C:\Users\SVC\Downloads\nft-7004985_1920.jpg

Sahabat Wirausaha, akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan oleh terjualnya satu foto selfie milik seoran pemuda bernama Ghozali dengan harga yang fantastis melalui platform NFT. Hal ini membuat perhatian publik menjadi penasaran mengenai NFT. NFT merupakan token digital yang dapat dibeli melalui mata uang kripto. Token ini memiliki banyak keunggulan, terutama untuk sektor bisnis kreatif.

Baca Juga : Kenali Bisnis Apa yang Cocok Untukmu dengan Konsep Ikigai

Hadirnya teknologi yang menjadi bagian dari Web 3.0 ini, NFT dapat membantu bisnis kreatif dalam segi promosi dan mencegah terjadinya plagiarisme. Lau, sebenarnya apa itu NFT? Dan bagaimana cara kerja NFT?


Apa itu NFT?

Non-Fungible Tokens (NFT) adalah token yang mewakili aset digital seperti koleksi, game, seni, dan aset virtual yang dipertukarkan melalui kanal blockchain dan dilengkapi dengan tanda tangan digital yang menunjukkan kepemilikan aset. File digital itu tidak disimpan di blockchain, melainkan di server biasa ataupun jaringan server IPFS. Kanal blockchain ialah platform blockchain dimana kita dapat melakukan transaksi jual beli mata uang kripto seperti Ethereum, OpenSea, Rarible, Axie Marketplace, atau NBA Top Shot Marketplace.

Ibarat sebuah smartphone, token ini memiliki semacam IMEI atau tanda pengenal yang unik yang terhubung dengan data binary file tersebut. Itu yang membuat token dan file yang diwakilinya dapat dengan mudah dilacak setiap transaksinya.

Berkat semakin populernya NFT, pembuat konten, seniman, selebritas, dan pelaku bisnis kreatif lainnya, kini memperjualbelikan NFT dalam upaya mencari cara untuk mempromosikan dan mengkomersilkan karya atau brand yang dimiliki dan menghasilkan pendapatan melalui koleksi NFT.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Wirausaha


Bagaimana Cara Kerja NFT?

Pada dasarnya, NFT adalah bagian dari jaringan blockchain. NFT mengubah karya seni digital dan koleksi lainnya menjadi aset digital unik yang dapat diverifikasi yang dapat diperdagangkan di pasar NFT atau teknologi blockchain NFT, sehingga pembeli NFT dapat dinyatakan sebagai pemilik tunggal aset tersebut. Setelah dibayarkan, tidak ada yang dapat membatalkan hak kepemilikan atas NFT yang dipegang oleh pembeli.

Untuk memperjual belikan NFT, NFT harus melalui proses minting NFT. Proses minting NFT adalah proses pengubahan file digital menjadi koleksi kripto atau aset dalam blockchain. Proses tersebut memerlukan marketplace sebagai pihak ketiga atau agen minting, seperti OpenSea, MakersPlace, Mintable, atau Theta Drop.

Oleh sebab itu, investor yang tertarik untuk mengumpulkan atau berinvestasi dalam Non-Fungible Tokens (NFT) memerlukan dompet NFT digital. Dompet digital adalah dompet cryptocurrency yang mendukung protokol blockchain di mana NFT dibangun. Pengguna sering menggunakan Bitcoin, jaringan Ethereum, dan Dogecoin sebagai cryptocurrency atau media pertukaran.

Non-Fungible Tokens (NFT) juga merupakan aset digital yang tunggal atau tidak dapat direproduksi secara berulang. Untuk mendukung hal ini, setiap data kepemilikan dan detail transaksi akan disimpan dalam Smart Contract. Pembuat NFT juga dapat menambahkan detail ke NFT mereka ke dalam Smart Contract seperti identitas pembuat, tautan aman ke file, dan lainnya selama transaksi.

Baca Juga : 10 Wirausaha Sosial Global yang Menginspirasi

Sebagai contoh, dilansir dari coindesk.com, tweet pertama dari CEO Twitter, Jack Dorsey, dibeli oleh Sina Estavi (pengusaha crypto) seharga USD 2,9 juta (sekitar Rp 42 miliar) pada tahun lalu. Kini, ia telah melelangnya dengan harga USD 48 juta (sekitar Rp 695 miliar). Berdasarkan contoh di atas, kita tahu bahwa siapapun memang bisa memiliki screenshot cuitan tersebut. Namun, hanya Jack Dorsey dan pembeli NFT lah yang dapat menjualnya.


