Sumber: Freepik

Sahabat Wirausaha, pernahkah kamu mendengar tentang ISO? ISO atau International Organization for Standardization merupakan organisasi internasional yang mengembangan dan menerbitkan standar untuk berbagai macam produk, material, maupun proses. Standar organisasi ini terbagi menjadi sekitar 97 bidang, dari mulai teknologi perawatan kesehatan, teknik perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, cat, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang.

Lalu, seberapa pentingnya penerapan ISO di usaha kamu? Dan standar ISO manakah yang paling cocok kamu implementasikan? Yuk simak pembahasan berikut ini untuk mencari tahu jawabannya!


Definisi

The International Organization for Standardization (yang selanjutnya akan disebut sebagai ISO) merupakan organisasi internasional yang berdiri pada tahun 1947 dan berlokasi di Geneva, Switzerland.

ISO mengatur dan mengeluarkan Standar Internasional untuk sistem manajemen mutu sebuah organisasi, yang berfungsi untuk mengukur kredibilitas organisasi dalam mengimplementasikan dan meningkatkan sistem manajemen mutu. Organisasi yang sudah memiliki sertifikasi ISO tentu mempunyai nilai lebih saat berkompetisi di pasar global karena adanya jaminan kualitas produk atau jasa, serta kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Mengenal Sertifikasi ISO dan Manfaatnya untuk Bisnis


Jenis-Jenis ISO

Dari berbagai banyak jenis ISO yang ada, berikut beberapa jenis ISO yang sering diimplementasikan di organisasi.

  1. ISO 9001: Quality Management System (Sistem Manajemen Kualitas).
  2. ISO/IEC 17025: Testing and Calibration Laboratories (Pengujian dan Kalibrasi Laboratorium)
  3. ISO 28000: Supply Chain Security Management System (Sistem Manajemen Keamanan untuk Rantai Pasok)
  4. ISO 50001: Energy Management (Manajemen Energi)
  5. ISO 14001: Environmental Management System (Sistem Manajemen Lingkungan)
  6. ISO 22000: Food Safety Management System (Sistem Manajemen Keamanan Pangan)
  7. ISO/IEC 27001: Information Security Management System (Sistem Manajemen Keamanan Informasi)
  8. ISO TS 16949: Automotive Quality Management (Manajemen Kualitas Otomotif)

Baca Juga: Mengenal Standar SNI Untuk Produksi


Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO

Untuk mendapatkan sertifikasi ISO, ada beberapa hal yang perlu Sahabat Wirausaha lakukan, yaitu:

  1. Kenali lebih dalam proses bisnis kamu. Kamu perlu mengidentifikasi bisnis proses untuk mengelola organisasi secara efisien dan benar.
  2. Membuat dan menerapkan prosedur manajemen mutu, mulai dari kebijakan, perencanaan, sasaran, prosedur kerja, instruksi kerja, dan rekaman mutu.
  3. Memantau dan menilai efektivitas prosedur manajemen mutu yang telah diterapkan. Dari sini, kamu bisa mengidentifikasi area mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan proses bisnis organisasi kamu. Area-area inilah yang dapat menjadi peluang perbaikan berkelanjutan.
  4. Jika sudah siap, kamu bisa menghubungi lembaga audit eksternal atau badan sertifikasi untuk pendaftaran sertifikasi ISO. Contoh badan sertifikasi di Indonesia adalah PT SGS Indonesia, TUV Rheinland, Worldwide Quality Assurance, dan DAS Certification.

Baca Juga: Langkah Mengajukan Sertifikasi Halal


Pentingnya Penerapan ISO

Penerapan ISO dalam suatu perusahaan memiliki banyak manfaat. Di antara manfaat yang paling utama adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kredibilitas organisasi, dengan mempunyai sertifikasi ISO maka usaha kamu mempunyai nilai tambah dan mudah bersaing di pasar global.
  2. Kualitas produk terjamin. Organisasi yang tersertifikasi ISO menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat kualitas yang ditetapkan dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
  3. Mempunyai bisnis proses yang sistematik. Tahap pertama dalam sertifikasi ISO adalah mengidentifikasi keseluruhan bisnis proses organisasi, kemudian membuat standarisasi peraturan yang menjadi pedoman dalam operasional organisasi. Standarisasi bertujuan untuk menghindari perbedaan persepsi, menjalankan prosedur secara sistematik, dan mendapatkan hasil yang seragam.
  4. Mengurangi terjadinya pemborosan. Dari bisnis proses yang telah teridentifikasi mendalam, dapat dilihat proses manakah yang tidak efisien dan perlu dihilangkan untuk meningkatkan efisiensi proses.
  5. Mengoptimalkan kinerja karyawan. Karyawan yang bekerja pada organisasi tersertifikasi ISO mempunyai acuan kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan hasil optimal dan meminimalisir terjadinya kesalahan.

Baca Juga: Syarat dan Langkah-langkah Membuat NPWP Badan Usaha


Kesimpulan

Nah Sahabat Wirausaha, jika usaha kamu sudah memiliki sertifikasi ISO tentu akan memudahkan kamu untuk bersaing di pasar global, lho! Dengan diterapkannya ISO, proses bisnis usaha kamu akan tersistematik sehingga memudahkan kamu untuk mengetahui dan mencari solusi masalah yang ada, dan pada akhirnya dapat menciptakan peluang untuk perbaikan berkelanjutan.

Usaha kamu juga akan mempunyai peluang dan nilai lebih dalam persaingan karena memberikan jaminan kualitas produk dan mengedepankan kepuasan konsumen. Jadi tunggu apalagi? Yuk buat usaha kamu naik kelas dengan menerapkan ISO!

Referensi:

  1. https://isoindonesiacenter.com/manfaat-iso-bagi-pe...
  2. https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-kepanjanga...
  3. https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian...
  4. https://www.investopedia.com/terms/i/international...