Dalam menjalankan aktivitas usaha pasti ada biaya yang dikeluarkan. Ya, biaya merupakan salah satu hal penting dalam usaha. Pemahaman dan pencatatan yang baik tentang biaya akan memberi manfaat besar pada aktivitas usaha.

Sahabat wirausaha, dalam ilmu ekonomi, biaya terbagi dua yaitu biaya langsung dan biaya tak langsung. Nah, dalam artikel ini, akan dibahas tentang biaya langsung.

Baca Juga: Biaya Operasional Rata-Rata

Biaya langsung (direct cost) adalah suatu biaya yang dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Kalau tidak ada kebutuhan ini, maka aktivitas usaha pun terhambat atau tidak bisa berjalan, bahkan biaya langsung ini bisa menjadi pengeluaran utama yang harus diprioritaskan dalam pengeluaran usaha.

Biaya langsung ini erat kaitannya dengan unit produksi. Jadi setiap produksi pasti akan ada biaya langsung ini. Menurut Mulyadi (2014), biaya langsung terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung tidak akan terjadi.

Baca Juga: Biaya Tidak Langsung


Apa Saja yang Termasuk dalam Biaya Langsung?

1. Biaya Peralatan

Biaya peralatan adalah biaya terhadap peralatan yang digunakan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan konstruksi. Untuk peralatan yang disewa, dalam menghitung biaya langsung perlu diperhatikan ongkos keluar masuk gudang, ongkos buruh pengoperasi, dan biaya operasi jika peralatan merupakan barang sewaan.

Jika peralatan yang digunakan bukan barang yang disewa perlu dipertimbangkan biaya investasi, depresiasi, reparasi, pemeliharaan, dan ongkos mobilisasi.

Baca Juga: Biaya Operasional

2. Biaya Upah Buruh

biaya upah buruh ini adalah pembayaran yang untuk upah pekerja. Dalam menentukan biaya standarnya, perlu dipertimbangkan keahlian, kinerja, dan prestasi kerja. Bedakan juga antara harian atau borongan dan asal dari mana buruh datang. Dalam penentuannya, usaha atau perusahaan perlu juga mempertimbangkan undang-undang buruh yang berlaku.

3. Biaya Material

Biaya material adalah biaya yang digunakan untuk pembelian bahan dan material. Sebaiknya penghitungan biaya material dilakukan cermat. Perhatikan harga satuan dari materialnya, memilih harga terbaik, harga loco (proses jual beli suatu barang biaya pengiriman ditanggung pembeli), franco (proses jual beli suatu barang biaya pengiriman ditanggung penjual), serta cara pembayaran kepada supplier.

Baca Juga: Cost Advantage

Demikian penjelasan singkat tentang biaya langsung, semoga dapat dipahami oleh Sahabat Wirausaha. Salam sukses!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Mengenal Biaya Langsung dan Tidak Langsung dalam Akuntansi Bisnis
  2. Pengertian dan Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung