“Ini tagihan apa lagi?”
“Setiap bulan selalu saja ada keperluan yang harus dibayar mulai dari bayar listrik, air, bahan baku dan lain-lain.”
Kira-kira begitulah yang dialami oleh kita atau mayoritas pelaku UKM. Setiap bulan atau setiap periode tertentu kita dihadapkan dengan berbagai macam biaya. Dalam ekonomi, biaya tetap dan biaya variabel merupakan dua jenis biaya utama yang dihadapi suatu usaha ketika memproduksi barang dan jasa. Apa itu biaya tetap? Bagaimana cara menghitung biaya tetap?
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang besarnya tidak bergantung secara langsung terhadap kuantitas produksi atau layanan. Sebagai contoh di bisnis restoran misalnya, biaya sewa tempat dibayar 2 tahun dengan besaran yang tetap (fixed); tidak peduli tamu restorannya akan ramai atau sepi, biayanya tetap sejumlah tertentu. Selain sewa tempat, yang umumnya tergolong biaya tetap antara lain biaya tenaga kerja umum atau manajemen yang dibayarkan per bulan, bukan dibayarkan berdasarkan output yang dihasilkan atau bukan pula berdasarkan jam kerja.
Karakteristik biaya tetap, yaitu:
Cara menghitung biaya tetap
Suatu usaha kedai bakso bernama Bakso Ngangenin memiliki struktur biaya sebagai berikut.
Bakso Ngangenin memproduksi dan melayani 100 porsi bakso per hari dengan total biaya tetap per bulan adalah Rp 6.500.000. Kemudian Bakso Ngangenin mendaftarkan kedainya ke gofood untuk memperluas pemasaran. Setelah masuk dan terdaftar di gofood, Bakso Ngangenin mengalami peningkatan permintaan hingga mencapai 200 porsi bakso per hari yang merupakan kapasitas produksi optimum. Pada saat produksi optimum, biaya tetap Bakso Ngangenin dapat diminimumkan dalam artian dengan total biaya tetap per bulan yang sama yaitu Rp 6.500.000 produksi yang dihasilkan optimum 200 porsi.
Baca Juga: Biaya Tidak Langsung
Dengan mengetahui dan mengidentifikasi biaya tetap maka kita dapat melakukan produksi yang optimal sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efisien.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: