Google merupakan perusahaan mesin pencari yang sekarang paling banyak di gunakan masyarakat dunia saat ini. Sampai di Indonesia muncul tagline “Googling Aja”. Hal ini yang membuat promosi melalui Google Ads merupakan salah satu tempat yang efektif untuk meningkatkan brand awereness dan juga meningkatkan omset bisnis.

Tapi untuk memanfaatkan fitur yang ada di Google Ads harus melalui proses pembelajaran untuk bisa menikmati peningkatan omset pada bisnis. Kalau hanya sekedar menggunakan Google Ads, teman-teman umkm pasti sudah tau caranya. Jadi bagaimana tips beriklan di Google Ads yang bisa membuat promosi lebih efektif?

Apa Itu Google Ads

Sebelum tau caranya ada baiknya teman-teman umkm tau dulu tentang google ads. Google Ads adalah sebuah platform periklanan yang disediakan oleh Google untuk membantu para pebisnis memasarkan produknya di seluruh jaringan google yang ada. Jaringan google itu antara lain adalah google search atau mesin pencarian google, google display yaitu tempat iklan kita nanti akan muncul di benner benner Youtube dan ada di website atau blog blog yang sudah di pasangi adsanse. Kemudahan membuat iklam semakin terasa dengan fitur yang disediakan oleh google. Fitur ini memungkinkan pelaku umkm untuk mengidentifikasi tindakan, seperti panggilan telepon, kunjungan toko, dan sebagainya. 

Keunggulan Beriklan di Google Ads 

Tentunya ada banyak sekali keunggulan yang bisa pelaku umkm dapatkan saat beriklan dengan Google Ads. Beberapa diantaranya: 

Hasil yang Tepat Sasaran

Selain terdapat fitur yang serba otomatis, Google Ads juga dirancang untuk mampu menampilkan iklan ke sasaran yang tepat, sehingga mampu memberikan hasil sesuai keinginan pelaku umkm sebagai pembuat iklan.

Penargetan Pelanggan Yang Tepat 

Untuk mendapatkan target audiens yang tepat, teman-teman umkm tidak sekadar wajib memiliki materi promosi yang berkualitas, tapi harus juga bisa tepat sasaran. Jangan khawatir, karena fitur Google Ads saat ini bisa melakukan optimalisasi penargetan yang berjalan secara otomatis. Lebih tepatnya, iklan teman-teman umkm ini bisa menganalisa perilaku, lokasi, perangkat, dan beberapa kriteria lainnya.

Google Ads hanya akan menampilkan iklan yang relevan untuk menghasilkan konversi yang baik. Contohnya, iklan penumbuh jenggot hanya akan ditampilkan pada pemirsa berjenis pria saja, dengan harapan target audiens ini tertarik, kemudian melanjutkan ke tahapan pembelian.

Pelacakan & Pelaporan Tepat

Pelaku umkm tidak hanya mendapatkan laporan tayangan iklan, klik, dan biaya, tetapi juga dapat melacak panggilan telepon, arahan situs web, dan penjualan secara langsung. Selain itu, menghubungkan akun Google Ads dengan Google Analytics memungkinkan pelaporan terjadi pada tingkat yang lebih akurat. Ini bisa sangat efektif dan memungkinkan pelaku umkm untuk membuat keputusan yang tepat, tidak hanya tentang pemasaran tetapi rencana bisnis di masa depan.

Cara Pembiayaan di Google Ads

Nah untuk detailnya berikut di bawah ini ialah beberapa cara pembiayaan yang ada pada Google Ads yang perlu teman-teman umkm ketahu:

  1. Biaya Per Klik

Biaya baru akan keluar saat ada yang melakukan klik pada iklan yang kita jalankan. Setiap klik nominalnya bervariasi. Kalau calon konsumen hanya melihat iklan saja maka kita tidak akan dikenai biaya sama sekali, enak kan.

  1. Biaya per 1000 Impresi

Nah kalo yang kedua ini adalah iklan akan di kenai biaya setiap ada 1000 orang yang sudah melihat tayangan iklan kita. Cara ini cukup bagus jika target iklan di tujukan untuk membangun dan meningkatkan brand awareness.

  1. Biaya Per Konversi 

Cara yang ketiga ini ialah cara yang sangat bagus untuk dicoba, iklan akan terpotong biaya nya saat ada visitor atau calon konsumen yang masuk ke website dan melakukan goal atau settingan khusus yang sudah terpenuhi. Contohnya konsumen yang melakukan pembelian, konsumen melakukan proses pendaftaran, dan konsumen di setting berapa lama waktu per kunjungan. Barulah nanti budget iklan akan terpotong sesuai goal tadi.

Tips Google Ads

Ada beberapa tips iklan di Google Ads yang bisa teman-teman umkm coba. Inilah tips Google Ads yang bisa membantu meningkatkan performa iklan bisnis pelaku umkm.  

  1. Tentukan Tujuan Iklan dengan Jelas

Menentukan tujuan adalah hal wajib sebelum membuat Google Ads. Karena setiap iklan tentu memiliki tujuan yang berbeda. Artinya, strategi dan pelaksanaan iklan tersebut juga harus disesuaikan. Baik pada sisi copywriting, desain landing page, budget, dan lainnya. 

Sebagai contoh, kalau teman-teman umkm ingin meningkatkan penjualan. Jenis copywriting yang digunakan tentu akan lebih fokus ke kata seperti “beli sekarang” atau “coba gratis”. Copywriting seperti ini, bisa saja kurang efektif jika tujuan iklan hanya sekadar mendapatkan leads. Membuat tujuan yang jelas menjadi sangat penting.

  1. Tentukan isi dari iklan anda

Inilah bagian terpenting dari iklan, di sarankan untuk memikirkan dengan serius isi dari iklan teman-teman umkm. Isi dari iklan anda haruslah singkat, padat, dan jelas. 

Judul: Google Ads memberikan limit hingga 3 judul dan 30 huruf per judulnya. Pastikan menggunakan fitur terbatas ini sebaik-baiknya, sangat direkomendasikan untuk mencantumkan kata kunci pada judul iklan.

Deskripsi: Google Ads memberikan 2 kolom deksripsi untuk iklan dengan maksimal 90 huruf per kolomnya. Jika bisa, gunakan kata-kata yang mengandung penawaran menarik agar audiens mau mengunjungi website.

  1. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

Google akan menampilkan iklan sesuai kata kunci yang diketikkan pengguna. Apa saja kata kunci yang paling sering digunakan terkait lingkup bisnis atau produk pelaku umkm. Setelah mendapatkan kata kunci yang pas, gunakanlah kata kunci tersebut pada iklan. Baik pada judul iklan dan teks iklan atau deskripsi di halaman landing page.  Dengan kata kunci yang tepat, peluang iklan dilihat oleh target pelanggan semakin besar.

  1. Buat Teks Iklan yang Menarik

Tips meningkatkan performa iklan Google Ads selanjutnya adalah mengulik teks iklan agar menarik audiens. Disinilah kemampuan copywriting teman-teman umkm diuji dan harus baik. Bisa dikatakan inilah ujung tombak iklan untuk mencapai tujuan. 

Bagaimana membuat teks iklan yang menarik? 

Pastikan teman-teman umkm tidak membanjiri teks dengan informasi fitur produk. Tampilkan manfaat dan kegunaan dalam penggunaan produk. Dengan mengetahui langsung manfaat yang bisa diperoleh, audiens akan lebih tertarik untuk melihat produk yang ditawarkan.

  1. Optimasi Landing Page

Ibarat sebuah perjalanan, landing page adalah terminal bagi audiens untuk melanjutkan ke perjalanan berikutnya. Bisa berbelanja, ikut serta dalam sebuah event atau mendaftar sebagai anggota. Pada intinya, landing page harus mampu memberikan informasi yang menarik dan menggiring audiens untuk bersedia melakukan call to action. Jadi, optimasi landing page dengan informasi yang mudah dipahami audiens.

