Sahabat Wirausaha, Presiden ke-16 Amerika Serikat yakni Abraham Lincoln pernah bilang, ‘Jangan biarkan putus asa menyerang dirimu. Yakinlah. Pada akhirnya kamu akan berhasil’. Tentu kita semua sepakat dengan kalimat menggetarkan hati itu. Namun bisakah masing-masing dari kita tetap yakin dan enggan berputus asa ketika dihadapkan pada situasi yang sangat berat? Bisakah kita terus berjuang saat dunia seolah tak berpihak? Mungkin tak semua orang bisa melakukan hal itu.

Dari banyaknya orang yang enggan menyerah, Fitrie Supriati adalah salah satu di antaranya. Perempuan berusia 44 tahun yang baru saja berstatus sebagai janda ditinggal meninggal oleh sang suami ini, menceritakan kisah perjuangan hidup yang luar biasa saat menjalankan Janji Seger. Melalui brand minuman yang dulunya dikenal dengan nama Papis Juice itu, Fitrie ingin merangkai dirinya sebagai manusia yang kehadirannya mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Seperti apa kisah Fitrie bersama Janji Seger? Simak terus ulasan artikelnya berikut ini.


Perubahan Papis Juice ke Janji Seger yang Penuh Perjuangan

“Jadi dulu memang awalnya nama produk kami ini Papis Juice yang merupakan singkatan bahasa Sunda yaitu payu pisan, artinya kan ‘terjual juga’. Karena waktu itu bagi kami, nama adalah sebuah doa,” ungkap Fitrie saat membuka perbincangan panjang kami melalui panggilan telepon.

Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

Bukan merupakan orang baru dalam berbisnis, Ibu dua orang anak remaja ini rupanya pernah menjadi reseller produk-produk bisnis temannya. Tak peduli keuntungan yang didapat kecil, Fitrie hanya ingin berjualan karena merupakan salah satu kegiatan yang sangat dia sukai.

Sumber: Website Google Janji Seger

Hingga akhirnya berkat ide sang teman untuk berjualan jus buah pala, Fitrie pun mulai mendirikan Papis Juice di tahun 2015. Tidak seperti jus buah pada umumnya, Fitrie lebih fokus menawarkan buah-buahan sehat. Terutama bagian buah dari tanaman pala memang cenderung dibuang, tak seperti bagian bijinya yang dimanfaatkan untuk bumbu rempah. Melalui usaha kecil ini, Fitrie kemudian sering terlibat dalam berbagai event offline instansi pemerintah atau perusahaan swasta yang sedikit banyak membuat Papis Juice makin dikenal.

Satu tahun berjalan, Fitrie dan sang suami pun berniat untuk mendaftarkan Papis Juice ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) pada tahun 2016. Sayang kala itu brand Papis Juice langsung ditolak karena sudah ada brand dari sektor bisnis serupa dengan nama sama yang menawarkan lebih dulu. Enggan menyerah, Fitrie pun sampai ikut mengajukan banding meskipun akhirnya ditolak.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

“Waktu itu ditolak oleh HAKI sekitar tahun 2019 ya. Kita sudah mengupayakan banyak hal tapi tetap tidak membantu karena memang brand kita lebih kecil. Ya, akhirnya mau nggak mau langsung ganti nama brand ke Janji Seger. Maknanya sih sederhana, ‘menjanjikan kesegaran’,” kelakar Fitrie sambil bercanda.

Tak butuh waktu lama, Fitrie pun dengan segera mengusahakan diri untuk bangkit lagi lewat Janji Seger yang dikenalkan ke masyarakat pada Desember 2020. Terhitung secara resmi pada Januari 2021, Janji Seger pun dijual di pasaran. Bersama sang suami, dirinya membagi tugas masing-masing. Bagian produksi di dapur lebih banyak dikelola sang suami, sementara Fitrie lebih fokus mengurus penjualan.

Menariknya, ada banyak konsumen yang awalnya cukup ragu untuk membeli Janji Seger. Namun saat melihat dirinya sebagai owner Papis Juice dan rasa yang ditawarkan serupa, lambat laun minat dan perhatian publik terhadap Janji Seger pun meningkat. “Janji Seger mulai jalan waktu pandemi ya. Memang sih waktu itu ada kenaikan harga pada beberapa bahan baku, tapi untung saja jualan jus ini bisa kita cari solusinya lewat subsidi silang. Apalagi produksi Janji Seger ini menggunakan buah-buahan yang mayoritas langsung dari petani, sehingga dapat harga terbaik,” papar Fitrie.

Baca Juga: Membedah Pameran Domestik Untuk Makanan dan Minuman

Khusus untuk buah-buah pala, Fitrie rupanya mendatangkan langsung dari kebun-kebun buah para petani di daerah Sukabumi serta dari kelompok pengepul buah pala di Bogor. Berpusat di ruko sekaligus tempat tinggalnya di Ruko Villa Rizki Ilhami, Pengasinan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Janji Seger pun dipasarkan. Saat itu, keadaan bisnis yang secara konsisten menanjak naik dan membantu banyak pihak, membuat Fitrie yakin bahwa masa depan brand-nya akan baik-baik saja.

