Ketika melakukan transaksi dengan pelanggan, pernahkah sahabat wirausaha menanyakan/memperhatikan asal atau latar belakang pelanggan tersebut? Misalnya seperti dari mana pelanggan tersebut tahu produk bisnis sahabat, alasan pelanggan membeli produk, atau lainnya.

Pertanyaan tersebut mungkin terkesan basa-basi, namun ternyata bisa memberikan pengaruh dalam bisnis. Jawaban-jawaban dari pelanggan dapat menjadi kumpulan data yang memiliki makna.

Baca Juga: Platform yang Membantu UMKM Melek Data

Sama halnya dengan pembahasan kali ini, dalam bisnis ada istilah “Big Data” saat kumpulan data tersebut memiliki jumlah yang besar. Apa saja ya manfaatnya bagi bisnis? Yuk disimak.


Pengertian Big Data

Big Data atau “data besar” mengacu pada kumpulan informasi yang besar dan beragam. Data Ini bertambah dengan sangat cepat, bentuknya pun memiliki berbagai format.

Big data biasanya berasal dari hasil analisis data dalam jumlah besar, yang berguna untuk menghasilkan informasi baru.

Baca Juga: Menghadapi Pandemi Dengan Riset Berbasis Data


Kategori dalam Big Data

Big data dapat dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu data terstruktur dan tidak terstruktur. Data terstruktur terdiri dari informasi yang sudah dikelola oleh organisasi dalam database dan biasanya bersifat numerik atau angka.

Data tidak terstruktur adalah informasi yang tidak terorganisir dan cenderung tidak terukur, karena bentuknya beragam. Karakteristik data terstruktur, yang terdiri dari nilai numerik, dapat dengan mudah disimpan dan diurutkan.

Sedangkan data tidak terstruktur, seperti email, video, atau dokumen teks, biasanya perlu dianalisis dengan teknik atau metode tertentu. Hal ini dilakukan agar data tersebut memberikan makna bagi penerimanya.

Baca Juga: 3 Langkah Pemanfaatan Data Untuk Mengambil Keputusan Bisnis


Penggunaan Big Data

Berbagai jenis data, seperti data tempat tinggal dan transaksi pelanggan, biasanya dapat dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk diproses. Pemrosesan data tersebut dilakukan agar perusahaan dapat menentukan langkah selanjutnya dalam bisnis.

Informasi yang ada pada big data juga dapat menjadi indikator atas kepuasan atau tingkat penjualan produk. Dalam UMKM, data-data pelanggan bisa memberikan acuan bagi sahabat wirausaha untuk meningkatkan promosi/pemasaran.

Misalnya memberikan diskon khusus bagi pelanggan yang sering transaksi, memasarkan produk makanan kemasan untuk masyarakat perkotaan, dan sebagainya.

Baca Juga: Tips Menambah Basis Data Kontak Konsumen dan Menyimpannya Dengan Google Contact

Selain itu, beberapa manfaat big data dalam bisnis cukup beragam. Contohnya seperti efektivitas waktu dan efisiensi biaya, menentukan audiens/target, dan untuk memastikan pelanggan tetap “percaya” dengan produk kita.


Kesimpulan

Secara umum, memiliki banyak data tentang pelanggan akan memberikan peluang untuk menyesuaikan produk untuk mencapai tujuan bisnis. Meskipun digunakan dalam hal yang positif, big data yang terlalu besar juga dapat menimbulkan kebingungan sehingga mengurangi kegunaannya.

Jumlah data sebaiknya disesuaikan untuk menentukan data mana yang relevan untuk dianalisis dalam bisnis. Yuk, sahabat wirausaha bisa ikut mencoba mengumpulkan data pelanggan agar bisnis sahabat semakin berkembang. Semoga sukses!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi: Investopedia