Pandemi COVID-19 diharapkan akan segera berakhir. Dengan kondisi ini, banyak pelaku UKM yang ingin melakukan pinjaman dana dari bank, untuk segera bangkit.

Akan tetapi, seringkali pelaku UKM tidak mengerti ketika Bank memberikan perhitungan yang menggambarkan rincian angsuran pembayaran hingga pinjaman lunas. Bagaimana sebenarnya cara membaca dan menghitungnya? Ini yang dinamakan dengan Amortisasi Pinjaman.

Baca Juga: Perhitungan Bunga Flat


Apa itu Amortisasi Pinjaman?

Amortisasi adalah metode akuntansi untuk menghitung proses pengurangan nilai buku secara periodik. Amortisasi ini dapat digunakan pada proses pembayaran pinjaman melalui angsuran pokok (principal) dan angsuran bunga (interest) dalam suatu jangka waktu pembayaran. Artikel ini akan membahas tentang penggunaan Amortisasi dalam pembayaran suatu pinjaman, atau biasa disebut Amortization Schedule.

Penyalur Pinjaman dan Peminjam menggunakan Amortisasi untuk menghitung jumlah angsuran yang dibayar tiap periode. Besarnya total pembayaran pokok (principal) dan total pembayaran bunga (interest) dapat dilihat disini dari angsuran tiap periodenya hingga pinjaman lunas di akhir periode. Perhitungan Amortisasi ini membantu Peminjam dalam memahami bagaimana sistem pembayaran pinjaman, serta memprediksi saldo pinjaman dan biaya bunga pada waktu tertentu di masa mendatang.Lalu, informasi ini juga dapat membantu bisnis anda untuk membuat keputusan dalam meminjam, terutama dalam lama tidaknya jangka waktu pembayaran dan mahal tidaknya suku bunga yang dikenakan.

Baca Juga: Perhitungan Bunga Efektif

Perhitungan Amortisasi dapat digunakan dengan baik hanya untuk pinjaman dengan karakteristik tertentu. Pertama, pinjaman tersebut memiliki suku bunga yang tidak berubah-ubah hingga akhir periode pembayaran. Kedua, terdapat pembayaran rutin dan terjadwal untuk tiap bulannya. Ketiga, pinjamannya diterima berupa lump-sum bukan yang diterima secara bertahap.

Baca Juga: Perhitungan Bunga Anuitas


Paling Penting Dilihat dalam Amortisasi Pinjaman

  • Total Angsuran: menunjukkan berapa besar setiap pembayaran tiap periodenya. Dari pembayaran itu, sebagian untuk membayar bunga, dan sisanya untuk membayar saldo pinjaman.
  • Angsuran Bunga: menunjukkan berapa biaya bunga yang selalu dikenakan tiap bulannya. Perhitungan besarannya tergantung dari metode perhitungan bunga yang ditentukan, yaitu bunga flat, bunga efektif, atau bunga anuitas. Biasanya dalam pinjaman jangka panjang, bunga tersebut menghabiskan sebagian besar angsuran per bulannya di periode-periode awal (kecuali dengan perhitungan bunga flat).
  • Angsuran Pokok: menunjukkan pembayaran selain biaya bunga yang mengurangi saldo pinjaman.
  • Saldo Pinjaman: menunjukkan berapa besar pinjaman yang belum dibayar dan harus dibayar kedepannya.

Contoh Ilustrasi (dengan perhitungan Bunga Anuitas):

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Bulan Seterusnya

Total Angsuran

599,550

599,550

599,550

599,550

Angsuran Bunga

500,000

499,500

499,000

……

Angsuran Pokok

99,500

100,050

100,550

……

Saldo Pinjaman

99,900,450

99,800,400

99,699,850

……

Hati-hati, sebagian besar peminjam hanya terfokus pada pembayaran total angsuran per bulannya, namun tidak melihat berapa banyak membayar bunganya. Oleh karena itu, semoga dari pembahasan ini para pelaku UKM dapat lebih teliti dalam membaca Amortisasi Pinjaman.

Baca Juga: Suku Bunga Tetap

Pilihlah instrumen pinjaman dengan angsuran pembayaran yang menguntungkan bagi bisnis anda.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Investopedia
  2. Indroutestofinance.com

Gambar diambil dari calculator.me