5 Rekomendasi Aplikasi Point of Sales Terbaik untuk UMKM

5 Rekomendasi Aplikasi Point of Sales Terbaik untuk UMKM - Kini, baik pelaku bisnis maupun customer bisa bernapas lega karena teknologi yang semakin canggih mampu menghadirkan aplikasi kasir yang sangat bermanfaat bagi kemudahan dan kelancaran bertransaksi, yaitu Point of Sales (POS).

POS merupakan perangkat yang digunakan untuk memproses transaksi dalam bisnis retail. Perangkat ini berfungsi sebagai sistem terpadu, yang menawarkan kemudahan dalam melacak data penjualan, membuat laporan keuangan, mengecek persediaan, bahkan memantau jalannya bisnis. Sistem POS umumnya berbasis cloud sehingga data tersimpan lebih aman. Untuk mengetahui lebih jelas tentang aplikasi kasir atau yang akrab disebut point of sales, yuk simak tulisan ini!


5 Aplikasi Point of Sales Terbaik Untuk UMKM

Hampir semua aplikasi POS menawarkan fitur-fitur canggih yang menjadi keunggulan masing-masing. Namun, di balik kelebihannya, tentu juga terselip adanya kekurangan. Nah, berikut 5 aplikasi Point of Sales terbaik di Indonesia yang direkomendasikan untuk para pelaku UKM.

1. Moka POS

Moka POS tercatat sebagai salah satu aplikasi kasir digital terbaik di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha untuk mengelola bisnisnya dengan lebih baik dan memperluas akses jangkauan pelanggan.

Baca Juga: Memaksimalkan Jangkauan Bisnis dan Transaksi Secara Digital

Dengan biaya langganan sebesar Rp 250.000/bulan (dua ratus lima puluh ribu rupiah), pelaku usaha bisa memanfaatkan fitur-fitur layanan berupa Go Store, FB & IG Shops, Google Shopping, Point of Sales, E-Wallet, Manajemen Pelanggan, Stock, Meja, dan Karyawan. Aplikasi kasir ini membantu pelaku usaha dalam menambah list barang, memproses transaksi penjualan, menggunakan e-money, dan mendapatkan laporan keuangan harian dengan lebih mudah.

Sebagai salah satu aplikasi kasir terbaik, Moka POS memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut.

  • Terintegrasi dengan beberapa platform sehingga mudah dalam memproses transaksi.
  • Memiliki program loyalitas pelanggan dengan potongan harga.
  • Memiliki kontrol terkait dengan durasi waktu pelanggan berada di merchant, jenis menu yang dipesan, bahkan posisi duduk pelanggan.
  • Memiliki sistem pelacakan yang membantu pelaku usaha mengawasi operasional cabang bisnis tanpa perlu berkunjung secara langsung.
  • Mampu memantau ketersediaan stok bahan baku.

Tak ada gading yang tak retak. Di balik keunggulan yang dimiliki Moka POS, ternyata masih terselip kelemahan sebagai berikut.

  • Hanya bisa digunakan pada jenis perangkat tertentu, misalnya: smartphone, tablet, dan iPad berbasis android dan iOS dengan spesifikasi RAM 2 GB, memori internal 16 GB, dan versi android OS Lollipop 5 ke atas.
  • Masa percobaan gratis menggunakan aplikasi hanya terbatas 14 hari.
  • Biaya langganan per bulan tidak termasuk perangkat yang digunakan sebagai kasir digital dengan aplikasi Moka POS.

2. Majoo

Aplikasi POS terbaik yang direkomendasikan bagi pelaku UKM lainnya adalah Majoo. Fitur yang ditawarkan aplikasi ini kurang lebih sama dengan Moka POS. Di Majoo, pelaku usaha bisa menikmati layanan kasir online, akuntansi, aplikasi CRM, owner, karyawan, inventori, analisa bisnis, dan toko online.

Baca Juga: Melakukan Analisa Kesehatan Bisnis Untuk Menyusun Prioritas

Pengelolaan toko online dengan Majoo akan lebih mudah karena dapat terintegrasi dengan berbagai marketplace. Dengan satu aplikasi, pelaku usaha bisa memaksimalkan keuntungan. Aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari online shop, food & beverage, fashion, toko retail, barbershop, laundry, franchise, food truck & pop up store, hingga car wash.