Hingga akhirnya, Fitrie dihantam oleh musibah yang begitu luar biasa dan membuatnya limbung, yaitu kematian sang suami pada September 2022 silam.

Kematian Sang Suami, Membawa Fitrie ke Titik Terendah Hidup

“Bisa dibilang, ditinggal suami menjadi titik terberat bagi saya. Tak hanya yang berkaitan dengan bisnis Janji Seger, tapi juga terhadap kehidupan saya,” cerita Fitrie dengan suara bergetar.

Bukan tanpa alasan kenapa Fitrie masih tampak berat mengingat peristiwa itu, karena terhitung baru tiga bulan dirinya harus hidup sendiri tanpa orang terkasih. Sebagai orang Ibu yang kedua anaknya menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, Fitrie memang dituntut untuk menjadi pribadi yang kuat.

Baca Juga: Peluang Pasar: Minuman Boba

Seorang diri, Fitrie bahkan harus mengurusi masa takziah suami yang dihadiri oleh banyak orang. Seolah tak berhenti, Fitrie pun harus menempuh perjalanan darat dari Jawa Barat menuju Jawa Timur, hanya untuk mengantarkan kedua anaknya kembali ke Gontor di Kediri dan Ponorogo. Ya, si sulung yang duduk di bangku kelas 3 SMA dan si bungsu yang masih di kelas 3 SMP memang tetap jadi perhatian Fitrie.

Sumber: Website Google Janji Seger

Beruntung, mendiang sang suami ternyata sudah mewariskan sejumlah resep dan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk seluruh produk Janji Seger, sehingga Fitrie pun tidak kesulitan dalam melanjutkan proses produksi. Kendati masih dalam masa iddah hingga Desember 2022 ini, Janji Seger tetap melanjutkan produksi dan memenuhi permintaan sepeninggal sang suami.

“Saya yakin kalau amalan soleh yang ditinggalkan suami haruslah dimanfaatkan. Kematian beliau mengajarkan saya untuk tak hanya cerdas dalam berpikir, tapi juga mengelola emosi dalam berbagai kondisi. Beruntung, omzet kami masih bisa mencapai 30 juta hingga 35 juta rupiah per bulan,” lanjut Fitrie tanpa berhenti mengucapkan rasa syukurnya.

Baca Juga: Peluang Pasar: Minuman Jus


Asa Baru, Janji Seger Ingin Perbanyak Booth Jualan

Sumber: Website Google Janji Seger

Kini, Fitrie bertekad untuk kembali bangkit pada tahun 2023. Baginya, musibah yang berat ini haruslah menjadi peluang dirinya untuk ‘naik kelas’ baik sebagai seorang manusia, tapi juga seorang pebisnis. Apalagi selama wabah COVID-19, Janji Seger pernah mencetak omzet bulanan hingga 100 juta rupiah.

Kala itu, meskipun cuma berjualan secara online baik di marketplace atau layanan transportasi online, Fitrie menawarkan produk buah potongan segar yang rupanya begitu diminati masyarakat. Produk itu hingga kini bahkan menjadi salah satu unggulan Janji Seger selain jus buah pala dan jus buah detox yang diproduksi khusus tanpa gula dan tanpa air, sehingga menghasilkan minuman yang bergizi tinggi dan asli buah segar.

Sumber: Website Google Janji Seger

Melalui penjelasannya, Janji Seger saat ini sudah memiliki setidaknya 8-10 jenis produk jus buah aneka rasa seperti kiwi, nanas, lemon, jambu, stroberi, kedondong, jeruk hingga tentunya pala. Dengan varian produk jus buah segar, infused water sampai coldpress, Janji Seger tentunya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan.

Baca Juga: Herbali: Memberdayakan Petani Lokal Melalui Minuman Herbal

“Sejauh ini kami memang berjualan di ruko, marketplace, bazaar dan reseller. Tapi kalau ditanyakan pada saya, saya lebih suka berjualan langsung di booth karena buahnya masih terasa segar dan berkualitas tinggi. Karena itulah kedepannya, saya berharap Janji Seger ini bisa punya banyak booth di berbagai lokasi dan bisa ditawarkan lewat sistem franchise,” harap Fitrie.

Tentu apa yang diharapkan Fitrie itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Membuktikan diri sebagai seorang manusia tangguh tak hanya dalam berbisnis tapi juga keluarga, Fitrie pun menegaskan kalau mental yang kuat adalah kunci utama bagaimana sebuah bisnis berjalan. Kini dengan berbagai pembenahan dan inovasi yang akan terus dia lakukan, Janji Seger sudah melampaui apa yang pernah dicapai Papis Juice dan akan terus berkembang di masa depan.

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Nah, bagi Sahabat Wirausaha yang ingin mengenal lebih dalam soal Mamsciks, bisa mampir di kontak berikut:

IG : @janjisegerr

WA : https://wa.me/6285692877128

Marketplace: Janji Seger (GOFOOD), Janji Seger (Tokopedia)

Sumber Wawancara: Fitrie Supriati, pemilik Janji Seger