Nah, kalau desain atau tampilan landing page membingungkan, calon pelanggan bisa saja meninggalkan website. Untuk itu, perhatikanlah hal sebagai berikut:

  • Desain menarik dan navigasi yang mudah. Desain sederhana akan membantu menonjolkan informasi utama yang disampaikan. Selain itu, navigasi yang baik akan memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
  • Tambahkan gambar ilustrasi yang relevan dengan promosi yang ditawarkan. Pilihlah yang terbaik dan jangan terlalu banyak.
  • Gunakan kontras karna yang baik. Gunakan warna yang menonjol untuk informasi penting di landing page. Misalnya jika ada informasi bonus atau diskon atau penawaran terbatas menggunakan warna merah.
  • Hindari adanya teks yang panjang dan membosankan. Tentukan poin utama yang ingin disampaikan..
  • Jangan lupakan call to action. Arahkan pengunjung ke proses pembelian, pendaftaran dan lainnya dengan sebuah tombol yang jelas. Misalnya, “Beli Sekarang”, “Daftar Sekarang” atau “Mulai Bergabung”.
  1. Buat Iklan Mobile Friendly

Faktanya ada lebih dari 50% pengunjung website yang mengakses lewat perangkat mobile. Artinya, iklan teman-teman umkm berpotensi dilihat lebih banyak orang jika desain yang digunakan mobile friendly. Sebaliknya, jika iklan sulit dilihat dari perangkat mobile, audiens juga akan kesulitan mendapatkan informasinya dengan baik. 

Sebagai contoh, iklan yang terlalu besar akan membuat deskripsi akan terpotong. Bisa juga desain yang digunakan membuat tombol call to action tidak dapat diklik pengunjung dari ponsel mereka. Untuk itu perlu membuat desain iklan yang pas di desktop dan mobile. Bila perlu buat desain khusus untuk keduanya.

  1. Tentukan Anggaran Iklan

Menentukan budget iklan bukan hal yang mudah. Iklan dengan budget yang tinggi membuat iklan terus tampil dihalaman utama hasil pencarian. Pastikan keuntungan yang di dapat bisa mengcover biaya iklan yang di keluarkan.

Google akan memberikan beberapa rekomendasi biaya iklan atau teman-teman umkm bisa menentukan sendiri besar biaya per harinya.

Tapi perlu diingat, semakin rendah biaya yang anda keluarkan, semakin kecil peluang iklan bisa bersaing dengan iklan lain yang serupa. Lakukan analisa terhadap kompetitor terlebih dahulu sebelum menentukan dengan pasti anggaran yang bisa anda keluarkan.

  1. Jadwalkan Penayangan Iklan Google Ads yang tepat

Menjadwalkan iklan hanya pada waktu-waktu tertentu saja akan memberikan manfaat yang besar. Untuk mengatur waktu dan hari dimana iklan kamu akan ditayangkan cukup pilih menu search network only lalu menuju all feature. Jika iklan sudah di buat, teman-teman umkm bisa dengan bebas mengatur secara manual jadwal penayangan berdasarkan waktu yang cocok. 

  1. Monitoring dan Evaluasi Performa Iklan

Penting untuk terus memantau iklan yang ditayangkan. Jadi, ketika ada iklan yang tidak efektif, teman-teman umkm bisa segera menghentikannya. 

Bagaimana cara mengukur performa iklan? 

Teman-teman umkm bisa menggunakan tool Google Analytics. Tool ini berguna untuk memantau jumlah trafik, data pengunjung termasuk dari mana mereka datang, dan lainnya. Nah, data analytics tersebut akan membantu pelaku umkm mengambil keputusan terkait optimasi iklan.

Dengan memahami cara kerja Google Ads pelaku umkm bisa melakukan pemasangan iklan yang lebih tepat sasaran. Selain itu, biaya yang keluarkan juga tidak akan membuat pelaku umkm mengalami over budget. Apakah teman-teman umkm sudah siap menggunakan Google Ads untuk mengembangkan usaha? 

***

Rizky Handika Ramadhan, Public Relations Karya Nusantara