C:\Users\supad\Downloads\alipay-gc1eb37700_1280.jpg

Kemajuan teknologi juga membuat orang semakin banyak menghabiskan waktunya menggunakan internet. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa semuanya sudah terbiasa dengan internet. Banyak aktivitas manusia dilakukan secara digital baik aktivitas hiburan, pendidikan, budaya, termasuk untuk bisnis. Dengan teknologi pula dunia bisnis berkembang semakin pesat.

Pelaku bisnis harus bisa menangkap peluang ini untuk mengembangkan mendorong bisnis. Namun, bagaimana caranya? Apa saja yang perlu dilakukan agar bisnis bisa berkembang maksimal dengan digitalisasi?

Baca Juga: Platform Digital

Curhat Sore ukmindonesia.id membahasnya bersama Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay dalam seri Pelatihan Bisnis Bangkit bersama ShopeePay. Cari tahu yuk dari obrolan itu bagaimana cara memaksimalkan jangkauan bisnis dan transaksi secara digital.


Apa itu Digitalisasi?

Sahabat Wirausaha, digitalisasi adalah sebuah proses peralihan media yang dimulai dari penggunaan media cetak, video atau audio menjadi media digital dengan tujuan untuk bisa mengarsip dokumen dalam bentuk transformasi digital.

Misalnya penggunaan transaksi transfer mobile banking menggantikan pembayaran tunai, mengganti nota kertas menjadi nota digital untuk bukti pembayaran, menggunakan online shop untuk bisnis, penggunaan aplikasi ojek online, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Jenis Aplikasi Digital Untuk Bisnis Naik Kelas


Manfaat Digitalisasi Untuk Bisnis

Hampir semua bidang kehidupan manusia terpengaruh dengan digitalisasi termasuk dalam dunia bisnis. Banyak kemudahan yang ditawarkan baik bagi pemilik usaha maupun untuk konsumen. Apa saja manfaatnya dalam dunia bisnis?

1. Membuat Transaksi Lebih Efisien

Saat ini banyak aktivitas kita yang berubah termasuk model bisnis dari transaksi offline ke transaksi digital dan transaksi online. Belanja online pun semakin meningkat. Tidak hanya di kota-kota saja tetapi juga sampai ke pelosok desa.

Jika memanfaatkan digitalisasi, transaksi jual-beli tentu bisa dilakukan secara lebih mudah. Konsumen tidak harus datang ke toko untuk melakukan pembayaran. Bagi konsumen ini menguntungkan karena bisa hemat waktu, tenaga, dan biaya.

Sementara, untuk pemilik bisnis, digitalisasi semakin menghemat biaya seperti mengurangi biaya transportasi, biaya operasional, atau sewa tempat usaha. Contohnya jika pemilik usaha membuat toko online, biayanya jauh lebih terjangkau dibanding sewa tempat usaha. Selain itu, pengelolaannya tidak membutuhkan pegawai sebanyak toko offline. Saat ini jasa antar barang juga semakin banyak. Ini merupakan potret bisnis online semakin berkembang.

Baca Juga: Membedah Penggunaan Whatsapp Business untuk Naik Skala Bisnis

2. Mengurangi Kontak Langsung

Transaksi secara digital atau online membuat kita bisa mengurangi kontak langsung antara penjual dengan pembeli. Misalnya ibu-ibu tidak harus ke pasar langsung untuk membeli baju atau kebutuhan sehari-sehari karena bisa dilakukan lewat aplikasi saja. Kita pun bisa membeli makanan dari rumah saja lewat aplikasi pesan antar makanan (delivery order).

“Pembayaran digital bisa meminimalisir kontak fisik, mengurangi penggunaan uang tunai, dan memberikan kemudahan atau efisiensi untuk pelaku bisnis,” ujar Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay pada Curhat Sore ukmindonesia.id dalam seri Pelatihan Bisnis Bangkit bersama ShopeePay.

3. Pemilik Usaha Bisa Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Jika kita punya usaha offline mungkin konsumennya hanya dari sekitar tempat usaha kita saja. Sedangkan kalau bisnis online konsumennya bisa menjangkau ke daerah yang lebih luas. Sebanyak mungkin pertemanan di media sosial yang juga dari daerah-daerah lain bisa menjadi calon konsumen. Pelanggan tidak harus datang untuk ke toko kita tetapi bisa juga dari jarak jauh.

Baca Juga: Apa itu Co-Branding?


Tantangan Dalam Bisnis Digital

Sahabat Wirausaha, bisnis digital juga memiliki tantangan. Gilang Ageng Sulistyo, CEO ukmindonesia.id pada Curhat Sore yang diadakan pada Jumat, 15 Juli 2022 mengatakan bahwa masuk digital masuk ekosistem digital harus mempersiapkan banyak hal.

Marketing di dunia digital itu tidak bisa hanya menggunakan satu strategi. Tidak ada yang namanya satu cocok untuk semuanya. Pastinya harus kita pahami dulu produk kita, menyusun strateginya sesuai karakter produk, dan kita harus punya brand identity produk kita,” ujarnya.

Selain itu, bisnis digital memiliki karakter perubahan yang begitu cepat. Tren beralih begitu cepat dari satu tren ke tren lainnya. Tantangan untuk masuk dunia digital kita harus beradaptasi dengan skill yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis digital itu. Jadi tidak cukup hanya dengan membuat akun sosial saja tetapi juga harus disertai skill mumpuni untuk mengelolanya agar bisa beradaptasi dengan perkembangan inovasi.

Selain untuk komunikasi atau hiburan kita bisa menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, maupun twitter untuk mempromosikan produk kita. Kita bisa menggunakannya secara gratis maupun berbayar untuk hasil yang lebih maksimal.

Baca juga: Tren dalam Instagram yang Penting Bagi Digital Marketing

Pada umumnya aplikasi gratis memang punya banyak kekurangan. Nah, jika ingin lebih maksimal kita bisa gunakan facebook dan Instagram ads. Apa saja keunggulannya?

1. Iklan Lebih Tertarget

Facebook dan Instagram ads akan menarget calon konsumen sesuai yang kita inginkan seperti lokasi, usia, pekerjaan, hobi bahkan minat. Dengan demikian iklan kita akan lebih tepat sasaran.

2. Iklan Lebih Menarik

Dengan menggunakan Facebook dan Instagram ads iklan kita akan lebih menarik karena adanya format iklan yang memiliki visual sesuai dengan kebutuhan bisnis ter-update bisa dalam bentuk teks gambar maupun video


Peningkatan Transaksi Digital

Saat ini banyak pembayaran yang menggunakan transaksi digital. Data Bank Indonesia Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital banking naik 38,38 persen (yoy) menjadi Rp5.184,1 triliun pada Oktober 2022. Hal ini karena ada anggapan masyarakat yang semakin mudah berbelanja daring, kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking. Saat ini banyak konsumen yang sering berbelanja tanpa menggunakan uang cash.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial

Banyak pilihan untuk menggunakan transaksi digital. Salah satunya adalah ShopeePay yang bisa mempermudah proses transaksi digital. ShopeePay yaitu fitur layanan uang elektronik yang digunakan melakukan pembayaran di marketplace Shopee sekaligus sebagai dompet digital untuk menyimpan pengembalian dana.

Kita juga mengenal penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran transaksi non-tunai. QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. Bank Indonesia sendiri menargetkan 45 juta UMKM menggunakan QRIS di tahun 2023.

Selain kekinian, transaksi dengan pembayaran digital bisa mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu, tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat, dan lainnya.

Transaksi digital memang hadir untuk memberikan kemudahan dari sisi pembayaran. Pembayarannya lebih dan memudahkan pengecekan juga juga bisa menjangkau segmen tertentu yang memang nyaman dengan sistem pembayaran digital.

Baca Juga: Memilih Berbisnis Lewat E-commerce di Era Digital

Saat ini dengan mudah kita temui tempat-tempat usaha yang juga melayani pembayaran melalui QRIS seperti toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Nah, tidak ada salahnya juga Sahabat Wirausaha menggunakan fasilitas QRIS ini yang dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Dalam proses mendapatkan calon pembeli menjadi pembeli bisa saja gagal. “Karena prosesnya lama, ribet atau menghabiskan waktu banyak. Dengan menggunakan tools digital bisa membuat proses menjadi semakin cepat,” kata Gilang Ageng Sulistyo.

Lalu bagaimana jika kita sendiri merasa kewalahan untuk mengoptimalkan bisnis digital? Sebaiknya kita berkomunitas. Dari komunitas itulah kita bisa mendapatkan berbagai wawasan yang berguna untuk meningkatkan skill bisnis digital. kita juga bisa dilibatkan pada even-even bisnis yang pastinya membuat jangkauan bisnis kita semakin meluas.

Sahabat Wirausaha, digitalisasi memiliki dampak yang sangat mendukung untuk iklim bisnis di Indonesia. Mari kita lihat digitalisasi ini sebagai peluang untuk memajukan bisnis kita. Ayo terus update skill digital kita agar bisa tetap eksis dengan dunia digitalisasi yang semakin berkembang.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Sahabat Wirausaha. Jangan lupa untuk like, share, dan berkomentar di artikel ini.

Referensi:

  1. Tentang QRIS.id
  2. Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp5.184,1 T pada Oktober 2022
  3. Keuntungan Bisnis Online, Kelebihan serta Manfaatnya
  4. Pandemi, Sektor Bisnis Beralih ke Transaksi Digital dan Online