[caption id="attachment_15207" align="aligncenter" width="640"] Sumber : n2growth.com

Apa jadinya jika sebuah kapal melaju tanpa kompas? Bisa-bisa kapal itu terombang-ambing di lautan tanpa arah. Yang mengkhawatirkan jika semua sumber daya yang dimiliki awak kapal habis, sementara kapal tidak juga tiba di tujuan sehingga awak kapal tidak ada yang selamat dalam perjalanan.

Sama halnya pada sebuah perusahaan, jika tidak punya arah maka perusahaan tidak mampu bertahan menghadapi segala ketidakpastian dan tantangan. Itu sebabnya perusahaan butuh visi dan misi sebagai penunjuk arah.

Apa itu Visi dan Misi? Apa pentingnya bagi sebuah perusahaan? Yuk, kita simak kamus bisnis berikut.


Definisi

Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian suatu organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan (Wibisono, 2006). Visi menggambarkan secara jelas apa yang ingin perusahaan kembangkan dan kemana akan menuju.

Misi adalah apa saja yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai visi. Menurut Wibisono (2006), misi biasanya bersifat jangka pendek yaitu 1-3 tahun dan bisa mengalami perubahan dan penyesuaian, sedangkan visi bersifat jangka panjang yaitu 5-10 tahun.

Baca Juga: Apa itu Business Model Canvas (BMC)?


Apa Pentingnya Memiliki Visi & Misi Usaha ?

Jika diibaratkan, visi seperti kompas yang memberi arah ke mana seharusnya perusahaan berfokus. Ketika kebijakan-kebijakan perusahaan sedikit berbelok arah, visi akan mengingatkan kembali pemilik usaha untuk meluruskan keputusannya agar sesuai dengan visi.

Adanya tujuan jangka panjang juga menjadi semacam guideline atau panduan dalam merumuskan capaian-capaian jangka pendek perusahaan dan mengevaluasi apakah langkah-langkah yang dilakukan selaras dengan visi perusahaan. Visi juga membuat perusahaan lebih fokus sehingga dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk tujuan spesifik.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pemilik dan Pengelola Perusahaan

Bagi pemilik perusahaan, visi adalah sebuah mimpi yang ingin diwujudkan. Visi mengingatkan pemilik usaha jika ada tujuan yang harus dicapai, visi juga memberi motivasi ketika pemilik usaha sedang tidak fokus dan mengalami demotivasi dalam menjalani usaha.

Hal yang tidak terpisahkan dari visi adalah misi. Kalau visi menjelaskan tujuan akhir yang hendak dicapai, misi menjelaskan langkah-langkah apa yang diperlukan untuk mencapai misi tersebut. Tanpa misi, visi hanya menjadi sebuah angan-angan. Misi memperjelas apa saja yang perlu ditempuh untuk mencapai visi.

Baca Juga: Cara UMKM Menetapkan Target Usaha

Kalau diibaratkan naik kapal dari tujuan A ke B. Visi perjalanan itu adalah sampai pada tujuan B sedangkan misinya adalah menyiapkan perbekalan, memastikan mesin perahu bekerja dalam kondisi baik, dan memastikan semua awak untuk naik ke atas kapal.

Sebuah usaha bisa tetap berjalan tanpa visi dan misi, namun jarang ada usaha yang bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena tidak memiliki tujuan.


Membuat Visi dan Misi Usaha

Usaha yang berorientasi pada pertumbuhan butuh membuat perencanaan agar dapat fokus dan memantau capaian-capaian yang sudah diraih. Pelaku usaha harus memikirkan apa gambaran perusahaan yang diinginkan di masa mendatang. Katakanlah ada seorang pelaku usaha keripik singkong bernama Bagus, ia punya mimpi untuk menjadikan perusahaannya sebagai produsen keripik singkong terbesar di Jawa Barat dalam kurun waktu 10 tahun.

Baca Juga: Mengenal Kepemimpinan Tranformasional

Kemudian Bagus juga menargetkan ada 100 orang karyawan yang bekerja di dalamnya dan semua karyawannya bahagia dan sejahtera dengan sistem kerja yang Bagus tetapkan. Bagus juga ingin agar usahanya menerapkan standar produksi yang berwawasan lingkungan agar tidak merusak lingkungan sekitarnya.

Agar Bagus ingat dengan cita-cita tersebut, ia merangkumnya dalam visi dan misi perusahaan sebagai berikut :

Visi Menjadi perusahaan keripik singkong terbesar di Jawa Barat yang berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah, kesejahteraan karyawan, dan berwawasan lingkungan.
Misi Memiliki perusahaan keripik singkong terbesar di Jawa Barat, yang berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah
  • Memproduksi keripik singkong berkualitas dan bercita rasa tinggi.
  • Melakukan inovasi dalam proses produksi dan bisnis
  • Berkolaborasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung perkembangan usaha seperti sesama pelaku usaha, pemerintah, dan pihak lainnya
Kesejahteraan karyawan
  • Menyediakan lingkungan kerja yang suportif terhadap pengembangan diri karyawan.
  • Memperhatikan kesejahteraan ekonomi, mental, dan spiritual karyawan.
Berwawasan lingkungan
  • Menerapkan sistem produksi yang berwawasan lingkungan.

Dengan memiliki visi, Bagus sebagai nahkoda dalam perusahaan sudah punya tujuan ingin menjadikan seperti apa perusahaannya di masa mendatang, ini memudahkannya memberi penjelasan kepada karyawan tentang tujuan usaha yang ingin diraihnya serta mengorganisir sumber daya yang dimilikinya sehingga lebih tepat sasaran dan efektif penggunaannya.

Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan yang Melayani?

Untuk membuat visi dan misi usaha, ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan :

1. Mulai dari Tujuan Akhir

Stephen R.Covey dalam Buku Seven Habits for Highly Effective People menjelaskan agar rencana yang kita buat berjalan efektif, mulailah dari tujuan akhir. Apa yang mau kita capai, mulailah dengan merenungkan dan memikirkannya. Setelah menemukan gambaran usaha kita dalam beberapa tahun mendatang, rangkumlah dalam sebuah kalimat untuk membuat visi usaha.

2. Rumuskan Dengan Tulisan

Jika sudah menemukan visi usaha, mari pikirkan misi apa yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Seperti Bagus yang bercita-cita punya usaha keripik singkong terbesar di Jawa Barat, ia membuat misi pengembangan bisnis, seperti : memproduksi keripik singkong berkualitas, melakukan inovasi dalam proses produksi, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti ke sesama pelaku usaha, pemerintah, dan lainnya. Kita dapat merumuskan visi dan misi usaha bersama partner bisnis dalam satu perusahaan atau bersama karyawan yang bekerja dengan kita.

Baca Juga: Tipe-tipe Struktur Kepemilikan pada Social Enterprise

Sudahkah Sahabat Wirausaha memiliki visi dan misi usaha? Jika belum, saatnya kita merumuskan visi dan misi usaha kita. Tanpa visi dan misi sekalipun usaha tetap bisa berjalan, namun jika kita pelaku usaha yang berorientasi pada pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, menetapkan visi dan misi diperlukan sebagai pemandu arah dalam mewujudkan cita-cita usaha yang kita dambakan.

Referensi :

  1. Dermawan Wibisono. 2006. Manajemen Kinerja, Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Erlangga : Jakarta.
  2. Stephen R. Covey. 2007. 7th Habits for Highly Effective People. PT Gramedia : Jakarta.