Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku usaha dituntut selalu kreatif. Tujuannya tentu saja untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar dan mengembangkan bisnis. Meski tidak mudah, tetapi harus dicoba. Jika gagal, maka coba lagi, dan seterusnya hingga berhasil menemukan sesuatu yang bisa bermanfaat baik secara finansial maupun non-finansial.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Dagang atau Toko Online

Seperti yang dilakukan oleh Defria Kirana, seorang ibu rumah tangga sekaligus womenpreneur yang berhasil membangun bisnis berbasis ekonomi kreatif dengan brand HaluanBali. Di balik kesuksesan tersebut, tentu ada cerita menarik yang layak untuk diulik guna menebar inspirasi bagi Sahabat Wirausaha semua. Penasaran dengan perjuangan Defria Kirana membangun dan membesarkan HaluanBali? Yuk simak kisah suksesnya berikut ini.


Profil HaluanBali

HaluanBali merupakan brand lokal sebuah bisnis clothing dari Bali yang dirintis dan dikembangkan oleh Defria Kirana pada tahun 2019. Bergerak di industri ekonomi kreatif, HaluanBali menghadirkan aneka ragam produk fashion dewasa mulai dari kaos, kemeja, hingga jaket.

Jika dilihat sekilas, ragam produk yang dihasilkan mungkin tampak sederhana, seperti kebanyakan bisnis clothing lainnya. Tidak ada yang istimewa. Eits, jangan salah. Produk HaluanBali ini tak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Dari corak dan fitur produk yang dihasilkan, tak seperti produk fashion pada umumnya. Desain yang kreatif karena digambar dengan tangan dan corak nusantara yang berwarna-warni menjadi kekuatan produk HaluanBali.

Baca Juga : Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas

Uniknya, untuk menikmati fitur digital pada produk HaluanBali, kita bisa mengunduh aplikasi Aryanna (@app.aryanna) yang dapat diunduh secara gratis di AppStore. Ketika gambar pada produk HaluanBali di-scan dengan aplikasi tersebut, akan muncul story dari gambar itu. Misalnya gambar tokoh pahlawan Soekarno, ketika di-scan akan muncul story tentang Soekarno.

Unik dan kreatif. Itulah yang selalu ditonjolkan pada setiap produk HaluanBali. Sebagai bisnis yang berbasis ekonomi kreatif, Defria menyadari bahwa HaluanBali dituntut untuk terus berinovasi agar mampu menghasilkan produk-produk kreatif yang berbeda sehingga selalu menjadi incaran pasar.


Mengawali Langkah dengan Produk Fashion Bayi

Ide bisnis muncul bisa dari mana saja dan kapan saja. Inilah yang dialami oleh Defria Kirana. Bermula saat setelah dianugerahi anak kedua yang lahir prematur, Defria kesulitan untuk mendapatkan sepatu bayi yang pas, yang bahkan mengenakan kaos kaki saja juga masih terlalu longgar. Muncul ide untuk membuat sepatu bayi sendiri dari bahan-bahan sederhana, seperti flanel yang dikombinasikan dengan pita-pita.

Baca Juga: Tips Memilih Bahan Baku dan Pemasok untuk Mendukung Produktivitas Bisnis

Sumber: Instagram AnnBbaby

Awalnya tidak ada niat untuk memperjualbelikan, karena hanya iseng saja membuat sepatu bayi sesuai dengan kebutuhan sendiri. Di luar dugaan, ternyata banyak yang suka dengan sepatu bayi buatan Defria tersebut. Melihat antusiasme ini sebagai peluang bisnis, Defria kemudian memutuskan untuk memulai bisnis fashion bayi pada tahun 2014 dengan brand AnnBbaby.

Dengan bermodal nekat dan uang Rp 90 ribu, AnnBbaby mulai berproduksi. Proses produksi dilakukan secara manual, dengan menjahit sendiri menggunakan tangan, karena belum memiliki mesin jahit. Bahkan ilmu menjahit pun sebenarnya juga nol, dan belajar cara menjahit dari Google.

