Coaching adalah kegiatan atau metode yang berguna untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan, dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM). Secara prinsip, coaching berguna untuk menemukan jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh manusia.
Peran coaching sekarang lebih luas dipakai keseluruh bidang kehidupan seperti bisnis, hiburan, keluarga, pernikahan, dan masih banyak lagi. Hingga saat ini, coaching mulai dikombinasikan dengan berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi, antropologi, dan lain-lain.
Coaching berbeda dengan mentoring, counseling dan sebagainya. Coaching adalah tentang memfasilitasi melalui bertanya, memberikan feedback dan berperan sebagai seorang ahli dalam proses atau struktur tentang bagaimana sesorang mengelola cara kerja otaknya sehingga mampu menghasilkan performa yang lebih efektif, mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, mampu menjadi orang yang mau belajar, mampu menyesuaikan dengan kondisi sekarang untuk bertumbuh dan berkembang, mampu mengaktualisasikan ide dan pemikirannya, yang dimana tidak bergantung kepada orang lain, namun dengan melalu proses coaching menjadi mampu mengandalkan diri sendiri untuk menghasilkan keputusan dan tindakan yang lebih baik.
Baca Juga: Tips Memilih Seminar dan Pelatihan Bisnis
Ada dua jenis tipe coaching yaitu external dan internal. Dalam hubungan eksternal coaching, seorang coach tidak memiliki keahlian subjek dan tidak ada minat dalam hasil dari setiap keputusan, kecuali sejauh orang yang dilatih senang dengan hasil dari pelatihan. Mereka juga tidak memiliki gagasan yang terbentuk sebelumnya tentang orang yang dilatih. Mereka mungkin tidak mengenal dalam konteks kerja dan tidak tahu kualitas kinerja kerja mereka.
Baca Juga: Empat Langkah Mengembangkan Produk Berbasis Validasi Pasar
Namun dalam internal coaching, seorang coach mungkin memiliki minat yang kuat terhadap kualitas pengambilan keputusan, serta mengetahui banyak tentang subjek. Mungkin mereka tahu orang yang dilatih dengan sangat baik. Mereka mungkin telah mengelolah untuk beberapa waktu dan memiliki beberapa ide yang terbentuk sebelumnya dari kemungkinan hasil pembinaan yang belum tentu positif.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi :