Free photo baby clothes

Produk Perlengkapan Bayi Terbaik - Di tengah perdebatan tentang konsep childfree yang dilontarkan oleh salah seorang selebgram tanah air, faktanya banyak calon ibu yang tak sabar menanti kehadiran buah hati tercinta. Jadi, Sahabat Wirausaha yang berbisnis produk perlengkapan bayi tak perlu khawatir dengan viralnya perdebatan konsep childfree itu ya!

Bagi sebagian orang yang awam mungkin berpikir bisnis perlengkapan bayi bukanlah bisnis yang sustainable, karena pasarnya terbatas. Eits, jangan salah. Pasar perlengkapan bayi justru mengalami peningkatan, bahkan penjualannya semakin kompetitif dengan menggunakan beragam media baik offline maupun online. Nah, untuk bertahan dan unggul dalam persaingan, Sahabat Wirausaha harus mampu berpikir out of the box, dengan menerapkan strategi unik dan berbeda.


Produk Perlengkapan Bayi Terbaik, Begini Cara Promosinya

Bagaimana caranya? Berikut 7 tips memasarkan produk perlengkapan bayi agar laris manis yang bisa Sahabat Wirausaha terapkan.

1. Bikin Penawaran Bundling

Pemasaran produk melalui penawaran bundling atau bundel sebenarnya sudah tidak asing lagi. Banyak bisnis yang telah menggunakan trik pemasaran seperti ini, seperti pasta gigi bundling dengan sikat gigi, deterjen bundling dengan pewangi, dan lain sebagainya. Trik pemasaran ini pun bisa diterapkan pada produk perlengkapan bayi.

Baca Juga: Bundling

Strategi bundling dinilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk menjual produk. Tentu praktiknya tidak bisa sembarangan. Strategi ini harus dilakukan dengan benar agar Sahabat Wirausaha dapat menjual produk perlengkapan bayi lebih banyak dari yang diharapkan.

Dalam menerapkan strategi bundling, Sahabat Wirausaha perlu mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut.

  • Produk bundling sebaiknya memiliki fungsi yang relevan.
  • Harga produk bundling ditetapkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan adanya penghematan yang menarik bagi pembeli.
  • Tema bundling yang dipilih harus tepat sesuai dengan waktunya.

Setiap orang tua memiliki ‘selera’ masing-masing dalam mendandani buah hatinya. Hal ini tentu berkaitan dengan pemilihan jenis pakaian bayi yang akan dibeli. Sebagian mungkin lebih menyukai jenis pakaian bodysuit, sedangkan sebagian lainnya lebih suka mengenakan kaos tanpa lengan atau pakaian dalam saja pada buah hatinya.

Pada prinsipnya, hampir semua orang tua ingin memberikan pakaian yang nyaman kepada buah hatinya, baik dari bahannya yang halus, kemudahan dalam mengenakan, maupun melepasnya. Nah, Sahabat Wirausaha bisa memberikan solusi atas permasalahan umum yang dihadapi orang tua, dengan menawarkan produk bundling pakaian bayi yang mudah dipakai dan dilepas, sehingga risiko cedera pada bayi dapat diminimalisir bahkan dihindari.

Baca Juga: Tips Memilih Atribut Brand

Khusus untuk new born baby, produk bundling bisa berupa onesie (piyama panjang terusan dengan resleting sampai leher), bodysuit, dan baby footies. Jenis pakaian bayi ini sangat mudah untuk dikenakan, sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagi orang tua untuk mendandani buah hatinya. Selain menawarkan kemudahan, produk bundling tersebut juga tetap menonjolkan kenyamanan dan kelucuan bayi ketika mengenakannya.

2. Berikan Diskon untuk Pembelian Multi Paket

Satu hal yang perlu Sahabat Wirausaha sadari bahwa orang tua senantiasa menyediakan pakaian bayi dalam jumlah lebih banyak. Tidak ada orang tua yang hanya menyediakan satu atau dua potong pakaian untuk buah hatinya. Nah, Sahabat Wirausaha harus jeli dalam memanfaatkan hal tersebut, dengan menawarkan diskon untuk pembelian multi paket. Misalnya, diskon 20% untuk pembelian 5 item baju atau lebih. Selain itu bisa juga dengan menawarkan buy 2 get 1, yaitu beli 2 gratis 1.

