Sumber Gambar: Freepik

Sahabat Wirausaha apakah tahu mengenai Guerilla Marketing? Namanya memang unik namun bisa menjadi sebuah strategi pemasaran efektif bagi teman-teman. Penasaran kan? Yuk kita bahas di artikel kamus bisnis ini.


Apa itu Guerilla Marketing?

Guerilla marketing adalah strategi marketing modern yang menggunakan elemen surprise (kejutan) dalam penerapannya. Tujuannya, untuk langsung dapat menarik perhatian audiens dengan lebih baik.Strategi ini cukup menantang untuk pelaku usaha. Namun, hasilnya tak jarang membuat audiens terhibur melihat iklan penawaran produk yang ditampilkan. Untuk menerapkan guerilla marketing, diperlukan kreativitas yang tinggi dalam setiap upaya promosi yang dilakukan.

Baca Juga: Apa itu Digital Wallet?

Guerilla atau yang dalam bahasa Indonesia berarti gerilya merupakan salah satu teknik menarik perhatian yang inkonvensional. Karena dapat meningkatkan brand awareness tanpa harus melakukan hard selling. Namun juga dikatakan inkonvensional karena berbeda dengan teknik inbound marketing lainnya, yang maka dari itu cukup sulit untuk memahaminya secara konseptual.

Saat ini, sudah banyak bisnis yang menggunakan teknik guerilla marketing lho. Alasannya, selain efektif, strategi pemasaran ini juga minim anggaran. Kenapa bisa minim anggaran? Karena, upaya yang dilakukan lebih fokus pada kreativitas yang terkait, ide, waktu, dan tenaga. Jadi, bukan menomorsatukan anggaran ya Sahabat Wirausaha. Makin penasaran dengan marketing yang minim anggaran? Yuk, kita bahas lebih keunggulan, prinsip dan cara penerapannya.

Baca Juga: Ragam Event Pameran Nasional


Keunggulan Guerilla Marketing

Berikut ini beberapa keunggulan guerilla marketing yang perlu teman-teman UMKM tahu:

1. Lebih Hemat

Strategi marketing lain mungkin akan membutuhkan biaya besar dalam penerapannya. Mulai dari membuat iklan fisik (baliho, flyer, brosur) maupun iklan digital (social media ads). Beda halnya dengan guerilla marketing. Tanpa promosi dengan anggaran besar pun, Sahabat Wirausaha bisa tetap menarik perhatian audiens lebih baik.

Baca Juga: Apa itu Call to Action?

Sebagai produk dengan target audience lelaki dewasa, Axe ingin membangun kesan bahwa produk mereka dapat menarik perhatian wanita. Dengan guerilla marketing, mereka menerapkan di papan petunjuk toilet dan papan petunjuk jalan keluar darurat. Cukup di luar dugaan, bukan?

Sumber Gambar: https://www.ebaumsworld.com/pictures/cool-advertis...

Baca Juga: Apa Itu Aplikasi?

2. Lebih Mudah Viral

Strategi guerilla marketing dibuat dengan mengedepankan kreativitas tinggi dan terkadang juga humor. Maka, lebih besar kemungkinan marketing tersebut menarik perhatian audiens dan go viral dibanding yang biasa-biasa saja.

Sebagai contoh, es krim Viennetta sempat viral di sosial media karena diproduksi ulang.Beberapa orang juga terus memamerkan hasil buruan es krim Vienetta-nya di Instagram Stories. Jadi, bisa dikatakan bahwa strategi viral marketing Vienneta cukup berhasil karena mampu mendapatkan perhatian publik yang cukup besar.

Sumber Gambar : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00305287.ht...

3. Lebih Berkesan dan Lebih Dekat

Strategi guerilla marketing bisa membangun perasaan yang kuat dengan audiens. Sehingga lebih efektif untuk menyampaikan pesan promosi produk. Tidak jarang kedekatan emosi tersebut akan mendorong terbangunnya engagement dengan baik.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Yammy Babeh

KitKat sengaja mengecat bangku dengan bentuk dan tampilan produknya. Cara ini tentu akan cepat menarik perhatian orang yang melintas. Bukan tidak mungkin mereka akan mengambil foto dan mengunggahnya di sosial media. Artinya, pesan tersebut mampu membangun engagement dengan baik sesuai tujuannya.

Sumber gambar : https://bettermarketing.pub/9-genius-examples-of-a...

4. Membangun Partnership

Guerilla marketing biasanya melibatkan bisnis/organisasi lain untuk kolaborasi. Selain marketing bisa dijalankan dengan anggaran lebih kecil, jangkauan audiens juga bisa lebih luas.

Contohnya promosi yang dilakukan oleh M&Ms di ruang bioskop ini. Selain membangun awareness, penempatan promosi ini tepat. Sebab tak jarang penonton juga menikmati snack selama film diputar. Di satu sisi, M&Ms mendapatkan lokasi terbaik menampilkan iklan. Di sisi lain, bioskop pun diuntungkan karena mendapatkan exposure (perhatian lebih) dari orang yang menonton.

Sumber Gambar: : https://www.mundodomarketing.com.br


Prinsip Guerilla Marketing

Untuk bisa menerapkan guerilla marketing ke bisnis, Sahabat Wirausaha harus mengenal dan memahami prinsip-prinsipnya dahulu. Inilah beberapa prinsip guerilla marketing yang nantinya bisa Sahabat Wirausaha gunakan.

1. Penuh Kejutan

Guerilla marketing dijalankan dengan memberikan efek kejutan ke audiens. Caranya, dengan menggunakan cara dan tempat yang tidak biasa yang akan lebih mudah memperoleh perhatian penuh dari audiens.

2. Kreatif dan inovatif

Strategi guerilla marketing mementingkan imajinasi, ide yang kreatif, dan desain yang inovatif. Dengan menampilkan iklan promosi yang baru dan unik, akan banyak audiens yang tertarik dengan pesan yang disampaikan.

Baca Juga: Mengenal Marketplace

3. Low Budget

Tak perlu anggaran besar untuk menjalankan guerilla marketing. Berbekal kreativitas, biaya promosi Sahabat Wirausaha bisa ditekan. Jadi, upaya promosi lebih efisien baik menggunakan media digital ataupun media fisik.

4. Temporer

Strategi guerilla marketing hanya bisa berjalan dalam periode waktu tertentu. Karena jika menggunakan ide yang sudah digunakan, efek surprise-nya tidak akan muncul.

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Apakah tertarik untuk mempraktekannya? Jadi, untuk bisa bersaing dengan perusahaan yang punya modal besar itu tidak selalu harus menggunakan biaya yang besar juga ya. Dengan menggunakan ide yang kreatif, bisnis Sahabat Wirausaha juga bisa bersaing dengan perusahan-perusahan besar. Selamat mencoba.

Baca Juga: Apa itu Hard Selling?

Referensi:

  1. https://www.niagahoster.co.id/blog/guerilla-market...
  2. https://meson-digital.com/blog/digital-marketing/g...
  3. https://www.jurnal.id/id/blog/penerapan-guerilla-m...