Apa Saja Manfaat NFT Bagi Bisnis Kreatif, Terutama Untuk UKM?

Lalu, apa sih manfaat NFT bagi bisnis kita? Bisnis kita kan masih skala UKM, apa perlu kita menggunakan token ini? Faktanya, NFT memang masih termasuk teknologi yang tergolong baru dan belum banyak dari masyarakat yang mengenalnya. Namun, NFT sangat membantu bisnis kreatif untuk melawan plagiarisme, tidak peduli seberapa besar skala usaha kita. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat kita rasakan jika menggunakan teknologi NFT :

  • Hak kepemilikan jelas

Produk digital yang disebarluaskan secara online biasanya dapat diklaim dengan mudah dan dapat menimbulkan kerugian bagi pembuatnya. Dengan adanya sistem Smart Contract, kita dapat mengetahui siapa pemilik yang sah dan mencegah adanya tindak pencurian atau plagiarisme produk. Hal ini sangat membantu bisnis kreatif yang produknya rentan dicuri atau dipalsukan.

  • Keamanan sistem transaksi dan data perusahaan

NFT dalam sistem blockchain dapat menciptakan sistem transaksi yang aman karena tidak memungkinkan adanya penipuan (scamming), bukti transfer terselip, gagal transfer, dan sebagainya. Transaksi yang terjadi dalam sistem blockchain harus menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Binance, dan lain-lain.

Selain itu, Smart Contract akan membantu menjaga keamanan data perusahaan. Seluruh transaksi yang dilakukan akan dicatat secara lengkap dalam sistem blockchain, sehingga terhindar dari pencurian produk maupun data perusahaan. Data-data terkait produk NFT hanya akan digunakan sebagai metode pengenalan produk melalui kode unik setiap produk.

Baca Juga : Tips Mengelola Transaksi Digital

  • Mendukung Customer Relationship Management

Sahabat Wirausaha dapat menetapkan program loyalitas pelanggan dengan membuat kartu loyalitas NFT digital. Setelah pelanggan mendaftar, mereka dapat mengunduh kartu loyalitas ini ke perangkat seluler mereka. Setiap kali mereka mengunjungi bisnis atau situs bisnis, pelanggan dapat memindai kode NFT loyalitas untuk memperoleh poin loyalitas. Kita dapat memberikan hadiah, diskon, atau token blockchain untuk digunakan di toko untuk pelanggan yang berhasil mencapai poin loyalitas tertentu.

  • Mendukung program promosi dan marketing

Kita juga dapat menggunakan teknologi NFT sebagai alat promosi sekali pakai anti-pemalsuan, seperti menerbitkan kupon, diskon promosi, tiket acara, dll. Kode blockchain atau kode QR berfungsi sebagai akses untuk menggunakan kupon atau diskon sehingga tidak dapat disalin dan tidak dapat dirusak dengan beragam kasus penggunaan.

Selain itu, kita dapat meraup keuntungan dengan menjual produk-produk unik dan langka dan melelangnya dengan harga yang fantastis.

Baca Juga : Mengenal Content Marketing untuk Tingkatkan Penjualan

  • Penggalangan dana yang aman untuk ekspansi

Jika bisnis kita mempertimbangkan untuk membuka lokasi lain atau memperluas situs yang sudah ada, kampanye melalui NFT bisa menjadi alternatif untuk mendapat pendanaan eksternal daripada melakukan cara tradisional dengan meminjam uang di bank. Para investor dapat mengetahui dan melacak uang mereka, yang akan dikeluarkan sesuai dengan Smart Contract yang dibuat di awal kesepakatan atau perjanjian.

Sahabat Wirausaha, NFT memang merupakan teknologi baru dan dinilai masih spekulatif. Namun, tidak ada salahnya kita memahami mekanisme kerja dari teknologi ini. Dengan tren perkembangan digital sekarang, sangat memungkinkan teknologi NFT akan menjadi teknologi yang sangat dibutuhan di masa mendatang. Selain mencegah plagiarisme, teknologi ini dapat menjadi sarana promosi dan mendapatkan untung yang besar.

Nah, apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk menggunakan teknologi NFT dalam bisnis? Yuk, segera gunakan teknologi NFT untuk mendapatkan hak kepemilikan yang jelas dan mencegah plagiarisme!

Baca Juga : Menerapkan 7 Habits of Highly Effective People Sebagai Pebisnis

Referensi:

  1. Blockchainmedia.id
  2. Coindesk.com
  3. Inc.com
  4. Smallbiztrends.com

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.