Pernahkah Sahabat Wirausaha melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui HP? Atau sekedar membeli obat secara online di suatu aplikasi kesehatan tertentu? Misalnya seperti aplikasi HaloDoc, Klikdokter, atau Alodokter? Nah, aplikasi online tersebut biasanya dikenal dengan istilah e-health. Penasaran bukan, seperti apa sih e-health ini? Yuk simak selengkapnya di sini!

Apa Itu E-Health?

E-health dapat didefinisikan sebagai layanan kesehatan digital atau aplikasi informasi dan komunikasi terkait kesehatan yang dapat mencakup penggunaan email, pesan teks, pemberitahuan terbaru, situs web dan aplikasi berbasis seluler. E-health ini menjadi media interaksi antara pasien dengan penyedia pelayanan kesehatan secara online.

Baca Juga: Elemen-Elemen Transformasi Digital


Apa Saja Layanan E-Health?

Ada banyak sekali layanan yang ditawarkan e-health ini, misalnya yang berhubungan dengan layanan konsultasi dengan dokter, diagnosis, resep dan pembelian obat, layanan pengobatan psikologis, atau informasi seputar kesehatan.

Nah, seiring perkembangannya, layanan e-health tidak lagi sebatas apa yang telah disebutkan di atas, kini aplikasi-aplikasi e-health juga menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium, perawatan di rumah (home care), hingga booking ambulans dan janji temu dengan dokter. Dan yang terbaru ini, e-health juga berguna untuk para peneliti khususnya saat pandemi Covid-19 kemarin dalam mengambil kebijakan pengobatan.

Baca Juga: Platform Digital


Kelebihan dan Kelemahan E-health

Tentunya kita tahu bahwa adanya layanan kesehatan digital ini sangat membantu konsumen, karena ruang lingkup pelayanannya yang cukup luas, cukup efektif dan efisien karena memudahkan konsumen baik dari segi biaya, waktu, dan sebagainya. Selain itu e-health ini bisa mendorong terciptanya hubungan yang baik antara tenaga kesehatan dengan pasien, dan juga mendorong pertukaran informasi yang cepat dan terorganisir di antara lembaga-lembaga kesehatan.

Namun di antara banyaknya kelebihan e-health ini, layanan kesehatan digital memiliki kelemahan, misalnya saja jangkauan wilayahnya mungkin masih terbatas, terutama akan sulit penggunaannya untuk daerah yang akses internetnya kurang baik. Selain itu, pengguna e-health juga mungkin terbatas karena kurangnya pengetahuan di bidang teknologi.

Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi


Potensi Bisnis E-health

Tentunya dengan semakin banyak aplikasi layanan kesehatan digital, memungkinkan Sahabat Wirausaha membuat aplikasi e-health, kerjasama atau mungkin menjadi ladang investasi, kenapa tidak?

Namun, ada juga potensi bisnis e-health lainnya yang dapat dikembangkan kedepannya, misalnya 3D visual, yang bisa digunakan untuk memproduksi peralatan medis seperti masker, alat ventilator. Tentunya alat-alat ini sangat berguna ketika menghadapi pandemi Covid-19 atau ancaman virus lainnya di masa depan.


Kesimpulan

E-health menjadi satu terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Melalui kemudahan yang ditawarkan aplikasi e-health, masyarakat diharapkan dapat lebih peduli dengan isu kesehatan, selain itu dapat membuat masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi seputar kesehatan tanpa harus datang ke rumah sakit, klinik atau puskesmas.

Demikian informasi terkait e-health, semoga dapat menambah wawasan kita bersama.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.