Sebagai upaya pengenalan Pinky Movement, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel mengadakan sosialisasi yang berlangsung secara online melalui video conference untuk wilayah Retail Provinsi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Bengkulu.

Pinky Movement merupakan program kolaborasi antara Program Kemitraan. dengan Program LPG Non Subsidi Bright Gas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) Pangkalan LPG maupun penyedia atau pengguna LPG 3 Kg. Program ini merupakan bagian dari investasi sosial perusahaan, atau kini dikenal sebagai Creating Shared Value.

Pertamina menawarkan pembiayaan pinjaman murah kepada UMKM yang memiliki usaha penjualan LPG minimal 6 bulan, atau memiliki usaha lain minimal 6 bulan dan berniat mengembangkan usahanya di bidang penjualan LPG Non Subsidi. Selain itu, program ini bertujuan memperluas akses masyarakat kepada LPG Non Subsidi, sehingga memudahkan konsumen yang berniat beralih dari LPG Subsidi 3kg.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu dengan peserta sebanyak 11 Agen LPG untuk wilayah Lampung, 4 Agen LPG beserta jaringan pangkalan untuk wilayah Bengkulu dan 10 Agen LPG wilayah Jambi (6/5), dilanjutkan untuk 18 Agen LPG wilayah Sumatera Selatan dan 7 Agen LPG wilayah Kepulauan Bangka Belitung (14/5). Sosialisasi ini juga diikuti oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan upaya tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam memastikan penggunaan LPG 3 Kg tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya, yaitu bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro. Program ini juga dapat memudahkan UKM untuk mendapatkan modal usaha dan pembinaan serta meningkatkan daya jual LPG Non Subsidi.

"Dengan adanya program Pinky Movement, diharapkan dapat membantu UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal dengan jasa administrasi yang rendah sebesar 3% saldo menurun setiap tahun serta pembinaan agar usahanya bisa berkembang dan naik kelas dengan omzet meningkat hingga penyerapan tenaga kerja baru," Jelas Rifky.

Sosialisasi Pinky Movement diharapkan menjadi daya Tarik bagi Pangkalan LPG 3 Kg dan UKM yang masih menggunakan LPG 3 Kg untuk beralih menggunakan Bright Gas dan bergabung menjadi mitra binaan Pertamina. Dengan adanya dampak dari pandemi Covid-19, program ini dapat meringankan beban UKM agar usahanya terus berjalan.

Beberapa contoh UKM yang diharapkan beralih misalnya usaha restoran, usaha peternakan, industri, maupun usaha lainnya yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dan omzet per tahun lebih dari Rp 300 juta.

Pitono, salah satu Agen LPG wilayah Jambi mengapresiasi Pertamina dalam memberikan program Pinky Movement. "Program ini sangat menguntungkan bagi kami terutama pangkalan LPG di wilayah Jambi, dimana saat ini banyak pangkalan yang membutuhkan tambahan modal usaha, apalagi dengan jasa administrasi yang kecil maka akan sangat membantu usaha kami," tutup Pitono.

Kesempatan memperoleh pinjaman modal usaha dengan menjadi mitra binaan Pertamina juga dibuka untuk usaha di sektor lain. Pendaftaran dapat dilakukan di kantor Pertamina MOR II Sumbagsel Jalan Ahmad Yani No. 1247 Kota Palembang atau melalui pendaftaran online di website Pertamina https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan.

Bright Gas, Si tabung pinky ini merupakan salah satu produk unggulan Pertamina. Ia menawarkan keamanan ekstra, dan hadir dengan teknologi Double Spindle Valve System (DSVS): teknologi katup ganda dua kunci, dimana ketika satu katup tidak berfungsi dengan baik, masih ada satu katup untuk memastikan keamanan pengguna Bright Gas di dapur. Tabung pink ini juga dilengkapi segel hologram untuk mengecek keaslian isi tabung.

Berita ini telah dipublikasikan oleh CNBC Indonesia pada tanggal 10 Juni 2020. Artikel asli bisa dibaca disini .