Setiap orang tentu memiliki hobi. Namun tak semua orang bisa mengubah hobi menjadi ladang bisnis. Bagi penghobi aksesori asal Pekanbaru, Marlin Dwi Ratih tak ada hal yang tak mungkin. Termasuk bagaimana caranya mengubah hobi menjadi ladang bisnis. Penasaran bagaimana Marlin melakukannya? Atau kiat-kiat apa saja yang membuatnya mampu mengubah hobi menjadi bisnis? Berikut penuturan langsung dari pemilik MahaCinta Store ini.


Dari Cinta Berubah Menjadi Peluang Usaha

Pemilik MahaCinta Store, Marlian Dwi Ratih menceritakan awal mula memilih aksesori sebagai ladang usahanya. Semua diawali dari kecintaan pada bros lalu menyibukkan diri dengan mulai membuat kerajinan tangan. Dari sana waktu luangnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Yang terpenting baginya berkreasi adalah pekerjaan yang begitu menyenangkan. Tak sampai disitu, dengan membuat pernak pernik aksesori, kreatifitasnya juga semakin terasah, termasuk jam terbangnya yang kian hari semakin meningkat.

Baca Juga: Tips Membuat Foto Konten yang Menarik untuk Produk Fashion

Dari yang hanya mampu membuat satu macam produk, kini sudah tak terhitung lagi ragam kerajinan yang telah dia buat. Tanpa dia sadari juga, kesabarannya juga kian kuat. Kadang kala, ada hal-hal yang sudah dipikirkan untuk dibuat namun dalam prosesnya malah menjadi tantangan tersendiri. Dengan ketekunan dalam membuat aksesori malah melatih dan menumbuhkan bibit-bibit kesabaran. Dia memastikan dalam proses pembuatan semua kerajinan tangan tidak seperti membalikkan telapak tangan karena menekuni bisnis yang berangkat dari hobi membutuhkan ketekunan ekstra. Setelah jadi hasil kerajinannya itu langsung dipergunakannya. Artinya akan menghemat pengeluarannya karena bros yang dibuatnya langsung dipakai sendiri.

Lama kelamaan, orang yang melihat bros bikinannya menjadi ngiler, lalu menginginkan produk yang ia pakai setiap hari. Bagusnya, orang-orang semakin tertarik karena kerajinan yang ia buat itu tidak memiliki kesamaan. Sehingga mereka tak perlu khawatir jika berpapasan satu dengan lain begitu mengenakan kerajinan hasil buah tangan Marlian. Seiring berjalannya waktu, satu per satu pesanan mulai berdatangan. Kata dia, faktor diatas merupakan titik awal menjadikan hobi menjadi bisnis.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Bagi Bisnis Fashion

"Selain itu juga saya bisa berbagi kesenangan membuat wanita lain menjadi tampil percaya diri menggunakan aksesori cantik," ujarnya.


Aksesori 100 Persen Buatan Tangan

Pesatnya perkembangan zaman saat ini sudah pasti tak terhitung lagi aksesori bros yang beredar di pasaran. Ada yang dibuat menggunakan mesin-mesin, atau dibuat sendiri dengan kreatifitas tinggi. Marlian memastikan, semua produk-produknya adalah. Produksinya berbahan dasar batu alam dan kawat tembaga khusus. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena aksesori hasil produksinya dapat bertahan lama dan awet dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa hasil buah tangannya seperti Bros Juntai Rumbai.

Baca Juga: Peluang Pasar : Produk Aksesoris Wanita

Untuk aksesori yang satu ini, Marlian menggunakan kawat tembaga rose gold dipadukan dengan batu cabochon hitam. Atau ada lagi Bros Acu Mutiara Air Tawar. Sesuai dengan namanya, aksesori ini berbahan dasar kerang acu dan mutiara air tawar. Selain kerajinan yang telah disebutkan diatas brand MahaCinta Store juga memiliki beberapa kategori model produk unggulan seperti bros embroidery, bracelet, bros pita wire, aneka bros kupu-kupu, bros juntai wire, cincin atau ring hijab, dan tentunya masih banyak lagi aksesori yang dibuat Marlian.


Bangga Jika Hasil Karya Dipakai Banyak Orang

Marlian menceritakan motivasi terbesar apa yang sampai saat ini membuat dirinya semakin yakin menjalankan usaha yang dimulai dari hobi. Katanya, pecut terbesar datang ketika hasil kerja kerasnya dihargai banyak orang. Terutama yang datang dari keluarga dekat.

"Awalnya motivasi datang dari kesenangan saya melihat karya dipakai para sahabat, kemudian semakin hari semakin banyak sahabat dan teman yang menyukai dan memesan karya handmade saya. Selain berguna pakai untuk merapikan hijab, bros juga berguna pakai untuk menambah percaya diri ketika sedang bekerja ataupun bepergian. Dan tentunya pada akhirnya hobi yang membuat saya happy ini justru menjadikan penghasilan buat saya. Yang pada awalnya saya hanyalah seorang ibu rumah tangga, sekarang saya adalah ibu rumah tangga yang berpenghasilan," ujarnya.

Baca Juga: Cantiknya Pernak-Pernik Aksesoris Khas Indonesia

Tak hanya puas mendapatkan dukungan dari keluarga, agar usahanya terus berkembang ia juga tak segan-segan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti masuk dalam komunitas yang mendukung kemajuan usaha baik secara online maupun offline. Termasuk untuk terus mendapatkan ilmu baru seperti mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pengembangan produk, sampai manajemen keuangan. Dari sini perlahan rintangan mulai kuat apakah bisa mempertahankan hobi sebagai ladang bisnis atau malah berubah haluan. Alasannya karena tak semua orang mampu menjadikan hobinya sebagai ladang bisnis.

Padahal pada dasarnya hobi itu berpotensi menghasilkan uang, hanya tinggal menemukan celah dan mengubahnya menjadi uang. Setelah berada pada tahapan ini Marlian menjadi tahu apakah hobinya mendapat perhatian pasar.

Baca Juga: Mutiara Lombok Waidah, Berawal dari Reseller Sampai Memiliki Galeri Sendiri

Tahapan selanjutnya Marlian terus berusaha keras agar produknya dapat dikenal luas dengan mengikuti berbagai macam bazar yang diselenggarakan baik dalam maupun luar kota. Seperti kegiatan yang digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), pegiat UKM di Mal SKA, Festival Bandaraya Melayu, dan berbagai kegiatan penunjang lainnya. Demi mendukung itu semua, Marliana memanfaatkan keberadaan media sosial untuk melakukan promosi yang pada akhirnya berakhir pada closing by WhatsApp.

"Selain itu, strategi konvensional secara door to door atau offline dari teman ataupun sahabat secara langsung melalui silaturahmi sehari-hari terus saya lakukan," ujarnya.

Tak sampai disitu, Marliana juga menyulap rumah pribadinya menjadi gerai agar sahabat, rekan ataupun tamu bisa leluasa memilih produk yang diinginkannya. Sementara bagi konsumen yang melakukan pembelian secara online dia menggunakan jasa ekspedisi sebagai perpanjang tangan. Sedangkan bagi pelanggan yang melakukan pembelian secara offline dengan jarak 1-3 kilometer Marlina sendiri yang mengirim langsung barang pesanan ke rumah pembeli. "Sedangkan pelanggan yang jarak rumahnya lebih dari 3 kilometer kami melakukan pengiriman menggunakan jasa go send," ujarnya.

Baca Juga: Tips Memilih Atribut Brand


Punya Mimpi Agar Hasil Kerajinan Tangan Bisa 'Jalan-jalan' ke Luar Negeri

Meskipun salah satu pencapaiannya sudah terwujud seperti diterimanya hasil karyanya oleh masyarakat Pekanbaru hingga membantu mengangkat perekonomian keluarga, Marlian rupanya memiliki pencapaian yang belum menjadi kenyataan. Harapannya itu agar produknya itu lebih dikenal di luar daerah dan mancanegara. Harapannya tentu dengan kerja keras, cepat atau lambat semua produk-produknya biasa dikenal luas di pasaran.

Dari cerita ini kita tentu bisa belajar banyak bagaimana caranya mengubah hobi menjadi bisnis. Terutama bagi yang sama-sama memiliki minat dengan aksesori. Pelajaran pertama yang dapat kita ambil adalah berusaha keras untuk menekuni hobi tersebut. Kemudian mencari peluang bagaimana agar hobi yang kita lakukan mampu menghasilkan uang. Setelah itu jangan lupa untuk terus belajar dari pengalaman maupun dengan cara menimba ilmu baru. Mudah, Bukan?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Sumber Foto:

https://www.instagram.com/p/CfYU7kML2xV/?utm_sourc...

Sumber Artikel:

Wawancara