Salah satu hal penting dalam pengelolaan bisnis adalah melakukan pencatatan keuangan. Pencatatan keuangan membantu sahabat UMKM menganalisis keuntungan dan kerugian bisnis sehingga kondisi bisnis dapat terus dievaluasi. Hal ini dikarenakan sahabat UKM dapat melakukan identifikasi terhadap biaya dan pemasukan dari kegiatan usaha pada saat melakukan pencatatan keuangan.

Pencatatan keuangan juga membantu mengidentifikasi perkembangan bisnis dari waktu ke waktu. Dengan melakukan pencatatan secara rutin untuk beberapa periode, sahabat UKM dapat melihat perubahan pendapatan dan biaya yang terjadi pada bisnis. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai kondisi usaha dari waktu ke waktu.

Baca Juga : Mobile Banking

Selain kedua manfaat tersebut, pencatatan keuangan juga dapat membantu sahabat UKM untuk menentukan rencana bisnis ke depan. Dengan melakukan pencatan keuangan, sahabat UKM dapat melihat komposisi aset dan kepemilikan yang telah dimilik untuk kemudian menentukan apa yang harus dilakukan ke depannya.


Mengenal mobile banking

Seiring berkembangnya teknologi, sahabat UKM saat ini memiliki banyak aplikasi dan alat yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha. Aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan bisnis, mulai dari pemasaran hingga keuangan. Target aplikasi tersebut juga sangat beragam, mulai dari yang ditujukan bagi usaha mikro hingga yang ditujukan bagi usaha besar.

Apabila dikerucutkan pada aspek keuangan, masih terdapat banyak sekali aplikasi keuangan yang tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh sahabat UKM. Beberapa kategori aplikasi keuangan tersebut adalah aplikasi pinjaman, aplikasi pencatatan, aplikasi pembayaran dan lainnya. Aplikasi tersebut kebanyakan dibuat oleh start-up atau pemerintah untuk membantu sahabat UKM dalam menjalankan fungsi bisnis.

Meskipun terdapat banyak aplikasi keuangan yang didesain khusus, sebenarnya terdapat sebuah aplikasi yang sering terlupakan padahal memiliki manfaat yang sangat besar. Aplikasi tersebut adalah mobile banking. Mobile banking adalah sebuah fasilitas keuangan dari sebuah bank bagi para nasabah. Aplikasi tersebut memungkinkan nasabah dari suatu bank untuk mengakses banyak fitur perbankan tanpa harus mengunjungi bank secara langsung. Fitur-fitur ini akan sangat bermanfaat bagi sahabat UKM karena dapat digunakan untuk bertransaksi dengan konsumen atau pun pihak-pihak lain.

Baca Juga : Tips Mengelola Transaksi Digital

Fitur pertama yang bermanfaat adalah pengecekan saldo tabungan yang ada pada rekening. Pengecekan ini dapat dilakukan secara real time sehingga dapat membantu sahabat UKM untuk melihat apakah terdapat perubahan saldo atau tidak dalam waktu yang singkat setelah terjadi transaksi. Fitur ini dapat bermanfaat ketika sahabat UKM mendapatkan pemesanan dimana konsumen membayar dengan menggunakan transfer bank. Dengan melihat saldo pada mobile banking, sahabat UKM dapat memastikan bahwa pembayaran dari konsumen tersebut telah dilakukan.

Fitur kedua yang kemudian bisa dimanfaatkan adalah fitur transfer kas. Fitur ini memungkinkan sahabat UKM untuk mengirimkan uang ke pihak lain. Sebagai contoh, sahabat UKM dapat menggunakan fitur ini untuk melakukan pembayaran kepada pemasok. Akan tetapi, manfaat paling besar dari fitur transfer ini adalah kemungkinan konsumen dari sahabat UKM untuk melakukan pembayaran ke rekening. Dengan adanya fitur ini, konsumen mampu melakukan pembayaran tanpa harus bertemu fisik dan juga mengunjungi bank atau mesin ATM. Meskipun begitu, terdapat sebuah kelemahan dimana transaksi antar bank akan dikenakan biaya kurang lebih sebesar 6.500 rupiah. Biaya ini membuat transaksi menjadi lebih mahal.

