir karena kebutuhan masyarakat tiap dunia itu berbeda-beda.

Tentunya ketika kebutuhan sebuah warga negara telah terpenuhi, para produsen seperti Sahabat Wirausaha sekalian dapat merasakan manfaatnya, mulai dari keuntungan, sampai sebuah kepercayaan.

Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Ekspor Dengan Mengkomunikasikan Prinsip ‘Sustainability’


Cara Menentukan Produk yang Tepat Untuk Diekspor

Tanpa perlu pikir panjang lagi, hal pertama yang harus dilakukan adalah pengetahuan tentang pasar ekspor itu sendiri. Meskipun di awal-awal kita telah memiliki produk, belum tentu juga barang yang kita sodorkan laku di pasaran internasional. Paling tidak dengan memiliki wawasan tentang pasar, bisa saja kita mengawali bisnis seperti yang telah disebutkan diatas, yakni nyaris tanpa modal.

Kita hanya cukup berperan sebagai trader asalkan sanggup menjembatani aktivitas antara produsen dengan para pembeli. Setelah mendapatkan banyak informasi terkait pasar, kita jangan menelannya mentah-mentah. Lakukan riset kecil-kecilan dengan melakukan verifikasi seperti peluang, ancaman, supplier, sampai harga.

Baca Juga: Langkah-langkah Persiapan Memulai Ekspor

Setelah semuanya didapatkan, tinggal mengerucutkannya hingga mendapatkan satu produk yang benar-benar layak untuk diekspor. Sebagai gambaran, sampai saat ini produk unggulan ekspor Indonesia itu seperti, tekstil, kelapa sawit, kakao, kacang mede, kelapa, karet, madu, tembakau, teh, kayu, udang lobster, kulit, batu bara, minyak atsiri, kayu manis, kopi, lada dan semua produk turunannya masih menjadi primadona di pasaran internasional.

Untuk rinciannya, komoditas seperti kelapa sawit, kakao atau coklat dan lainnya, masuk dalam kategori komoditas ekspor terbaik, sedangkan tekstil masuk dalam manufaktur unggulan karena diminati oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, China, dan Malaysia.

Jangan lupa juga masih ada produk alas kaki yang sempat berada di posisi ke empat dunia dengan jumlah 1,083 miliar pasang pertahun dengan nilai hampir mencapai USD 5 miliar. Namun disarankan, pilih salah satu produk dengan tujuan biar bisa lebih fokus.

Baca Juga: UKM Bisa Siap Ekspor Dengan Kenali 8 Hal ini

Agak sedikit aneh juga, ketika buyer yang mengenal kita sebagai produsen kopi asal Indonesia, beberapa hari kemudian rupanya kita juga berperan sebagai eksportir batu bara. Atau bisa juga mengandalkan produk yang memiliki jalur distribusi, sampai birokrasi yang tidak berbelit-belit. Jaga-jaga kalau suatu saat nanti bisnis yang kita gerakkan mengalami kendala di tengah jalan. Salah satunya sektor bisa diandalkan seperti pertanian.


Product Knowledge

Setelah mengetahui seluk-beluk pasar, hal yang tak kalah penting lainnya untuk diketahui adalah product knowledge atau pengetahuan tentang produk itu sendiri. Alasan yang paling masuk akal karena dalam mempelajari suatu produk, Sahabat Wirausaha tidak membutuhkan biaya yang terbilang besar, serta dapat dilakukan oleh semua pelaku usaha, baik itu mikro, kecil sampai menengah.

Sebaiknya jangan dulu terburu-buru memikirkan sampai mencari siapa pembeli produk kita di luar sana. Alasannya karena mencari buyer itu adalah sebuah pekerjaan yang terbilang cukup mudah. Termasuk juga jangan tergesa-gesa membuat website, sampai mendirikan legalitas sebelum benar-benar menguasai produk yang kita tawarkan dengan versi kita sendiri. Hal yang benar-benar harus dipelototi terkait product knowledge diantaranya karakter, prioritas, dan harus fokus.