Dari modal tersebut diperoleh 5 hingga 6 pasang sepatu bayi. Produk dipasarkan melalui aplikasi Path, dan ternyata tepat sasaran. Banyak yang merespon untuk order, karena ukurannya yang mungil dan lucu. Selain itu juga nyaman untuk dikenakan pada bayi karena berbahan flanel, sehingga tidak menimbulkan bau meski kaki bayi berkeringat.

Baca Juga: Tips Membuat Foto Konten yang Menarik untuk Produk Fashion

Inovasi produk AnnBbaby terus dikembangkan, mulai dari penggunaan kain perca sebagai bahan kombinasi, penambahan anti-slip, hingga varian produk yang lebih beragam. Mulai 2015, AnnBbaby tidak hanya memproduksi sepatu bayi saja, tetapi juga baju dengan corak yang sama, sehingga matching dari atas sampai bawah. Keterbatasan kain perca menjadikan produk AnnBbaby diproduksi limited edition, sehingga terkesan spesial dan tidak pasaran. Uniknya lagi, produk AnnBbaby ini memiliki aroma khas wangi vanila, yang tidak akan hilang meski dicuci berulang kali, selama tidak menggunakan pewangi.

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis AnnBbaby semakin berkembang. Bahkan digunakan pula untuk anak-anak para selebriti tanah air. AnnBbaby pernah mendapat orderan khusus dari Ashanty yang memesan sepatu bayi full swarovski untuk bayi Arsy di tahun 2014. Selain itu, Raffi Ahmad juga pernah memesan produk AnnBbaby untuk Rafathar. Demikian juga Syahrini yang memesan untuk keponakannya. Dari sini, brand AnnBbaby mulai dikenal publik secara lebih luas, bahkan pernah pula diliput oleh salah satu media televisi.

Strategi pemasaran AnnBbaby lebih mengandalkan online marketing di Instagram, karena memang tidak memiliki toko, tidak pernah mengikuti pameran, dan tidak berasosiasi dengan organisasi lain seperti komunitas UKM. Di tahun 2019, AnnBbaby mendapat kesempatan sekaligus kehormatan dari Kementerian Koperasi sebagai produk bayi pertama yang ikut terlibat dalam ajang pameran bergengsi Inacraft.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Bagi Bisnis Fashion


Berkah di Balik Pandemi COVID-19

Menjadi orang yang kreatif itu merupakan salah satu anugerah yang tidak ternilai harganya. Itulah Defria Kirana. Womenpreneur yang satu ini merasa terusik dengan ide-ide ‘gilanya’ yang selalu memenuhi pikirannya. Setelah merasa bisnis AnnBbaby telah berjalan stabil, Defria mencoba mewujudkan idenya membuat produk untuk orang dewasa. Ide ini muncul karena memang melihat perkembangan pasar, dan adanya permintaan.

Awal tahun 2019, Defria mewujudkan idenya memproduksi produk pakaian dewasa dengan brand HaluanBali. Ada filosofi tersendiri dari nama brand yang dipilih. Pada mulanya Defria menggunakan nama Halu, sesuai dengan karakter dirinya yang memang suka ‘halu’ dan berimajinasi. Sayangnya, nama tersebut sudah dipatenkan bisnis lain. Akhirnya dari Halu ditambah dengan ‘an’ sehingga menjadi Haluan yang maknanya peralihan dari produk bayi ke produk dewasa. Sementara nama Bali yang disematkan pada Haluan menunjukkan lokasi bisnis dijalankan.

HaluanBali merupakan bisnis clothing yang menggunakan digital printing dengan corak nusantara, di mana gambar-gambar unik yang menjadi desain dasarnya dilukis dengan tangan, sehingga tidak sama dengan produk pesaing. Sama halnya dengan AnnBbaby, HaluanBali juga produk kreatif yang bisa dipindai sehingga muncul video yang menceritakan tentang gambar tersebut.