Baca Juga : Solusi Transaksi Digital Untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis

Belakangan, muncul sebuah fitur baru yang bisa dimanfaatkan oleh sahabat UKM dalam aplikasi mobile banking. Aplikasi tersebut adalah QRIS atau QR Indonesian Standard. Dengan fitur ini, sahabat UKM dapat mengirimkan sebuah kode khusus berupa QR code yang dapat digunakan oleh konsumen untuk membayar barang yang mereka beli. Menariknya, QRIS memungkinkan konsumen untuk membayar menggunakan bank atau aplikasi apa saja tanpa harus dikenakan biaya administrasi. Sebagai contoh, Pak Beni memiliki akun Bank Negara Indonesia (BNI). Beliau mengirimkan QRIS kepada salah satu konsumennya yang ingin membayar jasa laundry miliknya. Konsumen tersebut tidak memiliki rekening BNI tetapi memiliki rekening di Bank Central Asia (BCA). Apabila sang konsumen menggunakan metode transfer kas, maka dia akan dikenakan biaya transaksi sebesar 6.500 rupiah. Akan tetapi, dengan menggunakan QRIS sang konsumen tidak akan dikenakan biaya tersebut. Pak Beni hanya perlu mengirimkan QRIS tersebut ke konsumen untuk kemudian di-scan oleh konsumen. Setelah di-scan, konsumen hanya perlu memasukkan nominal pembiayan dan mengirimkannya. Pembayaran pun selesai tanpa dikenai biaya tambahan. Selain dapat digunakan untuk pembayaran jarak jauh, QRIS juga dapat digunakan untuk pembayaran secara real time. Sebagai contoh, ketik sahabat UKM ingin membeli

Fasilitas lain yang dapat dimanfaatkan oleh sahabat UKM adalah pembayaran berbagai beban usaha lain melalui mobile banking. Banyak mobile banking yang sudah memiliki fasilitas berupa pembayaran internet, listrik, air hingga asuransi. Meskipun begitu, setiap bank mungkin memiliki fasilitas yang berbeda-beda mengenai hal ini. Fasilitas ini tetnu memberikan kemudahan kepada sahabat UKM untuk melakukan pembayaran beban usaha secara remote.

Baca Juga : 8 Hal yang Wajib Dilakukan Untuk Menjamin Keamanan Transaksi Digital


Memanfaatkan Mobile Banking Untuk Melakukan Pencatatan Keuangan

Pandemi yang terjadi belakangan ini membangun sebuah ekosistem baru bagi digitalisasi. Hal ini dapat terlihat dari berkembangnya penjualan online melalui marketplace dan juga sosial media. Kondisi ini juga yang kemudian memicu berkembangnya pembayaran non-tunai yang pada akhirnya akan berujung pada penggunaan transaksi berbasis internet.

Seperti yang sahabat UKM ketahui, pembayaran non-tunai sendiri sebenarnya saat ini sangat banyak. Sebutlah beberapa aplikasi pembayaran online seperti GoPay, OVO dan ShopeePay. Meskipun begitu, seluruh aplikasi keuangan tersebut akan berujung pada bank. Hal ini dikarenakan aplikasi tersebut tidak memiliki kuasa untuk menyimpan dana nasabah seperti lembaga keuangan bank.

Baca Juga : 5 Jenis Aplikasi Digital Untuk Bisnis Naik Kelas

Dengan sentralnya peran bank pada masa digitalisasi seperti ini, mobile banking memiliki peran yang sangat penting. Seluruh pembayaran dapat saja dilakukan melalui aplikasi mobile banking. Sahabat UKM juga dapat memanfaatkan mobile banking untuk melakukan pengecekan pembayaran secara real time.

Seluruh kelebihan tersebut kemudian memunculkan sebuah potensi dimana sahabat UKM dapat mengumpulkan seluruh informasi mengenai transaksi kas dari mobile banking. Hal ini dapat dilakukan dengan syarat rekening bank yang digunakan memang ditujukan untuk keperluan usaha. Sebagai dampaknya, semua transaksi yang terjadi pada transaksi rekening tersebut adalah transaksi kegiatan usaha.


Menggunakan mobile banking untuk melihat arus kas

Berdasarkan semua laporan keuangan yang tersedia, arus kas merupakan laporan keuangan yang paling mungkin didapatkan dari aplikasi mobile banking. Bentuk pelaporan arus kas yang bisa didapatkan dari mobile banking adalah jurnal arus kas dimana sahabat UKM dapat melihat transaksi kas satu per satu. Jurnal arus kas sendiri adalah sebuah laporan yang mencatat mengenai transaksi suatu usaha yang melibatkan kas. Jurnal arus kas dapat membantu sahabat UKM untuk mengidentifikasi ketersediaan kas dan arusnya seperti apa.

Baca Juga : 10 Aplikasi Keuangan Digital

Dalam melihat jurnal arus kas dari mobile banking, sahabat UKM dapat membuka profil dari rekening. Setelah itu sahabat UKM dapat mencari menu riwayat transaksi untuk melihat seluruh transaksi berbasis kas yang ada pada rekening bank. Pada dasarnya, setiap bank memiliki format tersendiri berkaitan dengan tampilan Riwayat transaksi. Tetapi secara umum akan terlihat arus keluar kas dan arus masuk kas. Selain itu, sahabat UKM juga dapat menjadikan saldo saat ini sebagai saldo kas yang tersedia bagi kegiatan usaha.

Nah, itulah salah satu manfaat dari mobile banking yang dapat sahabat UKM dapatkan. Jadi tunggu apalagi, yuk manfaatkan mobile banking untuk keperluan usaha.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.