Ingin berbisnis tanpa harus keluar rumah menjadi alasan Pipin Fitria mendirikan usaha Mutiara Gitbay di tengah banyaknya orang-orang memilih meninggalkan anak lalu berkarir di luar rumah. Seiring berjalannya waktu, dia membuktikan, usaha yang dijalankan dari dalam rumah sambil ditemani anak-anak bisa berkembang dan besar seperti saat ini. Dimulai dari usaha kecil-kecilan saat pindah mengikuti suami, lambat laun Pipin berhasil memberdayakan ibu rumah tangga warga sekitarnya untuk bisa berpenghasilan lewat kerajinan mutiara. Nah, seperti apa cerita lengkapnya? Simak kisah inspiratif Pipin dan Mutiara Gitbay berikut ini.


Perjalanan Awal Memilih Usaha Perhiasan Mutiara

Pipin Fitria mengawali perjalanan bisnis dengan memanfaatkan potensi wilayah tempatan, yakni mutiara kerang Lombok hingga sukses mendirikan usaha Mutiara Gitbay. Kebanyakan orang menganggap usahanya seperti mengalir begitu saja, padahal banyak rintangan didalamnya. Berawal dari keinginan untuk menambah penghasilan ketika satu keluarga diboyong suami (mutasi) ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Pipin kemudian melirik pasar perhiasan mutiara. Sama-sama diketahui, Lombok dikenal sebagai surganya mutiara kelas dunia. Melihat kemegahan nama itu, Pipin memilih ide bisnis mutiara di tahun 2014 silam. Satu-satunya alasan dia memilih usaha jenis ini kala itu, karena ingin menambah penghasilan keluarga tanpa harus meninggalkan anak-anak di rumah.

Baca Juga: Di Mana Cari Inspirasi Logo, Kemasan, dan Jargon?

Menurut Pipin, nama Mutiara diambil karena core dari bisnis itu sendiri. Sedangkan Gitbay berasal dari nama ketiga anaknya yakni Gita, Bayu dan Yudish. Khusus untuk Gitbay, namanya sudah dipakainya saat Pipin masih membuka toko daring sebagai reseller tas di Semarang, Jawa Tengah yang dia beri nama Gitbay Shop. Atau tepatnya sebelum dia dibawa suami ke NTB. Begitu pindah, dia meninggalkan semua jualan lamanya lalu merintis usaha baru dari nol dengan berjualan perhiasan mutiara.


Menonjolkan Kadar Emas Terbaik

Pipin dengan bangga memastikan jika semua perhiasan yang dia tawarkan ke konsumen dibuat dengan mengedepankan kualitas. Baik itu berupa perhiasan mutiara dengan rangka emas atau perak. "Keunggulan produk kami yaitu kadar emas yang tepat. Quality control kami lumayan ketat untuk menghasilkan emas dengan kadar yang sesuai," ujarnya. Katanya, keunggulan produk yang dia banggakan ini juga memiliki perjalanan yang berliku. Diawali saat dia memulai bisnis dengan membeli emas di toko terdekat. Hal ini dia lakukan karena belum memiliki karyawan sendiri untuk membuat pesanan.

Setelah lama berkecimpung, Pipin mengaku banyak belajar tentang proses pembuatan emas. Seperti jumlah campuran emas dan sebagainya. Katanya hal itu tidak mudah, karena beberapa kali dia sempat tertipu oleh sesama pedagang untuk urusan kadar emas. Katanya lagi, hal ini baru dia sadari ketika satu pelanggannya melakukan tes langsung pada produknya. "Karena saya menerapkan buy back guarantee, jadi saya langsung beli kembali seharga kadar yang dibelinya dari saya," ujarnya.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Dagang atau Toko Online

Pipin mengaku hal itu menjadi pekerjaan rumah baginya, terutama di 4 tahun belakangan dalam merintis usaha. Barulah ketika dia menjadi salah satu UKM binaan PT Pegadaian (Persero), dia memberanikan diri meminta bantuan untuk melakukan tes kandungan kemurnian emas dari jumlah karat. Melalui hasil tes ini, Pipin berani menjamin bahwa semua produk yang dijualnya memiliki kadar emas yang tepat dan akurat. Ia berharap, hal ini juga mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap Mutiara Gitbay.


Motivasi Ajarkan Ibu-ibu Gemar Berinvestasi

Selama menjalankan bisnis, Pipin juga memiliki impian ingin mengajak wanita tempatan untuk mau berinvestasi, terutama terhadap emas dan mutiara. Ketika ibu-ibu sudah mulai melek investasi, sama saja artinya Pipin sudah membantu mereka untuk dapat melindungi nilai aset dari inflasi yang menyebabkan turunnya daya beli uang. Tidak hanya itu, dia yakin, dengan mengajarkan ibu-ibu tempatan untuk berinvestasi, ia juga dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup keluarga di masa yang akan datang.