Baca Juga: Mengidentifikasi Peta Persaingan Supaya Bisnis Tetap Unggul

Tahun 2019 menjadi titik balik bagi bisnis yang dikembangkan Defria Kirana. Ketika pandemi COVID-19 memukul banyak bisnis, tidak terkecuali dengan AnnBbaby. Order semakin menurun, yang tentu berimbas pada omzet yang menurun pula. Meski terdampak pandemi, Defria tidak langsung terpuruk, namun justru termotivasi untuk terus belajar kreatif. Ia menghadapinya dengan bijak dan tetap kreatif. Keadaan ini justru melahirkan ide untuk memproduksi masker dari kain batik. Di saat masker medis mengalami kelangkaan di pasaran, Defria mampu melihat adanya peluang tersebut, dan mulai memproduksi masker kain batik, yang justru malah happening.


Kerja Keras dan Kreativitas Menciptakan Bisnis Fashion yang Bernilai Tinggi

Kesuksesan baik AnnBbaby maupun HaluanBali hingga saat ini tentu merupakan hasil dari kerja keras Defria Kirana dan tim kecilnya. Tanpa lelah berusaha untuk menghasilkan cipta kreasi produk yang tak hanya unik, tetapi juga menarik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Benar saja, harga produk yang dibanderol baik di AnnBbaby maupun HaluanBali tergolong cukup fantastis. Produk fashion bayi dihargai mulai dari Rp 250.000, sementara untuk jaket HaluanBali dibanderol dengan harga mulai dari Rp 750.000. Tak heran jika omzet yang diperoleh dari bisnis ini cukup menggiurkan, yakni berkisar antara Rp 70 juta hingga Rp 80 juta rupiah per bulannya.

Uniknya lagi, proses produksi di HaluanBali dibiayai dengan modal sendiri, tanpa ada pinjaman atau investasi dari pihak mana pun. Sebab itu, produksi lebih ditekankan pada sistem PO (Purchase Order), meski tidak 100% karena HaluanBali juga tetap melakukan stock opname untuk memenuhi tingkat permintaan konsumen yang tinggi. Apalagi saat ini HaluanBali tidak hanya mengandalkan penjualan online melalui media sosial saja.

Baca Juga: Pengendalian Produksi

Bercermin dari pengalaman AnnBbaby, HaluanBali mulai aktif mengikuti pameran dan bekerja sama dengan pihak lain dengan sistem consignment atau titip jual. Produk AnnBbaby dan HaluanBali saat ini tidak hanya dijual di official store di Jimbaran Denpasar Bali saja, tetapi juga dapat ditemukan di Sarinah Jakarta dan Bandara Ngurah Rai Bali. Hal ini menjadi pengembangan strategi pemasaran yang dilakukan Defria untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Bali saja.

Meski tergolong baru, namun brand HaluanBali sebagai produk sudah mengakar kuat di benak pasar. Di satu sisi, hal ini merupakan keunggulan kompetitif yang menjadikannya lebih baik dibandingkan dengan kompetitor. Namun di sisi lain, kekuatan brand HaluanBali ini menyebabkan sulitnya diterapkan sistem reseller dalam pemasarannya.

Selain unggul dalam kualitas produk, HaluanBali juga sangat memperhatikan dan merespon setiap komplain dari konsumennya. Berikut beberapa solusi yang diberikan HaluanBali terhadap keluhan konsumen.

Baca Juga: Membangun Optimisme Tim di Saat Kondisi Bisnis Memburuk

1. Mengganti dengan produk baru

Setiap produk akan dicek secara detail sebelum dikirimkan kepada konsumen. Namun, ada saja kesalahan yang secara tidak sengaja terjadi, sehingga timbul komplain dari pelanggan. Untuk produk AnnBbaby yang salah ukuran, maka akan dikirimkan produk baru yang sesuai ukuran yang dipesan. Pelanggan tidak perlu mengembalikan produk yang salah tersebut.