Biaya langganannya pun terbilang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 129.000/bulan (seratus dua puluh sembilan ribu rupiah), tergantung pada skala dan jenis layanan yang diinginkan. Dengan biaya langganan yang terjangkau, aplikasi ini menawarkan beberapa kelebihan sebagai berikut.

  • Mudah digunakan, karena memiliki tampilan user interface yang user friendly sehingga mudah diakses meski oleh pebisnis pemula.
  • Bisa diakses dengan berbagai perangkat, baik smartphone, tablet, maupun PC, sehingga lebih memudahkan pelaku usaha yang memiliki perangkat digital terbatas.
  • Memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan.
  • Mengadopsi teknologi e-commerce omnichannel untuk UMKM, yang memungkinkan pelaku usaha membuat website atau toko online yang terintegrasi ke marketplace di Indonesia.
  • Biaya langganan terjangkau dan lebih murah dengan berbagai pilihan paket, sehingga pelaku usaha bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Aplikasi Majoo nyaris tanpa cacat, namun faktanya ada sedikit kekurangan meski sifatnya bukan teknis. Biaya sewa atau langganan yang ditetapkan berlaku per bulan per outlet, bukan untuk semua cabang bisnis. Meski nominal biaya langganan cukup terjangkau, namun bagi pelaku bisnis yang memiliki cabang outlet banyak, maka harus merogoh kocek cukup dalam untuk menggunakan aplikasi ini.

3. Pawoon POS

Tak bisa dipungkiri bahwa aplikasi kasir membantu mempermudah proses transaksi berbagai bidang bisnis dalam skala UKM. Pawoon adalah salah satunya. Aplikasi kasir yang satu ini memungkinkan pelaku usaha untuk memproses transaksi baik secara online maupun offline. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menawarkan berbagai metode pembayaran untuk transaksi tanpa batas.

Baca Juga: Solusi Transaksi Digital Untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis

Berkenaan dengan biaya sewa atau berlangganan, Pawoon menawarkan 3 paket yang bisa dipilih, yaitu paket gratis, basic, dan pro. Dari ketiga paket tersebut tentu memiliki perbedaan dalam kelengkapan fitur dan layanan. Untuk paket gratis jelas layanan terbatas. Sementara untuk paket basic dan pro masing-masing dibanderol dengan harga Rp 299.000/bulan/outlet (dua ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dan Rp 599.000/bulan/outlet (lima ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah).

Seperti halnya dengan aplikasi kasir lainnya, Pawoon juga memiliki beberapa keunggulan yang ditawarkan kepada penggunanya, yaitu:

  • Data bisnis utama dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan berbagai jenis perangkat. Syaratnya hanya satu, yakni perangkat terkoneksi dengan jaringan internet.
  • Jaminan keamanan dari pencurian dan kerusakan data, karena data bisnis disimpan di beberapa server eksternal bisnis.
  • Tidak membutuhkan perangkat keras seperti mesin kasir, karena Pawoon dirancang untuk beroperasi di perangkat mobile baik smartphone maupun tablet.
  • Mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat dan pembaruan sistem tanpa perlu waktu henti yang lama.

Meski tampak sempurna namun aplikasi Pawoon pun tak lepas dari titik lemah yang menjadi kekurangannya. Berikut beberapa kekurangannya.

  • Paket gratis hanya terbatas untuk 500 transaksi. Paket ini cocok untuk bisnis skala kecil, namun untuk yang sudah berkembang tentu butuh upgrade ke paket basic atau pro.
  • Aplikasi tidak tersedia di App Store.
  • Pengguna tidak dapat menambahkan produk melalui perangkat dengan sistem Android.

4. Olsera

Aplikasi kasir yang satu ini tampaknya menjadi primadona bagi UKM di Indonesia. Selain menawarkan berbagai fitur layanan yang mendukung proses transaksi secara cepat dan tepat, Olsera juga menyediakan solusi booking online untuk mencegah antrian panjang. Hal ini tentu saja mendukung pelayanan yang semakin profesional dan kenyamanan bagi customer.

