https://tenoblog.com/wp-content/uploads/2019/08/Quality-Assurance.jpg

Sumber: tenoblog.com

Beberapa tahun belakangan, menembus pasar global menjadi impian banyak pengusaha UMKM di Indonesia. Sebagian besar percaya bahwa bersaing di pasar ekspor merupakan puncak dari pengembangan pasar suatu UKM. Artinya, saat sudah bisa mengekspor produk, maka produk kita sudah bisa diakui berskala internasional. Namun, banyak hal yang harus ditempuh demi mencapai kualitas ekspor. Salah satunya adalah dengan menerapkan Standar Mutu pada produk kita.

Nah, apa sih yang dimaksud standar mutu tersebut? Dan seberapa penting perannya dalam pengembangan usaha kita? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Definisi

Standar, secara harfiah diartikan sebagai suatu aturan atau pakem yang harus dipenuhi secara kaulitatif maupun kuantitatif. Sementara mutu diartikan oleh KBBI sebagai kadar baik atau buruknya sesuatu (benda, barang). Jika mengambil definisi formal, maka sederhananya

Standar Mutu merupakan suatu pakem atau aturan yang harus dipenuhi demi mencapai mutu yang diinginkan oleh produsen suatu barang atau produk. Biasanya, untuk mencapai mutu tersebut, produsen akan menaati aturan dalam berbagai kriteria, mulai dari standar ukuran, kualitas bahan baku, berat, hingga warna.

Dalam menentukan suatu standar mutu produk, kita harus menggunakan 3 hal, yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengalaman.


Fungsi

Dalam prakteknya, standar mutu berfungsi sebagai quality assurance (jaminan kualitas) suatu produk secara umum maupun khusus. Peranannya bisa dikatakan sangat besar, terutama untuk mencapai kualitas yang diinginkan secara konsisten. Tak hanya itu, standar ini juga diberlakukan dengan memperhatikan berbagai aspirasi dan kepentingan banyak pihak, terutama pihak konsumen.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Kemasan dan Label

Standar mutu merupakan salah satu dari sekian hal yang diterapkan oleh suatu negara, perusahaan, ataupun produsen suatu produk untuk menjaga persaingan bisnis antar-produsen tetap sehat. Juga untuk meminimalisir terjadinya kecurangan perusahaan dalam memproduksi barang yang bersifat umum, seperti obat-obatan, bahan pangan, sembako, produk kuliner dan minuman, alat transportasi, dan berbagai produk lainnya.

Pernahkan teman-teman mendengar istilah Standar Nasional Indonesia, alias SNI? Tiga huruf ini seringkali kita dapati dicetak tebal-tebal pada pinggiran helm, pada stiker di sepeda motor, atau di produk-produk pabrikan lainnya. SNI merupakan satu-satunya standarisasi mutu suatu produk yang berlaku secara nasional di Indonesia. Setiap produk yang ingin diakui kualitasnya secara nasional wajib mengikuti SNI yang dikembangkan dan digarap oleh lembaga pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Standar SNI Untuk Produksi

Lembaga yang bertanggungjawab atas perumusan, penetapan, dan pengawasan SNI adalah Badan Standarisasi Nasional (BSN). Tujuannya tentu saja untuk menjamin mutu dan kualitas produk-produk Indonesia. Tujuan dari diberlakukannya SNI adalah agar kualitas produk Indonesia terjaga keamanannya. Artinya, aman untuk kesehatan masyarakat.


Pentingnya Standar Mutu Bagi UMKM

Bagi UMKM yang berambisi untuk memasuki perdagangan global alias ekspor, standar mutu sangat penting untuk diterapkan dalam pembuatan produk. Misalnya saja, sebuah perusahaan memproduksi Abon Ikan Cakalang, dengan kualitas produk yang bagus dan resep yang menghasilkan rasa khas. Nah, semakin hari produk ini makin terkenal hingga akhirnya mendapatkan peluang ekspor.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Produk Ekspor

Jika sudah begitu, jelas kualitas dan rasanya tak boleh goyah. Untuk mempertahankan kedua hal tersebut, perusahaan produsen harus memiliki standar mutu produk yang jelas, seperti ukuran takaran bahan baku, kualitas bahan baku, lama waktu pengolahan, dan lain-lain. Produk juga harus dicek mutunya sebelum dipasarkan agar standar mutu terjaga. Pada akhirnya, saat produk Abon Ikan Cakalang sampai di tangan konsumen, kualitasnya konsisten dan aman bagi kesehatan.

Nah, dalam penerapannya, ada beberapa jenis standar mutu yang biasa diberlakukan oleh UMKM, seperti :

  • Standar mutu skala nasional (SNI, sifatnya wajib)
  • Standar mutu skala internasional (ISO)
  • Standar mutu perusahaan
  • Standar mutu waralaba

Baca Juga: Potensi UMKM Purbalingga Menembus Pasar Ekspor

Selain empat yang disebutkan di atas, tentu ada standar-standar mutu lainnya. Namun, yang penting adalah teman-teman harus mulai penerapannya dari skala pabrik dan standar mutu wajib nasional (SNI). Jika keduanya sudah dipenuhi, akan lebih mudah bagi teman-teman untuk memenuhi standar mutu lain dan mendapatkan sertifikasi mutu sesuai produk masing-masing. Semoga bermanfaat!

Referensi :

  1. https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/04/22/133241/standarisasi-tingkatkan-daya-saing-ukm
  2. https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/297
  3. https://slideplayer.info/amp/2745254/
  4. https://www.researchgate.net/publication/313654484_PENTINGNYA_STANDAR_DI_DALAM_DUNIA_USAHA