Baca Juga: Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor


Karakter

Dalam setiap kegiatan bisnis termasuk untuk urusan ekspor, mengetahui karakter dari sebuah produk adalah sebuah perkara wajib. Alasannya karena barang yang dikatakan berhasil itu jika berakhir dengan kata-kata positif sehingga membuat banyak orang tertarik untuk membeli barang yang kita tawarkan secara terus menerus.

Sebaliknya, usaha menjadi tidak terarah termasuk tidak memperoleh pendapatan maksimal jika aktifitas niaga kita tanpa mengenal karakter dari produk tersebut. Ini mengapa pentingnya mengetahui karakter dari sebuah produk. Seperti misalnya buah-buahan yang memiliki umur pendek jika dibandingkan dengan produk lain, atau sebuah produk yang begitu sulit diproses, atau karakter sebuah produk dapat dijual kecil, menengah sampai besar.


Prioritas

Prioritas yang dimaksud pada pembahasan kali ini terkait produk yang dijual bebas hingga dibatasi. Jika produk yang kita pilih masuk dalam kategori bebas sudah barang tentu perputarannya akan semakin cepat pula. Sebaliknya, jika masuk dalam kategori dibatasi tentu akan banyak juga tahapan yang bakal kita lalui. Terutama terkait perizinan dan legalitas izin usaha.

Baca Juga: Menerapkan Pelabelan (Labelling) yang Layak Dalam Standar Ekspor


Fokus

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Sahabat Wirausaha bisa memulai usaha bidang seperti ini hanya dengan fokus pada satu produk pilihan hingga benar-benar bisa menjadi seorang eksportir. Atau bisa juga memilih satu produk yang fokus pada komoditas asli daerah.

Dengan membelalakkan mata pada produk tertentu, kita jadi bisa membeli produk dalam jumlah besar dan tentunya dengan harga yang terbilang murah. Kita juga bisa menguasai pangsa pasar sampai memiliki pengalaman dan pengetahuan yang kuat hanya dengan fokus pada satu produk.

Dari sini juga kita bisa melihat pergerakan usaha apakah barang yang dijual dapat diterima luas atau tidak. Jika jawabannya adalah tidak, kita bisa memulainya lagi dari awal dengan mengganti ulang produk sampai dapat diterima oleh masyarakat dunia.

Baca Juga: Mempersiapkan Kemasan (Packaging) Untuk Memenuhi Standar Ekspor


Pemenuhan Kebutuhan Ekspor

Setelah kita jungkir-balik soal pengenalan tentang produk, barulah kita dapat melanjutkan pemenuhan seluk-beluk kebutuhan tentang dunia ekspor lainnya seperti:

  1. Harus memiliki badan hukum seperti: CV, PT, atau UD
  2. Menyiapkan komoditas ekspor
  3. Membuat invoice, packing list, dan lainnya
  4. Memiliki sertifikat Halal (ekspor ke negara muslim)
  5. Menyerahkan dokumen invoice dan packing list
  6. Menerima pemberitahuan ekspor barang
  7. Menyerahkan phytosanitary/ fumigation certificate (produk pertanian)
  8. Membuat certificate of origin
  9. Memastikan jika incoterm dan pembayaran sudah sesuai, supaya barang sudah siap dikirim.

Baca Juga: Tips Memilih Jasa Forwarder Ekspor yang Tepat

Jadi, cara terbaik untuk menentukan apakah produk yang kita tawarkan tepat untuk pasar ekspor adalah dengan menggali lagi pengetahuan kita tentang pasar ekspor, dan menguasai seluk beluk product knowledge.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://smesta.kemenkopukm.go.id/perkenalan-ekspor...
  2. https://majoo.id/blog/detail/mengenali-karakter-pr...