Demikian pula untuk produk HaluanBali yang mungkin tidak terjahit sempurna, sehingga masih ada yang tampak bolong. HaluanBali akan mengirimkan produk yang baru.

2. Retur produk

Untuk jenis produk tertentu seperti baju berbahan viscose yang misalnya kotor karena noda, Defria mempersilakan pelanggan untuk melakukan retur, dan akan diganti dengan yang baru.

3. Pengembalian uang secara real-time

Ketika ada order dari pelanggan, tetapi ternyata stok produk tersebut kosong dan sudah diproduksi lagi, maka uang yang sudah terlanjur ditransfer akan dikembalikan kepada pelanggan secepatnya. Pengembalian uang pada pelanggan juga berlaku untuk produk reject atau rusak yang limited edition, sehingga tidak ada stok lagi untuk penggantiannya.

Penanganan komplain yang responsif dan humanis ini menjadi nilai plus bagi HaluanBali di mata customer. Selain mengutamakan win-win solution, penanganan komplain ini juga mampu meningkatkan loyalitas customer baik pada AnnBbaby maupun HaluanBali.

Baca Juga: 7 Strategi Mengelola Hubungan Baik Dengan Konsumen


Pencapaian HaluanBali yang Tidak Hanya Sekadar Halu

Kerja keras yang tidak pernah kendor, kreativitas tanpa batas, dan pengembangan inovasi berkelanjutan yang dilakukan Defria Kirana berbuah manis. Tak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga pengakuan kesuksesan yang dibuktikan dengan sederet penghargaan yang diperolehnya. Sebut saja, juara pertama Womenpreneur Indonesia untuk brand AnnBbaby, brand terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk HaluanBali, dan penghargaan dari MarkPlus pada kategori produk kreatif terbaik untuk AnnBbaby.

Defria patut berbangga dengan hasil kerja kerasnya. Meski demikian, berbagai penghargaan yang telah diterimanya tidak membuatnya lantas berpuas hati, apalagi berleha-leha. Pencapaian tersebut justru menjadi cambuk untuk terus bekerja keras dan lebih kreatif. Apa yang dicapainya saat ini belumlah apa-apa, karena Defria masih memiliki impian yang besar. Keinginannya untuk menambah kapasitas produksi dan memiliki tempat produksi yang memadai masih belum terwujud hingga saat ini.

Selain itu menurutnya masih banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk jumlah pesaing yang akan terus bertambah. Sebab itu, Defria masih menuntut dirinya untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu memberi alasan dan membuktikan bahwa produknya memang layak untuk dipilih oleh customer.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Customer Engagement Dalam Bisnis

Kesuksesan tidak bisa diperoleh secara instan, tetapi melalui tahapan panjang yang tak jarang membutuhkan pengorbanan. “Kalau kita menjadi pengusaha atau UKM sekecil apapun, sudah niat ingin usaha ya harus mau capek. Kalau bisnisnya mau besar, langkahnya harus besar, risikonya juga besar. Begitu juga sebaliknya, kalau bisnis hanya dianggap lucu-lucuan saja, berarti lo enjoy aja dengan apa yang lo dapet. Intinya harus ikhlas, sabar, dan jadi pengusaha itu harus kreatif,” ujar Defria dengan penuh semangat. Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa bisnis yang sukses bisa diawali dari keisengan yang kreatif. Semoga kisah ini dapat melahirkan lebih banyak womenpreneur tangguh lainnya. Nah, Sahabat Wirausaha semua, kini giliran Anda untuk sukses!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Wawancara dengan Defria Kirana, Owner HaluanBali dan AnnBbaby, 21 Oktober 2022.
  2. Official Store: Terrace Pavillion No. 2 Taman Griya, Jimbaran, Denpasar, Bali 80361.
  3. Instagram: @haluan.bali, @annbbabyshop

Durasi Baca: 10 menit