Banyak orang yang bermimpi atau berangan untuk menjadi seorang pengusaha daripada menjadi seorang karyawan di perusahaan atau instansi tertentu. Tapi, tidak juga banyak yang berani melangkah untuk mewujudkannya. Nah, lain halnya dengan Fila, yang mengawali karirnya sebagai seorang guru sekaligus kepala sekolah di salah satu PAUD di Sidoarjo. Kini, ia justru menjadi pengusaha Wanita yang sukses. Lantas, bagaimana kisahnya? Yuk, kita simak Bersama kisah perjalanan bisnisnya.

Wanita yang bernama lengkap Fila Candra Setiawati menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis yaitu sekitar tahun 2013. Ia menuturkan bahwa dirinya memang senang dan gemar berjualan sejak kuliah. Nah, saat kuliah ia berjualan makanan seperti sate ayam dan seafood krispi. Ia benar-benar gigih dalam berjualan meskipun sedang kuliah. Ia juga mengatakan dirinya kerap menitipkan jualannya di berbagai warung.

Baca Juga: SUPER ROTI: Inovasi Roti dari Bekatul dengan Mengangkat Nilai Kesehatan

Hingga akhirnya di tahun 2014, saat ia mendapat kunjungan dari pihak MUI kabupaten Sidoarjo untuk mengkaji perizinan halal produknya, ia mendapat masukan untuk juga membuat dan menjual tepung krispi.

“Kenapa nggak sekalian jual tepungnya, nanti kalo masalah izin halal dan sebagainya kan bisa sekalian”, tutur Fila mengenang ucapan salah satu surveyor saat itu.

Ia mencoba mencerna masukan tersebut, dan tak disangka-sangka jika ternyata masukan tersebutlah yang membuat usaha miliknya yang bernama tepung bumbu bafira menjadi tumbuh dan berkembang sampai sekarang.

Fila mengaku jika dirinya mulai benar-benar focus dengan usahanya yaitu setelah menikah atau sekitar tahun 2019. Ia yang tadinya seorang guru sekaligus kepala sekolah di salah satu PAUD di kabupaten Sidoarjo, akhirnya lebih memilih hobinya untuk berjualan dan menjadi seorang pengusaha.

Baca Juga: Percepat Pertumbuhan UMKM Kuliner Dengan Cloud Kitchen

Fila mengatakan bahwa dirinya terus berupaya mencari rasa dan kualitas tepung yang tepat. Dengan melalui banyak eksperimen, Fila akhirnya menemukan resep tepung bumbu krispi yang pas.

“Jadi dulu itu memang banyak melalui eksperimen-eksperimen, terus kasih tester ke orang-orang, terus bereksperimen sampai akhirnya ketemulah racikan tepung bumbu krispi yang pas”, ungkapnya.

Usaha tepung bumbu bafira benar-benar tumbuh dan berkembang. Sekalipun di masa pandemi, Fila mengungkapkan bahwa masa pandemi tidak mempengaruhi penjualan secara signifikan, bahkan berkat jualan online di masa pandemi usahanya justru berkembang. Hingga di tahun 2020, Fila juga mengaku sudah mulai merekrut karyawan lepas sejumlah 2 hingga 3 orang untuk membantunya dalam proses produksi.

Setiap tahun ia mengaku terus berupaya berinovasi, dari yang tadinya satu produk dengan satu rasa, kini dari satu produk ia mulai berinovasi dengan banyak variasi rasa dan juga ukuran. Hal ini yang menjadi kelebihan dari tepung bumbu bafira. Dengan begitu konsumen memiliki banyak pilihan.

Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner

“Setiap tahun itu kalau bisa ya selalu berinovasi. Kalau saya misalnya dari variasi rasa, yang tadinya cuma original, sekarang sudah lebih macem-macem, sampai ke ukuran kemasannya juga ada sekarang. Ya ini dilakukan supaya konsumen itu nggak bosan dengan satu rasa, gitu”, terangnya.

Kelebihan lainnya dari tepung bumbu bafira buatan Fila ini adalah krispi dari tepung ini lebih tahan lama dibandingkan tepung krispi lainnya. Selain itu juga tepung bumbu krispi tersebut tidak alot.

“Kan kadang krispinya itu nggak tahan lama kan ya, kalau sudah dingin kadang melempem atau istilahnya nggak krispi lagi, nah kalau tepung ini tuh nggak, dia tuh krispinya bisa tahan lama gitu, jadi banyak orang yang suka”, lanjutnya.

Dalam memasarkan produknya, selain melalui beragam sosial media seperti Shopee, Tokopedia, Facebook, Gojek, hingga Tiktok, Fila mengaku bahwa dirinya kerap mengikuti berbagai pelatihan, bazar hingga pameran, baik yang diadakan pemerintah maupun swasta. Ia juga berusaha untuk mencari dan melihat peluang lain untuk bisa membesarkan usahanya, yaitu melakukan join usaha dengan perusahaan lain, yang mana Fila sebagai penyedia tepung bumbu sementara perusahaan lain tersebut menjual tepung dengan kemasannya sendiri (re-packing).

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

Tidak berhenti disitu saja, Fila juga menawarkan produknya untuk para reseller. Berkat kegigihannya, Fila kini telah memiliki lebih dari 50 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan dalam setiap bulannya, ia mengatakan bahwa produksi tepung bumbu bafira bisa mencapai 300 hingga 500 kilogram. Wah, luar biasa bukan?

Nah, berkat usahanya yang cepat tumbuh dan berkembang, Fila juga mendapat berbagai penghargaan, seperti kategori Pemuda Pelopor Bidang Pangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021, hingga termasuk dalam 10 UMKM Terbaik dari program 1000 UMKM. Selain beragam penghargaan, Fila juga pernah menjadi narasumber di berbagai acara khususnya yang terkait dengan UMKM dan kesuksesan bisnisnya.

Dan kini, meskipun Fila sudah memiliki toko yang sekaligus menjadi pusat produksi tepung bumbu bafira ini, ia berharap bahwa ke depannya ia bisa membangun pabrik produksi dengan alat-alat yang sudah lebih canggih. Selain itu, ia ke depan juga ingin membentuk tim, sehingga usahanya memiliki manajemen yang lebih baik dan rapi.

Baca Juga: Tips Menjalani Bisnis di Tengah Pandemi Ala Tugu Bakery

Nah, demikianlah kisah sukses dari seorang wanita yang tadinya guru sekaligus kepala sekolah hingga akhirnya berhasil menjadi pengusaha tepung bumbu krispi. Hobi jika diniati, ditekuni dengan giat, dan berani untuk terus belajar, maka bukan tidak mungkin, jika hobi tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang besar, seperti halnya tepung bumbu bafira milik Fila ini. Jadi, jangan pernah berputus asa untuk membangun mimpi menjadi seorang pengusaha ya, Sahabat Wirausaha! UMKM pasti bisa naik kelas!

Narasumber : Afila Candra Setiawati (Founder Tepung Bumbu Bafira)

Glagaharum RT.18 RW.4 Kec. Porong Kab.Sidoarjo, jawa timur

Website : bafira.id dan tepung bunda

Instagram : @tepungbunda10