Beruntung, impiannya itu mendapatkan balasan. Alasannya karena tak berapa lama dia bekerjasama dengan salah satu lembaga keuangan milik pemerintah yang mewujudkan impian siapa pun untuk dapat berinvestasi produk Mutiara Gitbay dengan cara mencicil. Sejak saat itu, satu per satu ibu-ibu di sana mulai melek investasi. Untuk lebih memudahkan lagi, Pipin juga sengaja membuat penjualan mirip seperti arisan yang dia yakini sistemnya jelas dan aman bagi dia dan para member. Sampai saat ini, dia telah mengantongi 220 peserta arisan langsung, dan 20 member lain yang berasal dari reseller.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Visi Dalam Menentukan Arah Pengembangan Usaha


Memberdayakan Warga Sekitar

Tak hanya sampai disitu. Keinginan Pipin agar warga sekitar lebih berdaya pelan-pelan mulai terwujud. Seperti misalnya membeli langsung hasil tangkapan mutiara yang didapatkan dari warga lokal, sampai mengajarkan ibu-ibu untuk menjadi dropshipper di Mutiara Gitbay. Selain investasi, ibu-ibu sekitar juga diajarkan untuk berdagang melalui usaha yang telah dia bangung seperti giwang, gelang, liontin, cincin, yang berbahan dasar mutiara tawar dan perak, atau yang lebih premium yakni mutiara laut dan emas.

Sayang, satu impiannya yakni ingin menggelar pameran di luar negeri belum kesampaian. Dia tak berpangku tangan dan memiliki tekad kuat untuk segera mewujudkan harapannya itu. Sepanjang berbisnis, Pipin juga sempat memiliki pengalaman buruk untuk urusan pendistribusian saat mengirimkan barang dengan tujuan Hong Kong. Jika dirupiahkan, jumlah kerugiannya saat itu setara dengan 98 juta rupiah, jumlah yang tidak sedikit. Pipin memberanikan diri kala itu lantaran memiliki perpanjangan tangan (reseller). Di Februari 2020 paket yang dikirim hilang kontak. Kondisi ini sudah tercium saat barang baru berada di bandara Lombok. Berbagai cara dia lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satunya dengan menyewa pengacara. Beberapa bulan kemudian atau tepatnya di April 2020, barang tersebut terdeteksi berada di Eropa atau tepatnya di Belgia. Dalam kondisi seperti itu Pipin meminta si penerima untuk mengirim kembali ke alamat tujuan yang tertera pada bungkusan yakni Hong Kong. Pipin kala itu mengaku terbantukan karena barang secepatnya dikirim ke alamat yang sebenarnya. Barangan pun sampai tujuan dengan selamat.

Baca Juga: Membangun Tim Dengan Budaya Inovasi


Tips Mengawali Bisnis dari Nol Ala Mutiara Gitbay

Pipin memberikan sedikit tips bagi Sahabat Wirausaha yang ingin mengikuti jejaknya. Yang pertama katanya, jangan terlalu banyak berpikir dan berhitung. Lakukan apapun bisnis yang ingin kita buat. Yang penting, ikuti, jangan mengeluh dan nikmati semua prosesnya.

"Saat mulai usaha Mutiara Gitbay 8 tahun yang lalu, saya hanyalah seorang dropshipper produk orang lain. Keliling toko di daerah wisata, barangnya di foto kemudian jualan di sosmed, kemudian lagi mulai menambah stok barang. Kemudian mulai ngasong ke hotel-hotel," katanya. Jangan pernah segan juga untuk terus mengembangkan diri dengan mengikuti segala macam bentuk kegiatan. Hingga akhirnya Pipin memiliki mini galery sendiri.

Menurut Pipin, perkembangan dunia digital yang begitu pesat saat ini juga harus dimanfaatkan dengan maksimal. Pergunakan semua platform sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan produk kita. Kalau Pipin saat ini memilih mengiklankan semua produknya di media sosial Facebook dan Instagram. Minimal, dia melakukannya 3 bulan sekali. Sedangkan untuk offline, katanya sering-sering mengikuti segala macam bentuk pameran. Tentunya menyesuaikan dari produk yang kita tawarkan. Pipin menambahkannya dengan mencari reseller sebanyak-banyaknya hingga melakukan penjualan dengan sistem arisan.

Baca Juga: Tips Membangun Kekuatan dan Kekompakan Tim Bisnis

Melalui kisah bisnis Pinpin Fitria, kita bisa belajar bahwa untuk memulai bisnis perhiasan adalah melakukan apa yang kita anggap menguntungkan. Jangan terlalu banyak berpikir dan berhitung. Kerjakan bisnis tersebut, ikuti, jangan mengeluh dan nikmati semua proses yang bakal terjadi kedepannya. Yuk, menjadi telaten dalam berbisnis supaya bisa cepat naik kelas!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Sumber foto:

https://www.instagram.com/p/CfRTVwYFJEg/?utm_sourc...

Referensi :

Wawancara dengan Pipin Fitria, founder dan owner Mutiara Gitbay sepanjang bulan Oktober 2022.