Beberapa pelaku usaha produksi makanan, minuman, kerajinan atau lainnya terkadang heran. Tingkat produksi sudah hampir kapasitas optimal dan 90% ludes terjual, tetapi kenapa mereka merasa kok keuntungan yang diraih sangat rendah, ya? Jika Anda mengalami hal ini, bisa jadi ada indikasi bahwa harga jual yang Anda tetapkan belum tepat. Sebelum membahas mengenai harga jual, Anda dapat menghitung dan mengecek harga pokok penjualan (HPP) usaha produksi Anda.

Banyak pelaku UKM usaha produksi seperti produsen egg roll, jus, susu kurma, brownies, keripik dan lain-lain yang menentukan harga jual tanpa tau berapa sebenarnya HPP dari produk yang dijual, kita mungkin termasuk satu diantaranya. Sehingga harga yang ditetapkan bisa jadi terlalu rendah dan keuntungan yang kita nikmati selama ini ternyata hanyalah jasa pembuatan produksi saja. Selain itu, bisa jadi harga yang ditetapkan ternyata terlalu tinggi sehingga produk yang kita jual sulit untuk bersaing di pasaran. Lalu apa itu HPP? Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total harga pokok barang dagang yang dijual dalam satu periode (Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2013). Dengan demikian, HPP merupakan harga perolehan dari barang-barang yang telah terjual atau biaya-biaya yang berhubungan dengan barang-barang yang telah terjual.

Baca Juga: BIaya Operasional Rata-Rata

Anda dapat dengan mudah menghitung HPP usaha produksi dengan 6 langkah sebagai berikut:

1. Mencatat harga bahan-bahan produksi

Catat semua harga pembelian bahan-bahan produksi yang digunakan untuk membuat produk Anda. Dengan mencatat harga bahan, Anda dapat melihat dan mengetahui apakah bahan yang selama ini Anda beli ternyata di atas harga pasar atau memang berada pada harga normal. Kemudian jumlahkan total pembelian bahan untuk mendapatkan harga bahan-bahan produksi. Setelah itu total bahan produksi dibagi dengan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan yang Anda beli, untuk mendapatkan harga bahan produksi per satuan pcs produk.

2. Mencatat biaya transportasi

Transportasi Anda untuk belanja membeli kebutuhan bahan produksi juga dimasukan dalam catatan untuk menghitung HPP.

3. Menentukan biaya pemakaian listrik

Biaya pemakaian listrik dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Baca Juga: Biaya Marjinal

4. Menentukan biaya pemakaian gas

Biaya pemakaian gas dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Jika dalam Anda menggunakan tabung gas 12 kg dan digunakan selama 60 menit untuk produksi maka biaya pemakaian gas nya adalah Rp 2.500, dan jika hanya 30 menit digunakan maka pemakaian gas Rp 2.500 dibagi 2 yaitu Rp 1.250.

Baca Juga: Biaya Operasional

5. Memasukan biaya label dan kemasan

Masukan biaya label/stiker dan kemasan (botol, plastik, box, dll) yang digunakan pada produk Anda.

6. Menentukan upah atau komisi produksi

Untuk yang satu ini, Anda dapat menentukan sendiri berapa upah/komisi produksi yang layak diberikan untuk setiap satuan pcs produk yang diproduksi.

Dengan menggunakan 6 langkah menghitung HPP usaha produksi, berikut ini ilustrasi HPP usaha produksi egg roll Maknyuus.

Sumber: Ilustrasi penulis

Langkah paling akhir adalah menentukan berapa margin keuntungan yang ingin Anda dapatkan misalnya 20%, 25% atau 30% dan lain-lain dari total HPP. Dalam menentukan margin keuntungan ini pastikan bahwa harga jual produk Anda masih dapat bersaing di pasar, yaitu harga jual tidak terlampau tinggi jika dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di pasar.

Baca Juga: Biaya Variabel

Perhitungan HPP memiliki manfaat sebagai patokan untuk menentukan harga jual. Selain itu HPP berguna untuk mengetahui laba yang diinginkan suatu usaha. Pada contoh ilustrasi perhitungan HPP produksi egg roll Maknyuus di atas, total HPP per pcs adalah Rp 6.085. Egg roll maknyuus diilustrasikan menghendaki margin keuntungan sebesar 35% dari HPP maka harga jual per pcs produknya menjadi Rp 8.215. Anda dapat mencoba menghitung HPP usaha produksi dengan menggunakan rumus perhitungan di atas. Kemudian Anda dapat menjawab pertanyaan mengenai apakah harga jual yang Anda terapkan selama ini sudah tepat atau belum. Jika harga jual yang Anda tetapkan ternyata berada di bawah HPP maka ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk merevisi harga jual.

Kita dapat menghitung HPP usaha produksi menggunakan langkah-langkah di atas, baik untuk usaha produksi skala rumahan, maupun bukan. Untuk mengetahui apakah harga jual yang kita terapkan sudah tepat atau belum, kita harus menentukan harga pokoknya terlebih dahulu atau menghitung HPP yang tepat dan rasional. Oleh karena itu, mari kita menghitung HPP usaha produksi untuk mengetahui penentuan harga yang tepat

Artikel terkait: Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk Usaha Dagang

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Tujuh). Jakarta: Salemba Empat.
  2. Perbandingan Kalkulasi Biaya Penggunaan
  3. Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Rumah Tangga
  4. Photo by rawpixel.com from Pexels