5 Cara Menemukan Ide Bisnis Sesuai Minat, Cuan dari Hal yang Disukai

Cara Menemukan Ide Bisnis - Banyak orang ingin memulai usaha, tetapi tidak sedikit yang bertanya-tanya: “Mau bisnis tapi jualan apa ya? Mau bikin usaha apa ya?”. Pertanyaan tersebut kerap muncul dan mengisyaratkan kebingungan dalam mencari ide usaha. Sementara itu, ada juga yang sudah memulai bisnis, tapi mengalami kebuntuan ide untuk mengembangkan bisnisnya ke arah yang tepat.

Ada berbagai alasan yang bisa mendorong seseorang memulai bisnis, mulai dari alasan personal, ekonomi, bahkan gaya hidup. Hal termudah yang bisa kita lakukan adalah menggali ide bisnis yang berasal dari minat atau ketertarikan kita.


5 Cara Menemukan Ide Bisnis Sesuai Minat

Setelah mengetahui minat, Anda perlu menggali lebih dalam ide bisnis yang akan ditekuni. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Ketahui Hal yang Kita Sukai dan Kuasai

Jika baru mau memulai usaha dan bingung menentukan kategori bisnis yang ingin digeluti, Sahabat Wirausaha bisa mulai dengan menjual atau memproduksi produk atau layanan yang disukai, misalnya jika memiliki hobi fotografi dan gemar mengunjungi tempat-tempat eksotis, Sahabat Wirausaha bisa membuka jasa traveling dan fotografer. Kita bisa menyalurkan minat sekaligus mendapat penghasilan dari bisnis tersebut.

Contoh lainnya, jika suka olahraga sepak bola, Sahabat Wirausaha bisa mengamati hal apa yang disukai dan diminati oleh teman-teman di dalam komunitas sepak bola, misalnya ternyata di setiap pertandingan liga sepak bola anggota komunitas pasti memakai kaos jersey. Menjual kaos jersey ini bisa menjadi ide usaha bagi Sahabat Wirausaha.

Hal termudah untuk menyadari minat adalah dengan mengamati hal yang membuat kita merasa senang dan mudah saat mengerjakannya, misalnya dalam kegiatan memasak, setiap orang berbeda-beda preferensinya. Ada yang suka dengan hal detail, sehingga membuat cake dengan berbagai hiasan terasa menyenangkan. Namun ada juga yang tidak suka dengan hal yang detail sehingga lebih suka memasak olahan pangan untuk jamuan makan.

2. Lakukan Observasi

Proses observasi alias pengamatan ini merupakan proses yang akan menjadi bagian berulang dalam bisnis. Untuk menggali ide, Sahabat Wirausaha bisa mengamati beberapa hal, seperti: perilaku konsumen, distribusi produk, supplier, sumber daya manusia yang dimiliki, aktivitas bisnis, serta kelebihan dari produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, Sahabat Wirausaha bisa mengamati perilaku konsumen yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Melalui cara itu, kita bisa mengamati pendekatan sistem penjualan yang tepat untuk bisnis dan mengenal konsumen lebih dekat. Contohnya, Toko Kue Bahagia memiliki konsumen yang 80% di antaranya adalah para ibu yang rata-rata berusia 35 tahun. Apa yang dapat mendorong mereka agar menjadi pelanggan loyal?

Setelah diamati, para ibu berusia 35 tahun itu rata-rata memiliki anak yang masih balita. Berdasarkan fakta ini, Sahabat Wirausaha bisa membuat program promosi kupon gratis satu cupcake karakter kartun untuk setiap pembelian kue minimal seharga Rp 150.000.

3. Perluas Jejaring

Ada pepatah yang menyebutkan bahwa silaturahmi membuka pintu rezeki. Menjalin relasi dengan banyak teman akan membuka wawasan Sahabat Wirausaha akan berbagai pengetahuan dan pengalaman dari mereka. Selain itu, memperluas jaringan pertemanan juga akan membuka peluang kerjasama.

