Sumber : totaljobs.com

Kalau berbicara tentang bisnis, tentu Sahabat Wirausaha sudah sangat paham tentang apa itu laba atau keuntungan. Kalau sudah paham, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini ya. Berapa sih laba yang didapat Sahabat Wirausaha di tahun 2020 lalu? Angka tersebut merupakan laba kotor atau laba bersih?

Lho, memang laba ada yang bersih dan ada yang kotor? Jawabannya ya Sahabat Wirausaha. Laba bersih disebut dengan net profit margin ratio, sedangkan laba kotor disebut dengan gross profit margin ratio. Untuk bisa mengetahui berapa laba bersih dalam perusahaan bisnis, tentu Sahabat Wirausaha harus mengetahui laba kotornya terlebih dahulu. Untuk itu, di artikel ini kita akan belajar tentang laba kotor atau gross profit margin ratio dulu ya.

Baca Juga: Net Profit Margin Ratio

Gambar 1 . Gross Profit dan Net Profit

Sumber Gambar: Corporate Finance Institute

Apa itu Gross Profit Margin Ratio

Sesuai dengan namanya, gross profit margin atau margin laba kotor adalah perbandingan antara laba kotor dengan penjualan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan bisnis kita. Baik margin laba kotor maupun bersih, keduanya secara umum dinyatakan dalam persen. Angka ini merupakan indikator yang menunjukkan efisiensi produk dari perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Atau dapat kita katakan perusahaan yang memiliki margin lebih besar berarti menghasilkan laba lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki margin kecil jika diukur dalam nilai penjualan yang sama.

Baca Juga: Laporan Laba Rugi


Cara Menghitung Gross Profit Margin Ratio

Terdapat dua langkah dalam perhitungan gross profit margin ratio atau margin laba kotor. Dua langkah tersebut dapat Sahabat Wirausaha lihat sebagai berikut :

Tahap 1 : Laba Kotor = Pendapatan Penjualan - HPP

Tahap 2 : Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Total Pendapatan

Sebelum Sahabat Wirausaha dapat menghitung gross profit margin ratio, maka Sahabat Wirausaha perlu mendapatkan data gross profit atau laba kotor terlebih dahulu. Agar dapat menghitung laba kotor, terdapat dua variabel data yang perlu Sahabat Wirausaha ketahui terlebih dahulu, yaitu penjualan pendapatan dan harga pokok penjualan. Jika Sahabat Wirausaha sudah memiliki laporan laba rugi perusahaan, dua data tersebut tentunya sudah Sahabat Wirausaha miliki.

Baca Juga: Neraca Keuangan

Terkait pendapatan penjualan, yang perlu Sahabat Wirausaha ketahui adalah kita hanya menggunakan penjualan atau pendapatan bersih dalam perhitungan laba kotor ini, bukan pendapatan total. Hal ini dilakukan karena pendapatan total tidak akurat. Variabel seperti retur atau pengembalian, diskon, dan lain sebagainya harus kita kurangi terlebih dahulu agar mendapatkan hasil pendapatan bersih.

Variabel data kedua yaitu terkait dengan harga pokok penjualan (HPP), jumlah biaya produksi untuk sebuah produk, baik barang maupun jasa. HPP dapat juga kita katakan sebagai penghitungan total pengeluaran dalam usaha untuk dapat memproduksi barang atau jasa. Setelah perhitungan tahap satu selesai, maka Sahabat Wirausaha dapat melanjutkan perhitungan tahap dua untuk dapat mengetahui berapa margin laba kotor di perusahaan kita.

Baca Juga: Laporan Arus Kas


Contoh Perhitungan Gross Profit Margin Ratio

PT. Bahtera Alif Group memiliki lini bisnis perdagangan kurma. Total penjualan kurma pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 500.000.000, diketahui angka tersebut sudah merupakan penjualan bersih karena tidak terdapat adanya diskon dan lain sebagainya. Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah sebesar Rp. 250.000.000. Dari contoh tersebut, kita dapat mengetahui gross profit margin ratio PT. Bahtera Alif Group, dengan sebelumnya menghitung tahap satu untuk mengetahui laba kotornya.

  • Tahap 1 : Menghitung laba kotor (gross profit)

Laba kotor (Gross profit) = Pendapatan penjualan – Harga Pokok Penjualan

= Rp 500.000.000 – Rp 250.000.000

= Rp 250.000.000,00

  • Tahap 2 : Menghitung margin laba kotor (gross profit margin)

Gross Profit Margin = Gross : Pendapatan Penjualan

= Rp 250.000.000 : Rp 500.000.000

= 0,5

Jadi, dapat diketahui bahwa gross profit margin yang diperoleh PT. Bahtera Alif Group pada tahun 2020 adalah sebesar 0,5 atau dalam bentuk persen dapat dituliskan 50%. Persentase ini bisa Sahabat Wirausaha bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya apakah memiliki pertumbuhan atau justru sebaliknya.

Bagaimana Sahabat Wirausaha, mudah bukan menghitung gross profit margin ratio. Selamat mencoba ya!.

Baca Juga: Biaya Tetap

Referensi:

corporatefinanceinstitute.com. Profit Margin.

totaljobs.com. Financial Manager Job Description.