Namun Sahabat Wirausaha juga harus menyadari bahwa bayi tumbuh dengan cepat. Alasan inilah yang juga menjadikan orang tua enggan untuk membeli pakaian bayi dalam jumlah banyak dengan ukuran yang sama. Sebab itu, dalam menawarkan diskon pembelian multi paket, Sahabat Wirausaha bisa memberikan kebebasan orang tua untuk memilih ukuran pakaian bayi yang berbeda. Dengan demikian, ketika bayi mulai tumbuh besar, orang tua telah menyediakan stok pakaian yang siap dikenakan.

Baca Juga: Bagaimana Menentukan Besaran Promo Diskon?

3. Tampilkan Pesanan Langsung di Halaman Checkout

Umumnya orang tua ketika berbelanja perlengkapan bayi cenderung memiliki ketertarikan emosional. Artinya, orang tua tidak hanya membeli produk yang dibutuhkan saja, tetapi bisa juga tertarik untuk membeli produk lain secara tiba-tiba, alias tanpa direncanakan sebelumnya. Mereka tidak segan untuk melihat-lihat produk lain, dan ketika menemukan produk yang dianggap lucu untuk dikenakan buah hatinya, mereka tidak akan ragu untuk membelinya.

Nah, Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan kondisi psikologis konsumen tersebut dengan menampilkan pesanan langsung di halaman checkout. Strategi ini khusus untuk Sahabat Wirausaha yang menjalankan bisnis perlengkapan bayi secara online baik melalui situs website maupun marketplace.

Misalnya seorang ibu akan checkout untuk sepasang sepatu dengan ornamen bunga-bunga lucu untuk bayinya, tanpa sengaja dia melihat gaun rok kecil yang lucu dengan harga menarik di halaman checkout. Secara psikologis, sang ibu akan membayangkan betapa lucu dan menggemaskan apabila buah hatinya mengenakan rok tersebut. Ketertarikan tersebut berpotensi untuk ditindaklanjuti dengan menambahkannya ke dalam pesanan.

Baca Juga: 5 Tips Pasang Harga di Marketplace

4. Jualan di Marketplace Terbesar

Sahabat Wirausaha bisa saja menjalankan bisnis perlengkapan bayi secara offline maupun online. Namun untuk menjangkau pasar sasaran yang lebih luas, ada baiknya opsi pemasaran secara online tetap menjadi alternatif yang penting untuk dipertimbangkan. Sebab, perkembangan teknologi saat ini memungkinkan pencapaian penjualan yang tinggi melalui pemasaran online.

Dalam pemasaran dan penjualan online, pilihlah marketplace yang terbesar, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Marketplace umumnya memiliki algoritma yang unik dalam menampilkan produk sesuai dengan istilah pencarian yang benar. Selain itu, marketplace juga memiliki ribuan bahkan jutaan pembeli setia. Dengan berjualan di marketplace, Sahabat Wirausaha memiliki peluang penjualan yang tinggi dari banyaknya pembeli potensial tersebut. Nah, segera daftarkan bisnis Sahabat Wirausaha di marketplace yang diinginkan agar bisnis bisa mengalami pertumbuhan yang cepat.

5. Ikuti Tren Pasar Perlengkapan Bayi

Tren fashion ternyata tidak hanya berlaku untuk produk-produk fashion dewasa, tetapi juga anak-anak bahkan new born baby. Bagi sebagian orang tua yang tidak mengikuti tren, mungkin hanya akan membeli perlengkapan bayi sesuai kebutuhan saja. Namun, ada segmen pasar lain yang menunjukkan ketertarikan luar biasa pada fashion anak-anak, sehingga menjaga penampilan buah hatinya tetap up to date.

Baca Juga: Google Trend Report, Memahami Trend Pasar Melalui Mesin Pencarian

Sebagai pelaku bisnis, Sahabat Wirausaha dituntut untuk mengikuti tren pasar perlengkapan bayi yang sedang berlaku. Tak hanya dari desain pakaian, tetapi juga motif pakaian yang sedang booming dan digemari oleh pasar. Untuk mengetahui tren pasar saat ini, Sahabat Wirausaha dapat melihat trending topic terbaru di internet, sehingga bisa merencanakan stok yang akan datang.