Baca Juga: 6 Strategi UMKM dalam Melakukan Identifikasi Pesaing

Olsera dapat digunakan pada berbagai bisnis kecil dan menengah mulai dari kedai kopi, toko roti, restoran, katering, laundry, hingga toserba. Aplikasi ini sangat fleksibel, karena dapat diakses secara bersamaan di beberapa perangkat sekaligus, baik PC, laptop, tablet, maupun smartphone.

Sebagai aplikasi kasir primadona pelaku UKM, Olsera memiliki beberapa keunggulan yang mungkin tidak dimiliki oleh aplikasi kasir lainnya.

  • Memiliki fitur lebih lengkap yang memungkinkan pelaku usaha mengelola data penjualan dengan lebih baik, membuat laporan lebih mudah, dan mengelola stok barang lebih detail.
  • Mendukung pembuatan laporan lebih detail sehingga pelaku usaha dapat mengetahui laju perkembangan bisnisnya.
  • Lebih fleksibel dan praktis karena dapat diakses secara bersamaan di berbagai perangkat.
  • Dapat digunakan di perangkat dengan sistem Android maupun iOS.
  • Harga sewa atau langganan jauh lebih terjangkau dengan fitur layanan yang lengkap, yakni sebesar Rp 128.000/bulan (seratus dua puluh delapan ribu rupiah) untuk paket Basic, dan paket Premium sebesar Rp 218.000/bulan (dua ratus delapan belas ribu rupiah).

Dari fitur dan cara mengoperasionalkannya, memang belum ditemukan adanya kekurangan pada aplikasi Olsera. Hanya saja pelaku usaha harus membayar tahunan untuk mendapatkan harga berlangganan yang lebih murah.

5. Kasir Pintar

Kasir Pintar sebagai aplikasi kasir memiliki komitmen untuk mendukung UMKM Indonesia. Tak heran apabila aplikasi ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UKM. Satu aplikasi mencakup banyak fitur layanan baik catatan penjualan, inventori, pengelolaan karyawan dan cabang, pembuatan laporan yang lengkap, dan fasilitas toko online.

Baca Juga: Multichannel Marketing

Sebagai dedikasi untuk pelaku UKM, Kasir Pintar menawarkan paket Free dan Pro. Paket Free dapat diunduh secara gratis. Sementara paket Pro ditawarkan dengan harga langganan yang sangat terjangkau yaitu Rp 55.500/bulan (lima puluh lima ribu lima ratus rupiah).

Tak mau kalah dengan aplikasi kasir lainnya, Kasir Pintar hadir dengan sederet keunggulan yang ditawarkan untuk penggunanya.

  • Kemudahan pencatatan transaksi, di mana semua transaksi customer akan dihitung secara otomatis, sehingga lebih akurat.
  • Bisa diakses melalui smartphone atau tablet, sehingga lebih praktis.
  • Kompatibel dengan berbagai metode pembayaran, baik tunai, e-money, dompet digital, kartu debit, maupun kartu kredit.
  • Memiliki banyak metode pemesanan, yang memungkinkan pelaku usaha untuk menawarkan pemesanan dalam bentuk dine-in, take away, e-commerce, dan food delivery.

Sementara kekurangan dari aplikasi Kasir Pintar cenderung terdapat pada paket yang gratisan. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

  • Jumlah transaksi terbatas.
  • Rentan serangan virus.
  • Tidak bisa di-upgrade.
  • Pencetakan struk terdapat watermark.

Setiap aplikasi POS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang cocok dengan bisnis Sahabat Wirausaha? Hal tersebut tentu tergantung dari skala dan kebutuhan bisnisnya. Pada prinsipnya aplikasi Point of Sales hadir untuk mempermudah Sahabat Wirausaha dalam mengelola dan mengembangkan bisnis melalui pencatatan transaksi keuangan yang cepat dan tepat.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk like, share, dan comment serta mengirimkannya kepada teman-teman terdekat Anda.