Sebagai contoh, Toko Kue Bahagia tadi mengikuti komunitas yang berisikan kumpulan pengusaha. Ternyata di dalam komunitas itu ada pengusaha lain yang membuat tas anyaman. Toko Kue Bahagia menemukan ide untuk membuat paket hampers kue dengan kemasan yang terbuat dari tas anyaman. Kerjasama dengan bisnis tas anyaman pun terjalin dan justru menguntungkan bagi kedua pihak.

4. Ikuti Perkembangan Tren

Tren adalah sesuatu yang diminati sekelompok orang dalam waktu tertentu sehingga penting bagi Anda untuk mengamati perkembangan tren yang sedang berlangsung. Dua puluh tahun lalu, tren sinema yang populer adalah Bollywood, tetapi sekarang lebih banyak yang menonton drama serial asal Korea Selatan.

Dengan mengamati perkembangan tren, Toko Kue Bahagia juga dapat menggali ide yang sedang berlangsung dengan menyediakan Kue Dalgona asal Korea Selatan yang jadi populer setelah ditampilkan pada serial Squid Game beberapa waktu lalu.

5. Lakukan Riset Bisnis dan Produk

Sebelum merancang sebuah produk, sebaiknya Sahabat Wirausaha melakukan riset atau penelitian. Riset tidak harus selalu rumit, kita pun bisa melakukan sebuah riset sederhana, misalnya saat ingin menjual produk Kue Dalgona demi mengikuti tren, Toko Kue Bahagia bisa melakukan riset terlebih dulu tentang permintaan pasar terhadap produk ini.

Riset sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa Google Trend atau mencari dengan tagar alias hashtag di Instagram. Setelah hasil riset menunjukkan bahwa permintaan pasar terhadap Kue Dalgona ternyata cukup tinggi, Sahabat Wirausaha bisa melanjutkan dengan membuat sampel produk Kue Dalgona tadi. Saat melakukan proses riset ini, biasanya kita juga bisa menemukan hal-hal lain yang potensial untuk dijadikan ide bisnis.


Menduplikasi atau Menggali Ide Bisnis

Ide bisnis tidak harus selalu baru. Anda juga dapat menerapkan konsep ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) saat ingin mendirikan bisnis. Jangan takut, hal ini tidaklah salah dan memalukan, karena banyak bisnis yang justru sukses dengan menerapkan konsep ini. Saat tengah bingung mencari ide bisnis baru, langkah ini dapat Anda lakukan.

Sementara itu, jika Anda menginginkan hal yang unik dan berbeda, Anda bisa menggali ide bisnis sesuai minat. Keuntungan dari mengambil ide bisnis berdasarkan minat adalah timbulnya perasaan senang saat menjalankannya karena Anda melakukan hal yang disukai.

Ada banyak bisnis sukses yang dimulai dari minat, misalnya cerita sukses Ibu Hanifah Ambadar (CEO & Founder Female Daily). Usaha beliau diawali dari hobinya menulis blog. Walaupun terkesan mudah dan sederhana, membangun bisnis berdasarkan minat membutuhkan perencanaan yang matang, strategi, dan eksekusi yang tepat.

Apakah setelah menjalankan ide bisnis yang sesuai dengan minat itu cukup? Tentunya tidak. Anda harus terus berinovasi agar usaha berkembang. Anda bisa mengambil contoh dari Ibu Hanifah Ambadar yang tidak hanya puas di dunia blogging, tetapi juga mengembangkan bisnis dengan membuat forum tanya jawab dalam berbagai topik. Ibu Hanifah mengamati bahwa pengunjung blog miliknya secara mayoritas adalah perempuan. Peluang itu mendorongnya untuk mengembangkan bisnis dengan membuat forum diskusi khusus perempuan.

Menjalankan bisnis sesuai minat mampu membuat Anda senang menjalaninya seberat apapun tantangan yang akan dihadapi. Perasaan positif ini dapat menjadi kekuatan terbesar Anda saat menjalankan proses bisnis yang panjang dan kompleks.

Anda dapat menemukan ide bisnis yang tepat dengan menggunakan langkah-langkah yang sudah dijelaskan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memotivasi Anda terus menggali ide-ide kreatif untuk menemukan bisnis sesuai minat dan berinovasi untuk mengembangkan bisnis.