Misalnya, ketika film Frozen tayang di bioskop, seketika para orang tua mulai mendandani buah hati mereka dengan pakaian bertema Frozen, mulai dari rok, setelan, bodysuit, hingga sepatu bermotif tokoh dari film tersebut. Tren pasar ini memberikan sinyal bagi Sahabat Wirausaha bahwa inilah saatnya untuk memperbanyak stok pakaian anak dengan gambar dan desain yang berhubungan dengan Frozen.

6. Tawarkan Diskon Berbasis Target

Penawaran diskon merupakan trik pemasaran yang efektif dalam menarik minat beli konsumen di bisnis apa pun, termasuk perlengkapan bayi. Namun bukan tanpa tantangan, karena penawaran diskon bisa menghasilkan penjualan yang tinggi apabila diberikan pada waktu yang tepat.

Baca Juga: Tips Melakukan Pemasaran Dengan Promosi dan Diskon

Ketika orang tua berbelanja perlengkapan bayi, mereka akan menjajaki beberapa toko untuk membandingkan harga dan menemukan produk yang disukai. Nah, Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan kebiasaan berbelanja ini dengan menawarkan diskon yang tepat, yakni dengan memberikan diskon berbasis target.

Bagaimana maksudnya? Sahabat Wirausaha dapat menetapkan target untuk kategori produk tertentu. Contohnya, setiap pembelian di atas Rp 500 ribu, akan mendapatkan diskon Rp 50 ribu. Di sini, Sahabat Wirausaha memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memutuskan untuk mengambil diskon tersebut atau tidak. Apabila ya, artinya mereka akan membeli produk lebih banyak untuk mencapai target klaim diskon yang ditetapkan. Strategi ini akan menghasilkan win-win solution bagi Sahabat Wirausaha dan konsumen, di mana Sahabat Wirausaha dapat mencapai tingkat penjualan yang tinggi, sedangkan konsumen mendapatkan lebih banyak diskon.

7. Manfaatkan Kelangkaan dan Urgensi

Bermain-main dengan psikologi konsumen memang menjadi trik pemasaran yang paling efektif. Bagaimana tidak? Tanpa disadari, konsumen akan dengan mudah digiring untuk menciptakan minat dan melakukan pembelian. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kelangkaan dan urgensi.

Baca Juga: Kelangkaan (Scarcity)

Di sini idenya adalah konsumen sengaja dibuat ‘panik’ bahwa produk tertentu pilihan mereka akan segera habis terjual. Konsumen yang panik tentu takut jika produk yang diincarnya akan dibeli orang lain jika mereka tidak segera membelinya. Nah, dari ketakutan itulah kemudian terjadi realisasi pembelian.

Sepaket dengan trik pemasaran ini, Sahabat Wirausaha dapat memberikan informasi terkait dengan waktu berakhirnya penawaran, sehingga dapat mendorong konsumen untuk mengambil keputusan pembelian lebih cepat. Misalnya, penawaran diskon body suit berlangsung selama seminggu. Sahabat Wirausaha bisa menginformasikan hal tersebut melalui pemasangan banner di halaman toko, di mana penawaran tinggal 2 hari lagi untuk mendapatkan diskon menarik. Informasi tersebut tanpa disadari akan mempengaruhi psikologi konsumen yang tidak mau melewatkan kesempatan tersebut, sehingga mereka segera melakukan pembelian.

Berbisnis memang tidak hanya mengandalkan stok saja, tetapi juga strategi pemasaran yang tepat agar tingkat penjualan tinggi dan bisnis berkembang. Dengan menerapkan trik pemasaran di atas, Sahabat Wirausaha diharapkan mampu memasarkan produk perlengkapan bayi secara lebih efektif, dan menarik minat dari lebih banyak konsumen untuk membeli secara berulang. Nah, mudah bukan? Selamat mencoba ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk like, share, dan comment serta mengirimkannya kepada teman-teman terdekat Anda.